Determinan Intensi Melakukan Whistleblowing dengan Retaliasi dan Dukungan Organisasi Sebagai Variabel Pemoderasi
Abstract
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh personal cost, tingkat keseriusan kecurangan, sikap, kontrol perilaku, profesionalisme, dukungan organisasi dan retaliasi terhadap intensi melakukan whistleblowing.
Metode Penelitian: Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yang diperoleh secara langsung melalui penyebaran survei kuesioner dengan metode purposive sampling, yaitu minimal telah bekerja selama 1 tahun. Subjek pada penelitian ini adalah Aparatur Sipil Negara yang bekerja di DPUPKP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Responden dalam penelitian ini sebanyak 97 responden. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan SEM PLS melalui aplikasi smartpls 4.0.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa personal cost, tingkat keseriusan kecurangan, sikap, profesionalisme berpengaruh terhadap intensi melakukan whistleblowing. Kemudian retaliasi memperlemah pengaruh profesionalisme terhadap intensi melakukan whistleblowing. Sedangkan, kontrol perilaku tidak berpengaruh terhadap intensi melakukan whistleblowing. Sementara itu, dukungan organisasi tidak memperkuat pengaruh sikap maupun kontrol perilaku terhadap intensi melakukan whistleblowing dan retaliasi memperlemah pengaruh profesionalisme terhadap intensi melakukan whistleblowing.
Keaslian/Kebaruan Penelitian: Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada objek penelitian dimana pada penelitian ini menggunakan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) sebagai objek penelitian dan penambahan variabel dependen seperti personal cost, tingkat keseriusan kecurangan dan profesionalisme serta variabel pemoderasi yaitu retaliasi untuk menguji apakah retaliasi memperkuat atau memperlemah profesionalisme terhadap intensi melakukan whistleblowing.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
ACFE Indonesia. (2020). Survei Fraud Indonesia 2019. Indonesia Chapter #111, 53(9), 1–76. https://acfe-indonesia.or.id/survei-fraud-indonesia/
Ajzen, I. (1991). The Theory of Planned Behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 50, 179–211.
Algadri, H. A., Afifudin, & Junaidi. (2019). Pengaruh Sikap Perilaku, Norma Subjektif, Perepsi Pengendalian Perilaku pada Intention Whistleblowing (Studi pada Kantor Akuntan Publik di Kota Malang). Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Malang, 08(02), 122–135. www.scholar.google.co.id
Alleyne, P., Hudaib, M., & Pike, R. (2013). Towards a conceptual model of whistle-blowing intentions among external auditors. British Accounting Review, 45(1), 10–23. https://doi.org/10.1016/j.bar.2012.12.003
Arlita, Y. N. (2020). Pengaruh Komitmen Profesional dan Tingkat Keseriusan Pelanggaran terhadap Intensi melakukan Tindakan Whistle blowing. Skripsi, FEB(Akuntansi), Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Aurila, R., & Narulitasari, D. (2022). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Niat Melakukan Whistleblowing. Akuntabilitas, 16(1), 123–148.
Brief, A. P., & Motowidlo, S. J. (1986). Prosocial Organizational Behaviors. The Academy of ManagemeNt, 11(4), 710–725. https://www.academia.edu/4186942/Prosocial_Organizational_Behaviors_The_Lifeline_of_Organizations
Della, R. N., Rodiah, S., & Azmi, Z. (2020). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Niat dan Prilaku Whistleblowing Karyawan Alfamart di Pekanbaru. Jurnal Akuntansi Dan Ekonomika, 10(1), 21–30. https://doi.org/10.37859/jae.v10i1.1894
Dewi, N. K. A. R., & Dewi, I. G. A. A. P. (2019). Pengaruh Profesionalisme, Komitmen Organisasi Dan Sensitivitas Etika Terhadap Intensi Dalam Melakukan Whistleblowing: Studi Kasus Pada Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah (Bpkad) Provinsi Bali. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis, 4(1), 1. https://doi.org/10.38043/jiab.v4i1.2141
Dianingsih, D. H., & Pratolo, S. (2018). Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Intensi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Untuk Melakukan Tindakan Whistleblowing : Studi Empiris pada Badan Pemeriksa Keuangan RI dan Pemerintah Kota serta Kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta. Reviu Akuntansi Dan Bisnis Indonesia, 2(1), 51–63. https://doi.org/10.18196/rab.020120
Eisenberger, R., R. Huntington, S. Hutchinson, dan D. S. (1986). Perceived organizational support. Journal of Applied Psychology. Journal of Applied Psychology, 71(3), 500–507.
Gouldner, A. W. (1960). The norm of reciprocity: a preliminary statement. American Sociological Review, 2, 25.
Hariyani, E., & Putra, A. A. (2018). Pengaruh Komitmen Profesional, Lingkungan Etika, Intensitas Moral, Personal Cost Terhadap Intensi Untuk Melakukan Whistleblowing Internal (Studi Empiris Pada Opd Kabupaten Bengkalis). Jurnal Akuntansi, Keuangan Dan Bisnis, 11(2), 17–26.
Hutriyal Alwi, N. H. (2020). Pengaruh sikap, personal cost of reporting , dan tingkat keseriusan kecurangan terhadap intention whistleblowing pada pemerintah daerah. 2(1), 2445–2465.
Intan Setyawati, Komala Ardiyani, C. R. S. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Niat Untuk Melakukan Whistleblowing Internal. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 17(2), 22–33.
