Respon NPL Bank Konvensional di Indonesia: Analisis Sebelum dan Sesudah Pandemi COVID-19 dan Penerapan New Normal

Jara Hardiyanti Jalih, Inta Hartaningtyas Rani

Abstract


Latar Belakang:

Angka NPL (Non Performing Loan ) atau yang lebih dikenal dengan istilah kredit macet merupakan momok bagi pelaku industri perbankan karena merupakan salah satu indikator dari kesehatan kinerjanya. Tidak terelakan bahwa fenomena pandemi COVID-19 yang telah membawa kontraksi pada perekonomian Indonesia hingga -5.32% yoy pada bulan Agustus (BPS, 2020). Menjadi menarik untuk diteliti lebih dalam mengenai adanya pergerakan angka NPL sebagai respon terhadap fenomena pandemi COVID-19 melalui analisis angka NPL sebelum dan sesudah terjadinya pandemi COVID-19 dan penerapan New Normal di Indonesia.

Tujuan:

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji respon NPL bank dengan adanya fenomena pandemi COVID-19 serta penerapan New Normal. Merupakan sebuah analisis sebelum dan sesudah terjadinya pandemi COVID-19 dan penerapan New Normal di Indonesia.

Metode Penelitian:

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan adalah analisis verifikasi. Jenis data adalah data sekunder yang bersumber dari laporan publikasi triwulanan bank. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji normalitas dan uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan alat bantu statistik Software SPSS versi 25.0.

Hasil Penelitian:

Penelitian ini menunjukan bahwa angka NPL sebelum COVID-19 dan setelah pengumuman COVID-19 tidak mengalami perbedaan signifikan sedangkan angka NPL pada saat setelah pengumuman COVID-19 dan setelah penerapan New Normal mengalami perbedaan signifikan.

Keterbatasan Penelitian:

Penelitian ini dibatasi hanya pada variable NPL untuk 45 bank konvensional pemerintah dan swasta yang menerbitkan laporan triwulanan Desember 2019, Maret 2020 dan Juni 2020.

Keaslian/Novetly Penelitian:

Fenomena Pandemi COVID-19 dan penerapan New Normal saat ini menjadi fokus penelitian dalam berbagai bidang keilmuan karena menimbulkan dampak yang sistemik dan menyeluruh.


Keywords


NPL; Bank Konvensional; Pandemi COVID-19

Full Text:

PDF

References


Espinoza, R. & Prasad, A. (2010). Non performing loan s in the GCG anking system and their marcoeconomic effect. IMF Working Paper, WP/10/224, 1-25.

Ikatan Bankir Indonesia. (2015). Bisnis Kredit Perbankan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kaihatu, T.S. (2006). Good corporate governance di Indonesia. Journal Manajemen dan Kewirausahaan, 8(1), 1-9. https://doi.org/10.9744/jmk.8.1.pp.%201-9

Morris, G. & Turner, P. (1996). Banking crises in emerging economies: Origin and policy option. BIS Economic Paper No. 46, 1-67.

Pramana, A. (2012). Analisis perbandingan trading volume activity dan abnormal return saham sebelum dan sesudah pemecahan saham (studi kasus pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011). Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang

Tarmidi, L. T. (1999). Krisis moneter Indonesia: Sebab, dampak, peran IMF dan saran. Buletin ekonomi Moneter Perbankan, 1(4), 1-25. Diakses dari https://scholar.ui.ac.id/en/publications/krisis-moneter-indonesia-sebab-dampak-peran-imf-dan-saran




DOI: https://doi.org/10.18196/rabin.v4i2.10704

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia