Determinan Fraud Dana Desa: Pengujian Elemen Fraud Hexagon, Machiavellian, dan Love of Money

Erni Suryandari, Lisdi Valentin

Abstract


Latar Belakang: Maraknya kasus Fraud di Indonesia dari tahun ke tahun yang merambah hingga ke Desa.

Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh Tekanan, Kesempatan, Rasionalisasi, Kompetensi, Arogansi, Kolusi, Sifat Machiavellian, dan Sifat Love of Money terhadap Fraud Pengelolaan Dana Desa serta Religiusitas sebagai pemoderasi variabel Rasionalisasi, Sifat Machiavellian, dan Sifat Love of Money terhadap Fraud Pengelolaan Dana Desa.

Metode Penelitian: Sampel penelitian ini adalah aparatur pemerintah desa dalam lingkup pemerintahan desa di Daerah Istimewa Yogyakarta yang berjumlah 203 orang. Jenis data yang digunakan adalah data primer. Penelitian ini menghasilkan sebelas hipotesis yang diukur dengan alat analisis SEM-PLS menggunakan aplikasi SmartPLS v3.3.2.

Hasil Penelitian: Menunjukkan bahwa Tekanan, Rasionalisasi, Kompetensi, Arogansi, dan Sifat Machiavellian berpengaruh positif terhadap Fraud Pengelolaan Dana Desa. Sedangkan Kesempatan dan Sifat Love of Money tidak berpengaruh terhadap Fraud Pengelolaan Dana Desa. Sedangkan Religiusitas terbukti memperlemah pengaruh positif sifat Machiavellian terhadap Fraud Pengelolaan Dana Desa, namun tidak mampu memperlemah pengaruh positif Rasionalisasi dan Sifat Love of Money terhadap Fraud Pengelolaan Dana Desa.

Keterbatasan Penelitian: (1)Terdapat beberapa item pernyataan kuesioner yang terkadang dapat menyebabkan bias; (2)Menggunakan model teori Fraud Hexagon yang masih tergolong baru, sehingga referensi pembanding masih sangat minim; (3) Terdapat beberapa akses jalan saat pendistribusian kuesioner yang tergolong sedikit berisiko; dan (4) Terdapat pandemik Covid-19 yang menghambat pendistribusian kuesioner.

Keaslian/Novetly Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan teori Fraud Hexagon yang masih jarang digunakan. Kemudian untuk penambahan variabel Sifat Machiavellian, dan Sifat Love of Money belum pernah digunakan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi Fraud Pengelolaan Dana Desa.

 


Keywords


Teori Fraud Hexago; Teori Atribusi; Fraud Dana Desa; Machiavellian; Love of Money; Religiusitas

Full Text:

PDF

References


Aini, N., Prayudi, M. A., & Diatmika, P. G. (2017). Pengaruh perspektif fraud diamond terhadap kecenderungan terjadinya kecurangan (fraud) dalam pengelolaan keuangan desa. e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, 8(2), 1-13. Diakses dari https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/S1ak/article/view/14583/8903

Albretch, W. S., Albretch, C. O., Albretch, C.C., & Zimbelman, M.F. (2012). Fraud examination (Edisi ke-4). Boston: Cengage Learning.

Apriani, U. (2020). Pengaruh komponen-komponen fraud star terhadap korupsi dengan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) sebagai variabel moderasi (Studi kasus pada Mahkamah Agung RI). Jurnal Magister Akuntansi Trisakti, 7(1), 1-24. http://dx.doi.org/10.25105/jmat.v7i1.6311

Aprilia, A. (2017). Analisis pengaruh fraud pentagon terhadap kecurangan laporan keuangan menggunakan beneish model pada perusahaan yang menerapkan Asean corporate governance scorecard. Jurnal ASET (Akuntansi Riset), 9(1), 101-132. https://doi.org/10.17509/jaset.v9i1.5259

Burke, R. J. (2006). Why leaders fail: exploring the darkside. International Journal of Manpower, 27(1), 91–100. https://doi.org/10.1108/01437720610652862

Elias, R., & Farag, M. (2010). The relationship between accounting students’ love of money and their of money and their ethical perception. Managerial Auditing Journal, 25(3), 269-281. https://doi.org/10.1108/02686901011026369

Fahjar, F. (2019). Determinan fraud dana desa: Analisis fraud pentagon (Studi empiris pada aparatur pemerintah desa di lingkup pemerintahan desa provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Faradiza, S. A. (2019). Fraud pentagon dan kecurangan laporan keuangan. EkBis: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 2(1), 1-22. https://doi.org/10.14421/ekbis.2018.2.1.1060

Farhan, M., Helmy, H., & Afriyenti, M. (2019). Pengaruh machiavellian dan love of money terhadap persepsi etika penggelapan pajak dengan religiusitas sebagai variabel moderasi (Studi empiris pada wajib pajak di Kota Padang). Jurnal Eksplorasi Akuntansi, 1(1), 470-486. Diakses dari http://jea.ppj.unp.ac.id/index.php/jea/article/view/88

Fihandoko, S., & Achsin, M. (2014). Pengaruh sifat sinisme, lingkungan, dan sifat machiavellian terhadap tindakan kecurangan akademik. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya, 3(1). Diakses dari https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/1423

Ghozali, I., & Latan, H. (2015). Partial least squares: Konsep, teknik, dan aplikasi menggunakan program SmartPLS 3.0 (Untuk Penelitian Empiris) (Edisi ke-2). Semarang: Universitas Diponegoro.

Hartono, J. (2016). Metodologi penelitian bisnis salah kaprah dan pengalaman-pengalaman (Edisi ke-6). Yogyakarta: BPFE.

Helmy, H. (2011). The effect of economic and non economic motives on tax compliance. Proceeding of International Conference Political Economy of Trade Liberalization in Developing East Asia: Sustainability, Governance and The Role of Small Business.

Huefner, R. J. (2010). Local government fraud: The Roslyn School District case. Management Research Review, 33(3), 198–209. https://doi.org/10.1108/01409171011030363

Husnurrosyidah, H. (2019). Pengendalian internal, love of money terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi di BMT Kabupaten Kudus. EkoNiKa: Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri, 4(2), 140-156. https://doi.org/10.30737/ekonika.v4i2.434

Ikhsan, A., & Ishak, M. (2005). Akuntansi keperilakuan. Jakarta: Salemba Empat.

Jayani, D.H. (2019). Korupsi anggaran desa tertinggi di antara sektor lain. Diakses dari Kata data https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/11/13/korupsi-anggaran-desa-tertinggi-diantara-sektor-lain

Kismawadi, E. R. (2019). Determinan fraud pada penggunaan dana desa studi kasus gampong/desa di kota Langsa. Ihtiyath : Jurnal Manajemen Keuangan Syariah, 3(1). https://doi.org/10.32505/ihtiyath.v3i1.1298

Kumparan. (2020). JCW: Perilaku korupsi di Yogyakarta merambah ke tingkat desa. Diakses dari https://kumparan.com/tugujogja/jcw-perilaku-korupsi-di-yogyakarta-merambah-ke-tingkat-desa-1sZ1486ZAbs

Lestari, N. (2018). Pengaruh love of money dan machiavellian terhadap kecenderungan fraud accounting dalan penggunaan dana desa dengan moralitas individu sebagai variabel moderating (Studi pada desa se kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur). Skripsi. UIN Alauddin Makassar. Diakses dari http://repositori.uin-alauddin.ac.id/id/eprint/12794

Marks, J. (2012). The mind behind the fraudsters crime: Key behavioral and environmental. Crowe Horwath LPP.

Nikara, I., & Mimba, N. (2019). Pengaruh love of money, machiavellian, idealisme dan religiusitas pada persepsi etis mahasiswa akuntansi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 26(1), 536-562. https://doi.org/10.24843/eja.2019.v26.i01.p20

Nurjanah, N., & Purnamasari, P. (2020). Pengaruh sifat machiavellian terhadap kecenderungan fraud accounting dengan moralitas individu sebagai variabel moderasi. Prosiding Akuntansi Universitas Islam Bandung.

Omukaga, K. O. (2019). Is the fraud diamond perspective valid in Kenya? Journal of Financial Crime, 1359-0790. https://doi.org/10.1108/jfc-11-2019-0141

Pamungkas, I., & Utomo, S. (2018). Fraudulent financial reporting: An application of fraud pentagon theory to association of Southeast Asian nations corporate governance scorecard. Journal of Advanced Research in Law and Economics, 9(5), 1729-1737. Diakses dari https://doi.org/10.14505//jarle.v9.5(35).26

Putra, M. A., & Rahayu, N. T. (2019). Analisis fraud diamond theory dalam pengelolaan dana desa di kecamatan Guntur kabupaten Demak. Prosiding Seminar Nasional Unimus.

