Pengaruh Dewan Komisaris dan Leverage Terhadap Environmental Disclosure

Mardhiyah Mutmainah, Arum Indrasari

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi enviromental disclosure. Pengukuran enviromental disclosure di perusahaan penelitian ini menggunakan Global Reporting Initiative (GRI). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah ukuran dewan komisaris, proporsi dewan komisaris independen, jumlah rapat dewan direksi, dan leverage. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013-2015. Pemilihan sampel penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu perusahaan yang menerbitkan laporan tahunan. Berdasarkan metode purposive sampling, jumlah sampel yang diperoleh adalah 159 perusahaan sampel. Analisis penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda menggunakan SPSS15.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran dewan komisaris dan jumlah pertemuan dewan memiliki pengaruh positif terhadap pengungkapan lingkungan. Proporsi dewan independen dan leverage tidak mempengaruhi enviromental disclosure.


Keywords


Ukuran dewan komisaris, proporsi dewan independen, jumlah rapat dewan, leverage, environmental disclosure

Full Text:

PDF

References


Ahmad, N.N.N., & Sulaiman, M. (2004). Environmental Disclosures in Malaysian Annual Reports: A Legitimacy Theory Perspective. IJCM, 14, 44.

Anggraini, R.R. (2006). Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi. IX (Padang).

Ariningtika, P. & Kiswara, E. (2013). Pengaruh Praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik Tehadap Pegungkapan Lingkungan Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan yang Terhadap di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2011) Diponegoro Journal of Accounting. 2 (2).

Brick E. I. & Chidambaran N. K. (2007). Board Meetings, Committee Structure, and Firm Performance, http://papers.ssrn.com.

Brown, N. & Deegan, C. (1998). The Public Disclosure of Environmental Performance Information (A dual Test of Media Agenda Setting Theory and Legitimacy Theory). Accounting and Business Research. 29 (1), 21-41.

Deegan, C. (2002). The Legitimizing Effect Of Social And Environmental Disclosures: A Theoretical Foundation. Accounting, Auditing and Accountability Journal, 15(3), 282-311.

Effendi, B., Uzliwati, L., & Yulianto, A. S. (2012). Pengaruh Dewan Komisaris Terhadap Environmental Disclosure Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Tahun 2008-2011. Simposium Nasional Akuntansi XV.

Eng, L. L., & Mak, Y. T. (2003). Corporate Governance and Voluntary Disclosure. Jurnal Of Accounting And Public Policy. 22, 325-345

Freedman, M. & Jaggi, B. (2005). Global Warming, Commitment to the Kyoto Protocol, and Accounting Disclosures by The Largest Global Public Firms From Polluting Industries. The International Journal of Accounting. 40, 215- 232.

Ghozali, I. & Anis C. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, D. N. (2003). Basic Econometrics. Forth Edition. New York: Mc.Graw-Hill

Guthrie, J. & Parker, L.D. (1990). Corporate Social Disclosure Practice: A Comparative International Analysis. Advances in Public Interest Accounting, 3, 159-175.

Haniffa, R. M., & Cooke, T. E. (2005). The Impact of Culture and Governance on Corporate Social Reporting. Journal of Accounting and Public Policy. 24, 391–430

Hayuningtyas, P. (2007). Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Skripsi. FE UNS.

Jensen, M.C., & Meckling, W.H. (1976). Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Cost, and Ownership Structure. Journal of Financial Economic, 3, 305-360.

Karina, L. A. D., & Etna, N. A. Y. (2013). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan CSR. Journal of Accounting, 2 (2), 1-12.

Prawinandi, W., Suhardjanto, D., & Triatmoko, H. (2012). Peran struktur corporate governance dalam tingkat kepatuhan mandatory disclosure konvergensi IFRS”. Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Makalah Simposium Nasional Akuntansi XV, Aceh.

Rosenstein, S. & J. G. Wyatt. (1990). Outside directors, board independence, and shareholder wealth. Journal of Financial Economics, 26, 175-192.

Sagala, W. (2013). Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Environmental Disclosure. Skripsi Ekonomi, Univeritas Muhammadiyah Yogyakarta.

Sanjaya, T. (2013). Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Corporate Environmental Disclosure. Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang.

Sembiring, E. R. (2005). Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung jawab Sosial: Studi Empiris pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta. Makalah disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo.

Setyawan, B., & Zulaikha, (2012). Analisis Pengaruh Praktik Good Corporate Governance dan Manajemen Laba Terhadap Corporate Environmental Disclosure. (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI dan PROPER Tahun 2008-2010). Diponegoro Jurnal of Accounting.

Suhardjanto, D., & Miranti, L. (2008). Indonesian Environmental Reporting Index dan Karakteristik Perusahaan. Makalah Akuntansi Universitas Sebelas Maret.

Suhardjanto, D., & Permatasari, N. D. (2010). Pengaruh Corporate Governance, Etnis dan Latar Belakang Pendidikan Terhadap Environmental Disclosure. Jurnal Akuntansi. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Suratno, I.B., Darsono & Mutmainah. (2006). Pengaruh Environmental Performance terhadap Environmental Disclosure dan Economic Perfomance (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2001-2004). Simposium Nasional Akuntansi IX (Padang).

Ujiyantho, M. A. & Pramuka, B. A. (2007). Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan (Studi Pada Perusahaan Go Publik Sektor Manufaktur). Simposium Nasional Akuntansi X

Uwuigbe. (2011). The Effect of Board Size and Board Composition on Firms Corporate Environmental Disclosur; A Study of Selected Firms in Nigeria. Acta Universitas Danubius. 7(5), 164-176.

Wintoro, D. (2012). Eksploratori Tujuan Manajemen Keuangan Bisnis Hijau. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 16(1), 27- 36. Jakarta : Pusat Riset Prasetiya Business School.

Zhegal, D. & Ahmed, S. A. (1990). Comparasion of social responsibility information disclosure media used by Canadian firms. Accounting, Auditing & Accountability Journal. 3: 38-53.




DOI: https://doi.org/10.18196/rab.010105

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia