Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Budaya Perusahaan Terhadap Corporate Risk Disclosures (Studi Komparatif pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Malaysia Tahun 2016)

Ajeng Kurniawati, Hafiez Sofyani

Abstract


Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh tekanan waktu, independensi, skeptisisme profesional, dan pengalaman kerja terhadap kemampuan pendeteksian kecurangan laporan keuangan auditor. Subjek dalam penelitian ini yaitu auditor eksternal yang bekerja di Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia di Daerah Istimewa Provinsi Yogyakarta. Dalam penelitian ini, sampel 37 responden dipilih menggunakan purposive sampling. Empat puluh lima kuesioner diberikan kemudian tiga puluh tujuh kuesioner dikembalikan dan dapat diperiksa menggunakan model regresi linier berganda. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah SPSS 22. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan hasilnya adalah tekanan waktu berpengaruh negatif terhadap kemampuan deteksi kecurangan auditor. Independensi, skeptisisme profesional, dan pengalaman kerja berpengaruh positif pada kemampuan deteksi kecurangan auditor.


Keywords


Tekanan Waktu, Independensi, Skeptisme Profesional, Pengalaman Kerja, dan Kemampuan Deteksi Auditor

Full Text:

PDF

References


Abeysekera, I. (2010). The influence of board size on intellectual capital disclosure by Kenyan listed firms. Journal of Intellectual Capital, 11(4), 504-518.

Agustina, C. H., & Ratmono, D. (2014). Pengaruh Kompetisi, Corporate Governance, Struktur Kepemilikan terhadap Pengungkapan Risiko (Doctoral dissertation, Fakultas Ekonomika dan Bisnis).

Amran, A., Manaf Rosli Bin, A., & Che Haat Mohd Hassan, B. (2008). Risk reporting: An exploratory study on risk management disclosure in Malaysian annual reports. Managerial Auditing Journal, 24(1), 39-57

Atika (2016). Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Budaya Perusahaan terhadap Corporate Risk Disclosure Serta Dampaknya Pada Firm Value dan Market Value (Studi Empiris pada Perusahaan Non-Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2015). (Jurnal Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta).

Aviolanda, S., & Rohman, A. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, Dewan Komisaris Independen, dan Struktur Kepemilikan terhadap Pengungkapan Risiko (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014) (Doctoral dissertation, Fakultas Ekonomika dan Bisnis).

Bank Indonesia, No. 14/14/PBI/2012, Transparansi dan Publikasi Laporan Bank. Bapepam LK, No. Kep-431/BL/2012, Penyampaian Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.

ElKelish, W. W., & Hassan, M. K. (2014). Organizational Culture and Corporate Risk Disclosures. International Journal of Commerce and Management, Vol. 24 (4), hal. 279-299.

Elzahar, H., & Hussainey, K. (2012). Determinants of Narrative Risk Disclosures in UK Interim Reports. The Journal of Risk Finance, 13 (2), 133-147.

Fauzi, R. R. A. (2016). Pengaruh Corporate Governance dan Karakteristik Perusahaan terhadap Pengungkapan Risiko (Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010- 2014) (Bachelor's thesis, Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

Fiordelisi, F., & Ricci, O. (2014). Corporate Culture and CEO Turnover. Journal of Corporate Finance, 28, 68-82.

Haniffa, R. M., & Cooke, T. E. (2002). Culture, corporate governance and disclosure in Malaysian corporations. Abacus, 38(3), 317-349.

Hofstede, G. H. (1982). Culture's Consequences: International Differences in Work- related Values/cG. H. Hofstede. sage.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2010). PSAK 60 (Revisi 2010): Instrumen Keuangan: Pengungkapan: Jakarta: IAI.

Nazaruddin, I., & Basuki, A. T. (2016). Analisis Statistik dengan SPSS, Edisi Pertama, Danisa Media, Yogyakarta

OECD. (2015). G20/OECD Principles of Corporate Governance, OECD Publishing, Paris.

Prasista, D. F. (2013). Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Political Visibility, Kinerja Keuangan, dan Board Gender terhadap Environmental Disclosure (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Kuala Lumpur Stock Exchange Tahun 2015). (Jurnal Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta).

Rasyidah, R. (2013). Perbandingan Corporate Governance dengan Sistem One-Tier Board di Inggris dan AS Terkait Efektififas Pencegahan Terjadinya Fraud dalam Korporasi. Global & Policy Journal, 1, 1.

Saidah, S., & Handayani, S. (2014). Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Pengungkapan Risiko Perusahaan (Studi Empiris pada Laporan Tahunan Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar di BEI Periode 2011- 2013). Jurnal Akuntansi Unesa, 3(1).

Suhardjanto, D., Dewi, A., Rahmawati, E., & M. Firazonia. (2012). Peran Corporate Governance dalam Praktik Risk Disclosures pada Perbankan Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Auditing, 9 (1). 16-30.

Uddin, M. H., & Hassan, M. K. (2011). Corporate Risk Information in Annual Reports and Stock Price Behavior in the United Arab Emirates. Academy of Accounting and Financial Studies Journal, 15 (1), 59-84.

Utomo, Y., & Chariri, A. (2014). Determinan Pengungkapan Risiko pada Perusahaan Nonkeuangan di Indonesia (Doctoral dissertation, Fakultas Ekonomika dan Bisnis).

Yuniarti, I., & Setyawati, E. (2016). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Risiko Perusahaan (Studi Empiris Laporan Tahunan Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indoesia (BEI) Pada Tahun 2014) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).




DOI: https://doi.org/10.18196/rab.010209

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia