Pengaruh Sikap, Persepsi Kontrol Perilaku, Tanggung Jawab Pribadi dan Keseriusan yang Dirasakan terhadap Niat Whistleblowing
Abstract
Latar Belakang:
Tidak jarang whistleblower mengalami dilema untuk menentukan sikap yang harus diambil dan berakhir dengan mengurungkan niat untuk melakukan tindak whistleblowing. Oleh karena itu, Penting bagi organisasi memahami faktor – faktor yang dapat mempengaruhi niat seorang pegawai untuk melakukan tindakan whistleblowing. Dengan demikian suatu organisasi mampu merancang peraturan, kebijakan dan sistem whistleblowing yang efektif, sehingga peran serta whistleblower menjadi penentu efektifitas sistem whistleblowing.
Tujuan:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap, persepsi pengendalian perilaku, tanggung jawab pribadi, dan persepsi keseriusan terhadap intensi whistleblowing.
Metode Penelitian:
Sampel yang digunakan adalah pegawai BRI di wilayah Tuban. Dalam penelitian ini juga digunakan probability sampling untuk pemilihan responden. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Berdasarkan proses penyebaran kuesioner, jumlah sampelnya adalah 200 responden. Selanjutnya pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan aplikasi perangkat lunak SPSS v.15.
Hasil Penelitian:
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap, tanggung jawab pribadi, dan persepsi keseriusan berpengaruh positif terhadap niat whistleblowing, sedangkan persepsi pengendalian perilaku tidak berpengaruh terhadap niat whistleblowing.
Keterbatasan Penelitian:
Responden penelitian ini hanya pegawai bank BRI tidak dilakukan secara komprehensif pada seluruh pegawai bank di kabupaten Tuban. Selanjutnya, penyebaran kuesioner dilakukan pada masa sibuk sehingga sedikit menghambat proses perijinan dan jumlah data yang dikumpulkan belum maksimal.
Keaslian/Novetly Penelitian:
Penelitian focus pada Bank BRI, dikarenakan bank BRI termasuk lembaga perbankkan yang sudah menerapkan whistleblowing system dan merupakan lembaga dengan peraturan dan pengawasan yang tinggi. Belum ada penelitian yang spesifik di Bank BRI untuk whistleblowing.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ajzen, I. (1991). The theory of planned behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 50(2), 179–211. https://doi.org/10.1016/0749-5978(91)90020-t
Aliyah, S. (2015). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat pegawai melakukan tindakan whistleblowing. Jurnal dinamika ekonomi & bisnis, 12(2), 173–189. https://doi.org/10.34001/jdeb.v12i2.370
Alleyne, P., Charles-Soverall, W., Broome, T., & Pierce, A. (2017). Perceptions, predictors and consequences of whistleblowing among accounting employees in Barbados. Meditari Accountancy Research, 25(2), 241–267. https://doi.org/10.1108/medar-09-2016-0080
Bagustianto, R., & Nurkholis, N. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi minat pegawai negeri sipil (PNS) untuk melakukan tindakan whistle-blowing (studi pada PNS BPK RI). Ekuitas (Jurnal Ekonomi dan Keuangan), 19(2), 276–295. https://doi.org/10.24034/j25485024.y2015.v19.i2.91
Cnnindonesia.com. (2016). Sejak 2014, OJK tindak tegas 108 kasus kejahatan perbankan. Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20161114120838-78-172491/sejak-2014-ojk-tindak-tegas-108-kasus-kejahatan-perbankan
Curtis, M. B. (2006). Are Audit-related Ethical Decisions Dependent upon Mood? Journal of Business Ethics, 68(2), 191–209. https://doi.org/10.1007/s10551-006-9066-9
Damayanthi, K.S.R.D., Sujana, E., & Herawati, N.T. (2017). Pengaruh norma subyektif, sikap pada perilaku, persepsi kontrol perilaku terhadap niat melakukan pengungkapan kecurangan (whistleblowing) (Studi empiris pada mahasiswa akuntansi program S1 dan program D3 Universitas Pendidikan Ganesha). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akutansi Undiksha, 8(2), http://dx.doi.org/10.23887/jimat.v8i2.10440
Ghozali, I. (2013). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS IBM 21 update PLS regresi edisi 7. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Graham, J.W. (1986). Principled organizational dissent: A theoretical essay. Research in Organizational Behavior, 8, 1-52.
Jawapos.com. (2019). Forum peningkatan kinerja bri tuban 2019. Diakses dari https://radarbojonegoro.jawapos.com/read/2019/04/29/134423/break-your-limit-be-the-champion
Latan, H., Ringle, C. M., & Jabbour, C. J. C. (2016). Whistleblowing Intentions Among Public Accountants in Indonesia: Testing for the Moderation Effects. Journal of Business Ethics, 152(2), 573–588. https://doi.org/10.1007/s10551-016-3318-0
Lestari, R., & Yaya, R. (2017). Whistleblowing dan faktor-faktor yang mempengaruhi niat melaksanakannya oleh aparatur sipil negara. Jurnal Akuntansi, 21(3), 336–350. https://doi.org/10.24912/ja.v21i3.265
Medium.com. (2017). Kasus “papa minta saham” dan kondisi whistleblowing di indonesia. Diakses dari https://medium.com/@andrejason14/kasus-papa-minta-saham-dan-kondisi-whistleblowing-di-indonesia-1c2bf3ae20bc
Miceli, M. P., & Near, J. P. (1985). Characteristics of organizational climate and perceived wrongdoing associated with whistle-blowing decisions. Personnel Psychology, 38(3), 525–544. https://doi.org/10.1111/j.1744-6570.1985.tb00558.x
Nazaruddin, I., & Basuki, A. T. (2015). Analisis Statistik dengan SPSS. Sleman: Dianisa Media.
Parianti, N., Suartana, I., & Badera, I. (2016). Faktor-faktor yang memengaruhi niat dan perilaku whistleblowing mahasiswa akuntansi. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 12, 4209–4236. Diakses dari https://ojs.unud.ac.id/index.php/EEB/article/view/22253
Park, H., & Blenkinsopp, J. (2008). Whistleblowing as planned behavior – A survey of South Korean police officers. Journal of Business Ethics, 85(4), 545–556. https://doi.org/10.1007/s10551-008-9788-y
Prasetyo, M.F., Purnamasari, P., & Maemunah, M. (2016). Pengaruh tingkat keseriusan pelanggaran, faktor demografi dan faktor organisasional terhadap indensi whistleblowing (Survei pada karyawan OJK regional 2 Jabar . Kajian akuntansi, 18(1), 37-45. https://doi.org/10.29313/ka.v18i1.3073
Purwantini, A. H., Waharini, F.M., & Anisa, F. (2017). Analisis determinasi intensi whistleblowing internal. Proceeding 6th University Research Colloquium 2017: Seri Teknologi dan Rekayasa. Diakses dari http://journal.ummgl.ac.id/index.php/urecol/article/view/1418
Salsabila, S. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi niat dan perilaku whistleblowing mahasiswa akuntansi. Jurnal Kajian Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi Untan, 7(1), 1-21. Diakses dari https://jurnal.untan.ac.id/index.php/ejafe/article/view/24596
Saud, I.M. (2016). Pengaruh sikap dan persepsi kontrol perilaku terhadap niat whistleblowing internal-eksternal dengan persepsi dukungan organisasi sebagai variabel pemoderasi. Jurnal Akuntansi Dan Investasi, 17(2), 209–219. https://doi.org/10.18196/jai.2016.0056.209-219
Schultz, J. J., Johnson, D. A., Morris, D., & Dyrnes, S. (1993). An investigation of the reporting of questionable acts in an international setting. Journal of Accounting Research, 31, 75-103. https://doi.org/10.2307/2491165
Setyawati, A., Ardiyani, K., & Sutrisno, C. R. (2015). Faktor - faktor yang mempengaruhi niat untuk melakukan whistleblowing internal. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 17(2), 22–33. http://dx.doi.org/10.31941/jebi.v17i2.334
Siallagan, H., Rohman, A., Januarti, I., & Din, M. (2017). The effect of professional commitment, attitude, subjektif, norms, and perceived behavior control on whistleblowing intention. International Journal Of Civil And Technology, 8(8), 508-519.
Suryono, E., & Chariri, A. (2016). Sikap, norma subjektif, dan intensi pegawai negeri sipil untuk mengadukan pelanggaran (whistle-blowing). Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 13(1), 102–116. https://doi.org/10.21002/jaki.2016.06
Winardi, R. D. (2013). The influence of individual and situational factors on lower-level civil servant whistleblowing intention in indonesia. Journal of indonesian economy and business, 28(3), 361-376. https://doi.org/10.22146/jieb.6216
Yulia, A. W. (2016). Studi financial statement fraud pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal ekonomi dan bisnis, (2), 187–200. http://dx.doi.org/10.20473/jeba.V26I22016.187-200
DOI: https://doi.org/10.18196/rabin.v4i2.10722
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia