Analisis Indeks Kekeringan Meteorologis di Bagian Utara Kabupaten Lumajang
DOI:
https://doi.org/10.18196/st.v24i1.11089Keywords:
SPI, kekeringan meteorologis, kekeringanAbstract
Kekeringan merupakan salah satu masalah yang memiliki dampak terbesar dari seluruh bencana alam di dunia. Kekeringan terjadi akibat berkurangnya ketersediaan air sehingga berdampak pada kebutuhan sumber daya air, sektor pertanian dan lingkungan. Saat musim kemarau di Kabupaten Lumajang bagian utara seringkali mengalami kekurangan air bersih khususnya pada saat musim kemarau. Hal ini yang menjadi dasar penelitian ini untuk memitigasi kekeringan yang terjadi di Kabupaten Lumajang bagian utara. Metode yang digunakan adalah Standardized Precipitation Index (SPI) dimana data masukannya adalah data curah hujan dari tahun 2000 hingga 2019. Hasil dari perhitungan indeks kekeringan diolah untuk mendapatkan peta sebaran kekeringan pada 6 tahun terakhir. Hasil dari studi ini menunjukan bahwa SPI-12 memiliki kesesuaian dengan data dropping air bersih sehingga nilai indeks kekeringan SPI-12 digunakan untuk mendapatkan peta sebarannya. Pada perhitungan SPI-12, kekeringan tertinggi terjadi pada bulan September 2018 dengan nilai -1,89 (sangat kering) dan hasil sebaran kekeringan pada tahun 2018 didominasi oleh status sangat kering dan hanya sebagian kecil mengalami kondisi kering.References
Awchi, T. A., & Kalyana, M. M. (2017). Meteorological drought analysis in Northern Iraq using SPI and GIS. Sustainable Water Resources Management, 3(4), 451–463. https: //doi.org/10.1007/s40899-017-0111-x.
Du, J., Fang, J., Xu, W., & Shi, P. (2013). Analysis of dry/wet conditions using the standardized precipitation index and its potential usefulness for drought/flood monitoring in Hunan Province, China. Stochastic Environmental Research and Risk Assessment, 27(2):377–387. https://doi.org/10.1007/s00477-012-0589-6.
Insani, R. A. F. (2018). Analisis kekeringan meteorologis di kabupaten Pati. (Publikasi No. 64983) [Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta] http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/64983.
Li, Y. J., Zheng, X. D., Lu, F., & Ma, J. (2012). Analysis of drought evolvement characteristics based on standardized precipitation index in the Huaihe River Basin. Procedia Engineering, 28, 434–437. https://doi.org/10.1016/j.proeng.2012.01.746.
Livada, I., & Assimakopoulos, V. D. (2007). Spatial and temporal analysis of drought in Greece using the Standardized Precipitation Index (SPI). Theoretical and Applied Climatology, 89(3–4):143–153. https://doi.org/10.1007/s00704-005-0227-z
Shah, R., Bharadiya, N., & Manekar, V. (2015). Drought Index Computation Using Standardized Precipitation Index (SPI) Method For Surat District, Gujarat. Aquatic Procedia, 4, 1243–1249. https://doi.org/10.1016/j.aqpro.2015.02.162.
Stagge, J. H., Kohn, I., Tallaksen, L. M., & Stahl, K. (2015). Modeling drought impact occurrence based on meteorological drought indices in Europe. Journal of Hydrology, 530, 37–50. https://doi.org/10.1016/j.jhydrol.2015.09.039.
Suwiji, N. S. Z. (2019). Kekeringan: pengertian, penyebab, dampak, dan penanggulangan. Foresteract. https://foresteract.com/kekeringan
Tatli, H. (2015). Downscaling standardized precipitation index via model output statistics. Atmosfera, 28(2), 83–98. https://doi.org/10.1016/s0187-6236(15)30002-3.
Wang, K-Y., Li, Q-F., Yang, Y., Zeng, M., Li, P-C., & Zhang, J-X. (2015). Analysis of spatio-temporal evolution of droughts in Luanhe River Basin using different drought indices. Water Science and Engineering, 8(4), 282–290. https://doi.org/10.1016/j.wse.2015.11.004.
Widodo, N., & Pawitan, H. (2013). Analisis dan Pemetaan Indeks Kekeringan Meteorologis Menggunakan Data Satelit TRMM dari 36 Titik Stasiun BMKG di Pulau Sumatera. [Skripsi, Institut Pertanian Bogor] http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/67416.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Semesta Teknika is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).