Analisis Budaya Organisasi, Akuntabilitas dan Love of Money Terhadap Kecurangan Keuangan Dana Desa
Main Article Content
Abstract
Latar Belakang: Pengelolaan dana desa di Indonesia merupakan bagian penting dari desentralisasi untuk meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan. Namun, kecurangan dalam pengelolaan keuangan desa masih menjadi tantangan serius.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh tipologi budaya organisasi (entrepreneurial, hierarchical, team, rasionalisasi), akuntabilitas, dan love of money terhadap kecurangan dana desa.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei terhadap 151 aparatur pemerintah desa di Pulau Jawa dan luar Jawa, data dianalisis melalui Structural Equation Modeling berbasis Partial Least Squares.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan budaya tim dan akuntabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap kecurangan, sedangkan love of money berpengaruh positif signifikan. Budaya entrepreneurial, hierarchical, dan rasionalisasi tidak berpengaruh signifikan. Temuan ini menegaskan pentingnya memperkuat kerja sama, meningkatkan akuntabilitas, dan mengendalikan orientasi materialistik untuk mengurangi kecurangan.
Keterbatasan Penelitian: Keterbatasan penelitian ini mencakup ukuran sampel yang relatif kecil dan potensi bias responden. Penelitian mendatang diharapkan melibatkan wilayah lebih luas dan metode campuran.
Keaslian/Novetly Penelitian: Penelitian ini menawarkan kontribusi dengan mengintegrasikan analisis budaya organisasi, akuntabilitas, dan love of money dalam konteks pengelolaan dana desa di Jawa dan luar Jawa, memperkaya kajian tentang dinamika tata kelola keuangan desa.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Artikel ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0), yang mengizinkan penggunaan, distribusi, dan reproduksi dalam media apa pun, selama atribusi yang sesuai diberikan kepada penulis asli dan sumbernya.
References
Adhivinna, V. V., & Agustin, A. P. (2021). Pengaruh akuntabilitas, kesesuaian kompensasi dan pengendalian internal terhadap potensi kecurangan dana desa pada Kalurahan/Desa di Kabupaten Kulon Progo. Prive, 4(2), 25–35.
Apriadi, R. N., & Fachriyah, N. (2014). Determinan terjadinya fraud di institusi pemerintahan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya, 3(1), 1–25.
Arthana, I. K. (2019). Analisis faktor-faktor terjadinya kecurangan (fraud) dalam pengelolaan dana desa pada Kecamatan Amabi Oefeto Timur. Jurnal Akuntansi: Transparansi dan Akuntabilitas, 7(1), 35–43. https://doi.org/10.35508/jak.v7i1.1302
Asriadi, A. R., & Nurdin, M. (2016). Strategi entrepreneurial government (pemerintahan bergaya wirausaha): Pokok pikiran dalam membangun kemandirian desa di Kabupaten Sinjai. Jurnal Ilmiah Administrasita’, 7(2), 125–136.
Cameron, K. S., & Quinn, R. E. (2006). Diagnosing and changing organizational culture: Based on the competing values framework (Revised ed.). The Jossey-Bass Business & Management Series. https://doi.org/10.1111/j.1744-6570.2006.00052_5.x
Dewi, L. P., Sunaryo, K., & Yulianti, R. (2022). Pengaruh kompetensi aparatur, moralitas individu, budaya organisasi, praktik akuntabilitas, dan whistleblowing terhadap pencegahan fraud dalam pengelolaan dana desa (Studi empiris pada desa di Kecamatan Prambanan, Klaten). Jurnal Akuntansi Trisakti, 9(2), 327–340. https://doi.org/10.25105/jat.v9i2.13870
Farhan, M., Helmy, H., & Afriyenti, M. (2019). Pengaruh Machiavellian dan love of money terhadap persepsi etika penggelapan pajak dengan religiusitas sebagai variabel moderasi. Jurnal Eksplorasi Akuntansi, 1(1), 470–486. https://doi.org/10.24036/jea.v1i1.88
Firdausy, R. C., & Sari, R. P. (2022). Pengaruh akuntabilitas, pengendalian internal, dan ketaatan aturan akuntansi terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi (Studi kasus pada pemerintah daerah Kabupaten Gresik). Ekonomis: Journal of Economics and Business, 6(2), 541. https://doi.org/10.33087/ekonomis.v6i2.609
Ghozali, I., & Latan, H. (2015). Partial least squares: Konsep, teknik dan aplikasi menggunakan program SmartPLS 3.0 untuk penelitian empiris (2nd ed.). Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, I., & Latan, H. (2019). Partial least squares: Konsep, teknik dan aplikasi menggunakan program SmartPLS 3.0 untuk penelitian empiris (Vol. 7, Issue 2). https://doi.org/10.35508/jak.v7i2.1702
Giovano, A., Wibowo, A. S., & Yanuarisa, Y. (2020). Pengaruh love of money dan religiusitas terhadap kecenderungan fraud accounting dana desa dengan gender sebagai variabel moderasi pada desa di Kecamatan Katingan Tengah. Balance: Media Informasi Akuntansi dan Keuangan, 12(2), 11–24. https://doi.org/10.52300/blnc.v12i2.1879
Hidayah, H. R., Mustika, D., Putra, D., & Taufik. (2025). Pengaruh budaya organisasi, proactive fraud audit, dan whistleblowing system terhadap pencegahan kecurangan (fraud) dalam pengelolaan dana BOS. Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis (JIAB), 2(1), 1–11.
Indonesia Corruption Watch. (2022). Indonesia Corruption Watch: Annual report 2022. https://antikorupsi.org/id/laporan-akhir-tahun-icw-2022
Kinanti, P. (2023). Paper Poetri Kinanti [Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta]. https://etd.umy.ac.id/id/eprint/44225/
Kurniasari, N. T., Fariyanti, A., & Ristiyanto, N. (2019). Strategi pencegahan kecurangan (fraud) dalam pengelolaan keuangan pemerintah menggunakan analytical hierarchy process. Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah, 9(2). https://doi.org/10.29244/jurnal_mpd.v9i2.27633
Mardani, M., & Helmy, H. (2023). Pengaruh love of money terhadap kecurangan pengelolaan dana desa. Jurnal Eksplorasi Akuntansi, 5(2), 623–633. https://doi.org/10.24036/jea.v5i2.708
Masni, E. P., & Sari, V. F. (2023a). Pengaruh akuntabilitas, kesesuaian kompensasi, pengendalian internal, dan budaya organisasi terhadap kecurangan dana desa. Jurnal Eksplorasi Akuntansi, 5(1), 263–277. https://doi.org/10.24036/jea.v5i1.729
Masni, E. P., & Sari, V. F. (2023b). Pengaruh akuntabilitas, kesesuaian kompensasi, pengendalian internal, dan budaya organisasi terhadap kecurangan dana desa. Jurnal Eksplorasi Akuntansi. https://doi.org/10.24036/jea.v5i1.729
Morissan. (2013). Komunikasi individu: Individu hingga masa (1st ed.). Kencana.
Nurwulandari, A. (2023). The effectiveness of village financial management in Sukabakti village, Tambelang District, Bekasi Regency. Journal of Economics and Business (JECOMBI), 3(03), 125–131. https://doi.org/10.58471/jecombi.v3i03.59
Rustandy, T., Sukmadilaga, C., & Irawady, C. (2020). Pencegahan fraud melalui budaya organisasi, good corporate governance dan pengendalian internal. Jurnal Pendidikan Akuntansi & Keuangan, 8(2), 232–247. https://doi.org/10.17509/jpak.v8i2.24125
Rustiarini, N. W., Sutrisno, S., Nurkholis, N., & Andayani, W. (2019). Fraud triangle in public procurement: Evidence from Indonesia. Journal of Financial Crime, 26(4), 951–968. https://doi.org/10.1108/JFC-11-2018-0121
Samsuar. (2019). Atribusi. Jurnal Network Media, 2(1), 65–69. https://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/junetmedia/article/view/450
Saputra, K. A. K., Pradnyanitasari, P., Priliandani, N. M. I., & Putra, I. G. B. N. P. (2019). Praktek akuntabilitas dan kompetensi sumber daya manusia untuk pencegahan fraud dalam pengelolaan dana desa. Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, 10(2), 168–176. https://doi.org/10.22225/kr.10.2.915.168-176
Sari, M. E., Arza, F. I., & Taqwa, S. (2019). Pengaruh akuntabilitas, kesesuaian kompensasi dan pengendalian intern terhadap potensi kecurangan dana desa. Jurnal Eksplorasi Akuntansi, 1(3), 1443–1457. https://doi.org/10.24036/jea.v1i3.154
Srirejeki, K. (2019). Corruption and culture: Revisiting the claim of its relation. SHS Web of Conferences, 1–45. https://doi.org/10.1051/shsconf/20208601037
Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Suryandari, E., & Pratama, L. V. (2021). Determinan fraud dana desa: Pengujian elemen fraud hexagon, Machiavellian, dan love of money. Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia, 5(1), 55–78. https://doi.org/10.18196/rabin.v5i1.11688
Usman, A., & Sundari, S. (2024). The influence of village financial system (Siskeudes application), transparency, and internal control on fraud prevention. Public and Municipal Finance, 13(2), 24–30. https://doi.org/10.21511/pmf.13(2).2024.03
Zulaikha, & Hadiprajitno, P. T. B. (2016). Faktor-faktor yang memengaruhi procurement fraud: Sebuah kajian dari perspektif persepsian auditor eksternal. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 13(2), 194–220. https://doi.org/10.21002/jaki.2016.11