Kuat Tekan dan Tarik Belah Beton Serat Menggunakan Aggregat Ringan

As'at Pujianto, Restu Faizah, Dodi Agusto Wijaya, Junaidi Abdurazak, Hakas Prayuda, Hendy Wijaya

Abstract


Beton adalah material untuk infrastruktur sipil yang sangat sering ditemukan dan digunakan di Indonesia. Beton memiliki berbagai kelebihan di antaranya ekonomis, tahan lama, ketahanan terhadap api yang tinggi dan kemudahan untuk mendapatkan bahan penyusunnya. Beton memiliki berat lebih kurang 2400 kg/m3, berat sendiri beton yang cukup tinggi merupakan salah satu kelemahan yang dimiliki beton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi sifat dasar mekanik beton ringan yang dikombinasikan dengan fiber. Batu apung digunakan pada penelitian ini sebagai agregat kasar sehingga berat jenis dari beton menjadi berkurang. Selain itu, untuk meningkatkan daktilitas beton digunakan dua jenis serat sebagai material tambahan. Serat buatan yang digunakan berupa glass fiber dan steel fiber dengan jumlahnya divariasikan dari 0%; 0,5%; 0,75% dan 1,0% dari total berat binder. Beberapa pengujian yang dilakukan pada studi ini yaitu memeriksa sifat beton segar dan beton yang telah mengeras. Pengujian slump dilakukan untuk memeriksa tingkat workabilitas beton segar sedangkan kuat tekan dan kuat tarik belah pada umur beton 28 hari dengan benda uji berbentuk silinder digunakan untuk menginvestigasi sifat beton yang telah mengeras. Hasil pemeriksaan beton segar menunjukkan bahwa penambahan jumlah serat yang tinggi menghasilkan workabilitas yang rendah. Sedangkan sifat beton keras menunjukkan bahwa baik kuat tekan maupun kuat tarik belah dengan jumlah serat yang tinggi mengalami peningkatan dibandingkan dengan beton normal.


Keywords


Beton ringan; Beton serat; Kuat tekan; Kuat Tarik belah

Full Text:

PDF

References


ASTM Internasional. (2019). C39/C39M-18: Standard Test Method for Compressive Strength of cylindrical Concrete Specimens, American Standards Testing Materials, West Con-shohocken, United States.

ASTM C496/ C496M -17, 2017. Standard Test Method for Splitting Tensile Strength of Cylindrical Concrete Specimens, ASTM International, West Conshohocken, PA.

Binici, H., Aksogan, O., Gorur, E. B., Kaplan, H., Bodur, M. N., 2008. Performance of ground blast furnace slag and ground basaltic pumice concrete against seawater attack, Construction and Building Materials, 22(7), 1515-1526. https://doi.org/10.1016/j.conbuildmat.2007.03.024

Ghugal, Y. M., & Deshmukh, S. B. (2006). Performance of Alkali-Resistant Glass Fiber Reinforced Concrete, Journal of Reinforced Plastics and Composites, 25(6), 617-630. https://doi.org/10.1177%2F0731684405058273

Hossain, K. M. A., & Lachemi, M. (2007). Mixture design strength durability and fire resistance of lightweight pumice concrete, ACI Materials Journal, 104(5), 449-459. https://doi.org/10.1177%2F0731684405058273

Ikhsan, M. N., Prayuda, H., & Saleh, F. (2016). Pengaruh penambahan pecahan kaca sebagai bahan pengganti aggregat halus dan penambahan fiber optik terhadap kuat tekan beton serat. Semesta Teknika, 19(2), 148-156. https://doi.org/10.18196/st.v19i2.2037

Mirza, F. A., & Soroushian, P. (2002). Effects of alkasi-resistant glass fiber reinforcement on crack and temperature resistance of lightweight concrete, Cement and Concrete Composites, 24(2), 223-227. https://doi.org/10.1016/S0958-9465(01)00038-5

Miswar, K., 2020. Pemanfaatan batu apung sebagai material beton ringan, Portal: Jurnal Teknik Sipil, 12(1), 25-32. https://dx.doi.org/10.30811/portal.v12i1.1826

Pratiwi, S., Prayuda, H., & Saleh, F. (2016). Kuat tekan beton serat menggunakan variasi fibre optic dan pecahan kaca, Semesta Teknika, 19(1), 55-67. https://doi.org/10.18196/st.v19i1.2033

Prayuda, H., Cahyati, M. D., & Monika, F. (2020). Fresh Properties Characteristics and Compressive Strength Fiber Self-Comapcting Concrete Incorporated with Rice Husk Ash and Wire Steel Fiber, International Journal of Sustainable Construction Engineering and Technology, 11(1), 290-299. https://publisher.uthm.edu.my/ojs/index.php/IJSCET/article/view/6271

Rahamudin, R. H., Manalip, H., & Mondoringin, H. (2016). Pengujian Kuat Tarik Belah dan Kuat Tarik Lentur Beton Ringan Beragregat Kasar Batu Apung dan Abu Sekam Padi Sebagai Subtitusi Parsial Semen, Jurnal Sipil Statik, 4(3), 225-231. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jss/article/view/11623

Song, P. S., & Hwang, S., (2004). Mechanical properties of high-strength steel fiber-reinforced concrete. Construction and Building Materials, 18(2004), 669-673. https://doi.org/10.1016/j.conbuildmat.2004.04.027

Thomas, J., & Ramaswamy, A., (2007). Mechanical Properties of Steel Fiber-Reinforced Concrete. Journal of Materials in Civil Engineering, 19(5), 385-392. https://doi.org/10.1061/(ASCE)0899-1561(2007)19:5(385)




DOI: https://doi.org/10.18196/st.v24i1.12084

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 As'at Pujianto, Restu Faizah, Dodi Agusto Wijaya, Junaidi Abdurazak, Hakas Prayuda, Hendy Wijaya

Editorial Office :

SEMESTA TEKNIKA

Faculty of Engineering, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Jln. Brawijaya Tamantirto Kasihan Bantul 55183 Indonesia

Telp:(62)274-387656, Fax.:(62)274-387656

Email: semesta_teknika@umy.ac.id, semestateknika@umy.university

Website: http://http://journal.umy.ac.id/index.php/st

Creative Commons License

Semesta Teknika is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.