Joseph J. Schultz, Jr., Douglass A. Johson, D. M. and S. D. (1993). An Investigation of The Reporting of Questionable Acts in an International Setting. Journal of Accounting Research, 31, 75–103.
Lestari, R. and R. Y. (2017). Whistleblowing dan faktor-faktor yang memengaruhi niat melaksanakannya oleh aparatur sipil negara. XXI(03), 336–350.
Maulana Saud, I. (2016). Pengaruh Sikap dan Persepsi Kontrol Perilaku Terhadap Niat Whistleblowing Internal-Eksternal dengan Persepsi Dukungan Organisasi Sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal Akuntansi Dan Investasi, 17(2), 209–219. https://doi.org/10.18196/jai.2016.0056.209-219
Miceli, M. P., J. P. Near, dan C. R. S. (1991). Who Blows The Whistle and Why? Industrial & Labor Relation Review, 45(1), 113–130.
Miceli, M. P. dan J. P. N. (1985). Characteristics of Organizational Climate and Perceived Wrongdoing Associated with Whistle-Blowing Decisions. Personnel Psychology 1985, 38, 525–544.
Mowday, R., L. Porter, and R., & Steers. (1982). Employee- Organization Linkages,New York: Harcourt Brace Jovanovich, Publisher.
Nugrohaningrum, D. (2018). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Niat Peawai PEMDA Untuk Melakukan Whistleblowing. Skripsi, Universitas Islam Indonesia.
Nurkholis, & Bagustianto, R. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk Melakukan Tindakan Whistleblowing (Studi pada PNS BPK RI). Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, 19(2), 276–295.
Parianti, N. P. I., Suartana, I. W., & Badera, I. D. N. (2016). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Niat dan Perilaku Whistleblowing Mahasiswa Akuntansi. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 5(12), 4209–4236.
Park, H., & Blenkinsopp, J. (2009). Whistleblowing as planned behavior - A survey of south korean police officers. Journal of Business Ethics, 85(4), 545–556. https://doi.org/10.1007/s10551-008-9788-y
Perdana, A. A., Hasan, A., & Rasuli, D. M. (2018). Dokumen diterima pada Senin 16 April. Jurnal Akuntansi Keuangan Dan Bisnis, 11(1), 89–98. http://jurnal.pcr.ac.id
Rabbany, G. B., & Nugroho, W. S. (2021). Pengaruh Profesionalisme, Komitmen Organisasi, Sensivitas Etika, Pertimbangan Etis, Personal Cost, Dan Reward Terhadap Intensi Internal Whistleblowing Guna Mencegah Kecurangan Akuntansi (Studi Empiris pada BPKAD Kota dan Kabupaten Magelang. Business and Economics COnference in Utilization of Modern Technology, 429–454. https://journal.unimma.ac.id
Rahayu, W. N. (2018). Pengaruh sikap, persepsi kontrol perilaku dan religiusitas terhadap niat whistleblowing eksternal - internal dengan persepsi dukungan organisasi sebagai variabel pemoderasi.
Refaoni Aida, Herlina Helmy, M. A. S. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi minat pegawai negeri sipil untuk melakukan tindakan whistleblowing. 1(4), 1633–1649.
Rianti, D. (2017). Pengaruh Komitmen Profesional Auditor Terhadap Intensi Melakukan Whistleblowing Dengan Retaliasi Sebagai Variabel Moderating. JOM Fekon, 4(1).
Safitri, D., & Silalahi, S. P. (2019). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Minat Aparatur Sipil Negara Untuk Melakukan Tindakan Whistleblowing. Jurnal Profita, 12(1), 10. https://doi.org/10.22441/profita.2019.v12.01.002
Sari, R. P. (2018). Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pegawai Negri Sipil Untuk Melakukan Tindakan Whistleblowing ( Studi Empiris Pada BPK Sumatera Barat ) Riri Permata Sari Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Jl . Prof . Dr . Hamka Kampus Air Tawar Padang. Jurnal Akuntansi, 6(1).
Setiawati, L. P., & Sari, M. M. R. (2016). Profesionalisme, Komitmen Organisasi, Intensitas Moral Dan Tindakan Akuntan Melakukan Whistleblowing. E-Jurnal Akuntansi, 17(1), 257–282.
Sholihun. (2019). Faktor determinan intensi whistleblowing. Seminar Nasional Cendekiawan, 1–6.
Wayne, S. J., Shore, L. M., & Linden, R. C. (1997). Perceived Organizational, Support and Leader-Mamber Exchange : A Social Exchange Perspective. Academy of Managemant Journal, 40 (1), 82–111.
Yahya, N., & Damayanti, F. (2021). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Whistleblowing Intention dengan Retaliasi Sebagai Variabel Moderasi. Akuntabilitas, 14(1), 43–60. https://doi.org/10.15408/akt.v14i1.20803
Zhuang, J. (2003). Whistle-Blowing & Peer Reporting: A Cross-Cultural Comparison Of Canadians And Chinese. Canada: University of Lethbridge., 19, 159–170.
Zubaidah, S. (2019). Whistleblowing Intention: Influence Of Organizational Commitment, Personal Cost, Attitude, Perceived Behavior Control And Role Moderation Of Organizational Support (Study On Civil Servants Of Surabaya Municipal Goverment). 1–9. https://doi.org/.1037//0033-2909.I26.1.78
DOI: https://doi.org/10.18196/rabin.v7i2.19945
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.