Analisis Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Sleman Berdasarkan Balanced Scorecard Setelah Penerapan Asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan

Annisa Ayu Pradibta, Rizal Yaya

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Sleman berdasarkan Balanced Scorecard setelah penerapan Asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. Pendekatan Balanced Scorecard terdiri dari perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pertumbuhan serta pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah pasien BPJS Kesehatan baik rawat inap maupun rawat jalan yang telah berobat sebelum dan sesudah diterapkannya penggunaan asuransi BPJS Kesehatan dan karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Sleman. Penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara, penyebaran kuesioner dan pengambilan data sekunder. Data sekunder yang digunakan pada penelitian ini antara lain realisasi anggaran dan neraca tahun 2013-2016, data pasien tahun 2013-2017 dan data karyawan tahun 2013-2017. Hasil penelitian ini dilakukan dengan analisis deskriptif. Hasil analisis deskriptif pada penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: perspektif keuangan dinilai kurang baik kecuali rasio perputaran aset. Perspektif pelanggan dinilai baik kecuali akuisisi pelanggan. Perspektif proses bisnis internal dinilai baik semua kecuali tingkat rawat jalan dan BTO. Perspektif petumbuhan dan pembelajaran dinilai baik.


Keywords


Pengukuran Kinerja, Balanced Scorecard, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah Sleman

Full Text:

PDF

References


Al-Najjar, S. M., & Kalaf, K. H. (2012). Designing a Balanced Scorecard to Measure a Bank's Performance: A Case Study. International journal of business administration. Vol 3 No.4:44.

Areva, D. (2015). Analisis pengukuran Kinerja Dengan Sistem Balanced Scorecard Pada Rumah Sakit Yos Sudarso Padang. JURNAL ECONOMICA: Research of Economic And Economic Education. 1(1), 120-132.

Firdaus, F. F., & Dewi, A. (2015). Evaluasi Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan Peserta BPJS di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit. 4 (2).

Hariadi, B. (2002). Akuntansi Manajemen Suatu Sudut Pandang, BPFE-YOGYAKARTA: Yogyakarta.

Kaplan, R.S & David, P. N. (2000). Balanced Scorecard, Jakarta : Erlangga.

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 828/Menkes/Sk/IX/2008 Tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal di bidang Kesehatan Dikabupaten/Kota.2008.

Moyang, K. D. (2015). Empat Masalah Paling Dikeluhkan dalam Pelayanan BPJS Kesehatan. https://m.tempo.co/read/news/2015/08/09/173690357/4-masalah-paling-dikeluhkan-dalam-pelayanan-bpjs-kesehatan. Diakses tanggal 18 Mei 2017 pk 08.00 WIB.

Mulyadi. (2014). Sistem Terpadu Pengelolaan Kinerja Personel Berbasis Balanced Scorecard. UPP STIM YKPN: Yogyakarta.

Peraturan Presiden Republik Indonesia. (2016). Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan.

Pratolo, S. & Jatmiko, B. (2017). Akuntansi Manajemen Pemerintah Daerah. LP3M: Yogyakarta.

Putri, M. A. (2017). Analisis Penilaian Kinerja Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus di RSUD Sleman). Skripsi Universitas Sanata Dharma.

Rahimi, H., Kavosi, Z., Shojaei, P., & Kharazmi, E. (2016). Key performance indicators in hospital based on balanced scorecard model. Journal of Health Management and Informatics. 4 (1), 17-24.

Rahman, F., dkk. (2015). The Implementation of BPJS Health Program at Public Healh Center Martapura in Banjar Regency. International Refereed Journal of Engineering and Science. 4(4), 26-28.

Renyowijoyo, M. (2013). Akuntansi Sektor Publik Organisasi Non Laba, Mitra Wacana. Media: Jakarta.

Rondos, K. S. (2016). Analisis Penggunaan Metode Balanced Scorecard Untuk Menilai Kinerja Rumah Sakit Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Sleman. Skripsi Universitas Sanata Dharma.

Rumengan, D. S., Umboh, J. M. L., & Kandou, G. D. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan pada peserta BPJS kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah Kecamatan Mapanget Kota Manado. JIKMU. 5(2).

Rumintjap, M. L. (2013). Penerapan Balanced Scorecard sebagai Tolak Ukur Pengukuran Kinerja di RSUD Noongan. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen. Bisnis Dan Akuntansi. 1 (3), 841 - 959

Saputri, M. D. (2017). Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Dengan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus Pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping). Skripsi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Sari, A. P. (2016). Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Pada Rumah Sakit Islam Surabaya. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. 4(11).

Sat Pranyoto, V. (2015). Delapan Puluh Persen Pasien RSUD Sleman Pengguna Asuransi. http://jogja.antaranews.com/berita/336483/80-persen-pasien-rsud-sleman-pengguna-asuransi. Diakses tanggal 18 Mei 2017 pk 08.20 WIB.

Subramanyam, K.R., & John J. Wild. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Salemba Empat:Jakarta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta: Bandung.

Trihastuti, K. (2012). Analisis Kinerja Perusahaan dengan Metode BSC. Management Analysis Journal, 1 (1).

Ulum, I. (2010). Akuntansi Sektor Publik. UMM Press: Malang.

Undang-undang Republik Indonesia. (2004). Undang-undang No. 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.

Yasa, G. M., & Suwendra, I. W. (2013). Pengukuran Kinerja Dengan Konsep Balanced Scorecard Pada Rumah Sakit Umum Parama Sidhi Singaraja. JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi S1), 1(1).




DOI: https://doi.org/10.18196/rab.020117

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia