Analisis Faktor yang Memengaruhi Niat Tindakan Whistleblowing Pada Dinas Sosial Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Main Article Content

Rifka Dwi Apriliani
Arief Rahman

Abstract

Latar Belakang: Seiring berkembangnya teknologi dan zaman, kecurangan (fraud) merupakan masalah yang bersifat global, organisasi pada setiap wilayah di dunia memiliki potensi terjadinya kecurangan. Pemerintah memiliki tugas dan tanggungjawab memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan guna tercapainya kesejahteraan masyarakat. Akan tetapi belum semua aparat atau pegawai pemerintahan yang menyadari akan pentingnya tugas dan tanggungjawab tersebut. Hal ini diperkuat dengan adanya 53 kasus penyelewengan dana bansos Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagai penanggulangannya, Pemerintah memfasilitasi sistem whistleblowing disertai dengan undang-undang yang menjamin keamanan whistleblower, akan tetapi hal tersebut tidak menjamin seluruh pihak bersedia melakukan pelaporan.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis faktor yang memengaruhi niat untuk melakukan tindakan whistleblowing pada Dinas Sosial Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan kuisioner secara offline. Objek penelitian ini adalah seluruh pegawai yang berada pada Dinas Induk Dinas Sosial Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sumber data dengan menggunakan kuisioner yang diberikan secara offline. Alat analisis yang digunakan yaitu SmartPLS 4.0.
Hasil Penelitian: Sikap, personal cost of reporting, komitmen organisasi, tingkat keseriusan kecurangan, dan religiustias berpengaruh positif terhadap niat untuk melakukan tindakan whistleblowing.
Keaslian/Kebaruan Penelitian: Penelitian ini fokus ke Dinas Sosial Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang menjadi salah satu fasilitator masyarakat dalam lingkup pemerintahan. Dengan menggunakan variabel komitmen organisasi, tingkat keseriusan kecurangan, dan menambahkan variabel sikap, personal cost of reporting, dan religiusitas. Serta mengklasifikasikan variabel ke dalam unsur-unsur Theory of Planned Behaviour (TPB).

Article Details

Section
Artikel

References

Ajzen, I. (1991). The Theory of Planned Behavior Organizational Behavior and Human Decision Processes. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 50(2), 179–211. https://doi.org/10.1080/10410236.2018.1493416

Aliyah, S. (2015). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat pegawai dalam melakukan tindakan whistle-blowing. Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis, 12(2), 173–189. https://ejournal.unisnu.ac.id/JDEB/article/view/370/704

Alwi, H., & Helmayunita, N. (2020). Pengaruh Sikap, Personal Cost Of Reporting, Dan Tingkat Keseriusan Kecurangan Terhadap Intention Whistleblowing Pada Pemerintah Daerah. Jurnal Eksplorasi Akuntansi, 2(1), 2445–2465. https://doi.org/10.24036/jea.v2i1.222

Asamoah, E. S. (2016). Religiosity, Job Status and Whistle-Blowing: Evidence from Micro-Finance Companies. International Journal of Business and Social Research, 6(2), 38. https://doi.org/10.18533/ijbsr.v6i2.916

Association of Certified Fraud Examiners (ACFE). (2022). Occupational Fraud 2022: A Report to the nations. Association of Certified Fraud Examiners, 1–96.

Association of Certified Fraud Examiners Indonesia. (2019). Survei Fraud Indonesia 2019. Indonesia Chapter #111, 53(9), 1–76. https://acfe-indonesia.or.id/survei-fraud-indonesia/

Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM. (2024). ASN Kota Yogyakarta : Wujudkan Netralitas, Waktunya Manfaatkan WBS! https://bkpsdm.jogjakota.go.id/detail/index/34437

Bagustianto, R., & Nurkholis, N. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Pegawai Negeri Sipil (PNS) Untuk Melakukan Tindakan Whistle-Blowing (Studi Pada PNS BPK RI). EKUITAS (Jurnal Ekonomi Dan Keuangan), 19(2), 276–295. https://doi.org/10.24034/j25485024.y2015.v19.i2.91

Basri, Y. M., Agustin, M., & Darlis, E. (2020). Determinan Niat untuk Melakukan Whistleblowing pada Pemerintah Daerah. JABI (Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia), 3(3), 293. https://doi.org/10.32493/jabi.v3i3.y2020.p293-308

Bergin, A. E., Masters, K. S., & Richards, P. S. (1987). Religiousness and Mental Health Reconsidered: A Study of an Intrinsically Religious Sample. Journal of Counseling Psychology, 34(2), 197–204. https://doi.org/10.1037/0022-0167.34.2.197

Busra, N. F., Ahyaruddin, M., & Agustiawan, A. (2019). Pengaruh Tingkat Keseriusan Kecurangan, Personal Cost, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kecenderungan Melakukan Whistleblowing. Muhammadiyah Riau Accounting and Business Journal, 1(1), 011–019. https://doi.org/10.37859/mrabj.v1i1.1545

Dananjaya, D. G. Y., & Mawardi, R. (2018). Gender, Religiosity, Positive Mood and Whistleblowing Intention. Russian Journal of Agricultural and Socio-Economic Sciences, 73(1), 117–123. https://doi.org/10.18551/rjoas.2018-01.15

Darajat, Z. (1978). Peranan Agama dalam Kesehatan Mental. Gunung Agung.

Gerungan. (2004). Psikologi Sosial. In Psikologi Sosial (p. 160). Aditama.

Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS IBM SPSS 25 Update PLS Regresi (9th ed,). Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, I., & Latan, H. (2015). Partial Least Squares: Konsep, Teknik dan Aplikasi Menggunakan SmartPLS 3.0 Untuk Penelitian Empiris (Vol. 2). In Universitas Diponegoro. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hair, J. F., Risher, J. J., Sarstedt, M., & Ringle, C. (2019). When to use and how to report the results of PLS-SEM. European Business Review, 31(1), 2-24.

Hanif, R. A., & Odiatma, F. (2017). Pengaruh personal cost reporting, status wrong doer dan tingkat keseriusan kesalahan terhadap whistleblowing intention. Jurnal Akuntansi Keuangan Dan Bisnis, 10(1), 11–20. https://jurnal.pcr.ac.id/index.php/jakb/article/view/979

Heri Faisal Harahap, Fauzan Misra, F. (2020). Pengaruh Jalur Pelaporan dan Komitmen Religius terhadap Niat Melakukan Whistleblowing : Sebuah Studi Eksperimen. Jurnal Ilmiah Akuntansi (JIA), 5(1), 130–150.

Imam Ghozali, & L. H. (2014). Partial Least Squares : Konsep, Teknik dan Aplikasi Menggunakan SmartPLS 3.0 (Edisi ke 2). Universitas Diponegoro.

Indonesia Publisher. (2023). Mengenal Dinas Sosial dan Kerjanya Apa? Indonesia Publisher Up To Date, Independent & Terpercaya. https://indonesiapublisher.com/dinas-sosial-kerjanya-apa/

Inspektorat DIY. (2024). Whistleblowing System. Inspektorat DIY. https://inspektorat.jogjaprov.go.id/2024/10/11/wistleblowing-system/

Mahkamah Agung Republik Indonesia. (2011). Perlakuan Terhadap Pelapor Tindak Pidana (Whistleblower) dan Saksi Pelaku Yang Bekerjasama (Justice Collaborator) di dalam Perkara Tindak Pidana Tertentu. In Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2011 (p. 3).

Meyer, J. P., Allen, N. J., & Smith, C. A. (1993). Commitment to organizations and occupations: Extension and test of a three-component conceptualization. Journal of Applied Psychology, 78(4), 538–551. https://doi.org/10.1037//0021-9010.78.4.538

Meyer J. P & Allen J. Natalie. (1997). Commitment in the Workplace Theory, Research, and Application. Sage Publications , Inc.

MICELI, M. P., & NEAR, J. P. (1985). Characteristics of Organizational Climate and Perceived Wrongdoing Associated With Whistle‐Blowing Decisions. Personnel Psychology, 38(3), 525–544. https://doi.org/10.1111/j.1744-6570.1985.tb00558.x

Nurdianti, I. T., & Ilyas, F. (2019). Pengaruh Kolektivisme, Komitmen Organisasi, Dan Penalaran Moral Terhadap Intensi Melakukan Whistleblowing Pada PT. Bank BRI (Persero), Tbk. Cabang Bengkulu. Jurnal Akuntansi, 8(1), 15–25. https://doi.org/10.33369/j.akuntansi.8.1.15-25

Pandangan Jogja Com. (2020). IDEA Temukan 53 Kasus Penyelewengan Dana Bansos COVID-19 di DIY. https://kumparan.com/pandangan-jogja-com/idea-temukan-53-kasus-penyelewengan-dana-bansos-covid-19-di-diy-1twzRl0f3o9/3

Parianti, N. P. I., Suartana, I. W., & Badera, I. D. N. (2016). Faktor-faktor yang memengaruhi niat dan perilaku whistleblowing mahasiswa akuntansi. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 5(12), 4209–4236. https://www.semanticscholar.org/paper/FAKTOR-FAKTOR-YANG-MEMENGARUHI-NIAT-DAN-PERILAKU-Parianti-Suartana/

Park, H., & Blenkinsopp, J. (2009). Whistleblowing as planned behavior - A survey of south korean police officers. Journal of Business Ethics, 85(4), 545–556. https://doi.org/10.1007/s10551-008-9788-y

Primasari, R. A., & Fidiana, F. (2020). Whistleblowing Berdasarkan Intensitas Moral, Komitmen Profesional, dan Tingkat Keseriusan Kecurangan. Jurnal Kajian Akuntansi, 4(1), 63. https://doi.org/10.33603/jka.v4i1.3383

Pulungan, A. H. (2018). Pengaruh Religiusitas dan Insentif Keuangan terhadap Intensi Melakukan Whistleblowing pada Faith-Based Organization. Ekonomi Dan Bisnis, 5(1), 70–83. https://doi.org/10.35590/jeb.v5i1.682

Putri, W. A., & Dwita, S. (2022). Pengaruh Insentif dan Komitmen Organisasi terhadap Niat Melakukan Whistleblowing. Jurnal Eksplorasi Akuntansi, 4(4), 761–774. https://doi.org/10.24036/jea.v4i4.582

Rastika, S. N. I. (2023). KPK Geledah Kantor Kemensos RI Terkait Dugaan Korupsi Beras Bansos Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “KPK Geledah Kantor Kemensos RI Terkait Dugaan Korupsi Beras Bansos.” Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2023/05/23/18002401/kpk-geledah-kantor-kemensos-ri-terkait-dugaan-korupsi-beras-bansos

Raynetha Tiara, & Hendrawati Erna. (2022). Pengaruh Sikap, Persepsi Kendali, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Niat Melakukan Whistleblowing. Al-Mal: Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Islam, 3(2), 221–231. http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/al-mal/index

Safira, E., & Ilmi, M. B. (2020). Pengaruh Sikap, Persepsi Kontrol Perilaku, Tanggung Jawab Pribadi dan Keseriusan yang Dirasakan terhadap Niat Whistleblowing. Review Akuntansi Dan Bisnis Indonesia, 4(2), 83–98. https://journal.umy.ac.id/index.php/rab/article/view/10722

Salsabilla, C. R., & NR, E. (2023). Pengaruh Sikap, Kontrol Perilaku dan Religiusitas terhadap Niat Melakukan Whistleblowing. Jurnal Eksplorasi Akuntansi, 5(2), 479–494. https://doi.org/10.24036/jea.v5i2.670

Saputra, V. (2021). Pengaruh Komitmen Profesional, Tingkat Keseriusan Kecurangan Dan Intensitas Moral Terhadap Intensi Untuk Melakukan Tindakan Whistleblowing (Studi Empiris Pada PT. Bank Syariah Indonesia Area Lampung Kc Bandar Lampung Kedaton). Al-Mal: Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Islam, 2(2), 192–208. https://doi.org/10.24042/al-mal.v2i2.10473

Schutlz dkk. (1993). Discussion of An Investigation of the Reporting of Questionable Acts in an International Setting. Journal of Accounting Research, 31(1993), 104. https://doi.org/10.2307/2491166

Sekaran, U. (2011). Research Methods for Business (1st 2nd ed.). Salemba Empat Jakarta.

Suryono, E., & Chariri, A. (2016). Sikap, Norma Subjektif, Dan Intensi Pegawai Negeri Sipil Untuk Mengadukan Pelanggaran (Whistle-Blowing). Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 13(1), 102–116. https://doi.org/10.21002/jaki.2016.06

UU RI No 31. (2014). Undang Undang No 31 Tahun 2014 Tentang Perlindungan saksi dan korban. Undang-Undang Republik Indonesia, 3(3), 103–111.

Verdahayu. (2022). Cegah Tindak Penyimpangan di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta, Inspektorat Mengadakan Sosialisasi Whitleblowing System. Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. https://inspektorat.jogjakota.go.id/detail/index/24967/cegah-tindak-penyimpangan-di-lingkungan-pemerintah-kota-yogyakarta-inspektorat-mengadakan-sosialisasi-whistleblowing-system-2022-12-02

Winardi Ridajh Djatu. (2013). The Influence of Individual and Situational Factors on Lower-Level Civil Servants ’ Whistle-Blowing. Journal of Indonesian Economy and Business, 28(3), 2013.

Winchester, D. (2008). Embodying the faith: Religious practice and the making of a muslim moral habitus. Social Forces, 86(4), 1753–1780. https://doi.org/10.1353/sof.0.0038

Worthington, E. L., Wade, N. G., Hight, T. L., Ripley, J. S., McCullough, M. E., Berry, J. W., Schmitt, M. M., Berry, J. T., Bursley, K. H., & O’Connor, L. (2003). The Religious Commitment Inventory-10: Development, refinement, and validation of a brief scale for research and counseling. Journal of Counseling Psychology, 50(1), 84–96. https://doi.org/10.1037/0022-0167.50.1.84