Putra, M.I.Y. (2019). Pengaruh fraud hexagon terhadap fraud asset missappropriation yang dimoderasi oleh religiusitas pada Bank Syariah di Jakarta. Skripsi. Universitas Trisakti. Diakses dari http://repository.trisakti.ac.id/usaktiana/index.php/home/detail/detail_koleksi/2/SKR/2018/00000000000000098244/0

Rahayu, D., Rahmayati, A., & Narulitasari, D. (2018). Determinan pencegahan fraud pengelolaan keuangan desa. Among Makarti, 11(22). http://dx.doi.org/10.52353/ama.v11i2.170

Rahman, A. (2019). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kecurangan laporan keuangan dalam perspektif fraud pentagon. JAF- Journal Of Accounting And Finance, 3(2), 34-44. https://doi.org/10.25124/jaf.v3i2.2229

Richmond, K. (2001). Ethical reasoning, machiavellian behavior, and gender: the impact on accounting student's ethical decision making. Disertasi, Blacksburg, Virginia. Diakses dari https://vtechworks.lib.vt.edu/handle/10919/27235

Robbins, S., & Judge. (2009). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.

Rustiarini, N., Sutrisno, T., Nurkholis, & Andayani, W. (2019). Why people commit public procurement fraud? the fraud diamond view. Journal of Public Procurement, 19(4), 345-362. https://doi.org/10.1108/jopp-02-2019-0012

Said, J., Alam, M., Karim, Z., & Johari, R. (2018). Integrating religiosity into fraud triangle theory: Findings on Malaysian police officers. Journal of Criminological Research, Policy and Practice, 4(2), 111-123. https://doi.org/10.1108/jcrpp-09-2017-0027

Schuchter, A., & Levi, M. (2013). The fraud triangle revisited. Security Journal, 29(2), 107–121. https://doi.org/10.1057/sj.2013.1

Shafer, W. E., & Simmons, R. S. (2008). Social responsibility, Machiavellianism and tax avoidance. Accounting, Auditing & Accountability Journal, 21(5), 695–720. https://doi.org/10.1108/09513570810872978

Susandra, F., & Hartina, S. (2017). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan fraud pada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di kota Bogor. Jurnal Akunida, 3(2), 35. https://doi.org/10.30997/jakd.v3i2.987

Tang, T. L.-P., & Chen, Y.-J. (2007). Intelligence vs. wisdom: The love of money, machiavellianism, and unethical behavior across college major and gender. Journal of Business Ethics, 82(1), 1–26. https://doi.org/10.1007/s10551-007-9559-1

Toscano, R., Price, G., & Scheepers, C. (2018). The impact of CEO arrogance on top management team attitudes. European Business Review, 30(6), 630–644. https://doi.org/10.1108/ebr-12-2016-0156

Tuanakotta, T. (2010). Akuntansi Forensik & Audit Investigatif. Jakarta: Salemba Empat.

Urumsah, D., Wicaksono, A. P., & Hardinto, W. (2018). Pentingkah nilai religiusitas dan budaya organisasi untuk mengurangi kecurangan? Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 9(1), 156-172. https://doi.org/10.18202/jamal.2018.04.9010

Vousinas, G. L. (2019). Advancing theory of fraud: The S.C.O.R.E. model. Journal of Financial Crime, 26(1), 372-381. https://doi.org/10.1108/jfc-12-2017-0128

Wati, C., & Puspitasari, W. (2017). Pengaruh fraud diamond, corporate governance, dan kompleksitas bank terhadap financial statement fraud pada perusahaan perbankan. Jurnal Akuntansi Trisakti, 4(2), 157-168. http://dx.doi.org/10.25105/jat.v4i2.4856

Widiyarta, K., Herawati, N. T., & Atmadja, A. T. (2017). Pengaruh kompetensi aparatur, budaya organisasi, whistleblowing, dan sistem pengendalian internal terhadap pencegahan fraud dalam pengelolaan dana desa (Studi empiris pada pemerintah desa di Kabupaten Buleleng). e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, 8(2). Diakses dari https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/S1ak/article/view/13930

Zamzam, I., Mahdi, S. A., & Ansar, R. (2017). Pengaruh diamond fraud dan tingkat religiusitas terhadap kecurangan akademik (Studi pada mahasiswa S-1 di lingkungan perguruan tinggi se-kota Ternate. Jurnal Ilmiah Akuntansi Peradaban, 3(2). Diakses dari http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jiap/article/view/4546

Zuberi, O., & Mzenzi, S. I. (2019). Analysis of employee and management fraud in Tanzania. Journal of Financial Crime, 26(2), 412–431. https://doi.org/10.1108/jfc-01-2018-0012




DOI: https://doi.org/10.18196/rabin.v5i1.11688

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia