Pengembangan Lemari Asam dengan Variasi Kecepatan Putaran Exhaust Fan Menggunakan Sistem Otomatis
DOI:
https://doi.org/10.18196/st.v25i2.14139Keywords:
Efisiensi, Exhaust fan, Lemari AsamAbstract
Lemari asam memiliki peran yang kritikal dalam sebuah laboratorium dan wajib memberikan keamanan bagi penggguna dari bahan kimia yang berbahaya. Terdapat exhaust fan yang berfungsi untuk menghisap udara atau uap dari asam Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan lemari asam dengan 3 kecepatan putaran exhaust fan pada 1513, 1770 dan 2125 rpm yang menggunakan sistem kendali otomatis. Dimensi lemari asam adalah 80 x 60 x 200 cm, terdiri dari 3 bagian utama yaitu exhaust fan, ruang kerja lemari asam dan bagian penyimpanan. Nilai efisiensi yang didapat dari perancangan adalah 1.05, 2.69 dan 4.05 % yang menunjukkan terjadinya peningkatan nilai efisiensi apabila kecepatan putaran meningkat. Maka peningkatan kecepatan akan meningkatkan efisiensi exhaust fan.
References
Amri, C. (2020). Portable Fume Hood as an Environmentally Friendly Laboratory Tool to Neutralize Acid Contamination. Journal of Physics: Conference Series Vol. 1625 No. 1. IOP Publishing.
Cengel, Y. A., Boles, M. A., & Kanoğlu, M. (2011). Thermodynamics:an engineering approach (Vol. 5, p. 445). McGraw-Hill.
Elfiano, E., Aldio, R. Z., Helmy, M. & Lazrisyah, S. (2021). Design and analysis of thermal showcase mini as a beverage cooler using a thermoelectric module. Journal of Renewable Energy and Mechanics, 4(01), 14-22. https://doi.org/10.25299/rem.2021.vol4.no01.5577
Kartikasari, S. N. (2019). Peran laboratorium sebagai pusat riset untuk meningkatkan mutu dari lembaga pendidikan pada jurusan THP_FTP_UNEJ. Jurnal Teknologi dan Manajemen Pengelolaan Laboratorium (Temapela), 2(1), 17-27. https://doi.org/10.25077/temapela.2.1.17-27.2019
Manurung, B. H. (2012). Sistem pemeliharaan dan cara kerja peralatan blower di pabrik mini plan PTKI-Medan. Tugas Akhir. Program Diploma IV Teknologi Instrumentasi Pabrik Institut Universitas Sumatra Utara. Medan.
Raharjo, R. (2017). Pengelolaan alat bahan dan laboratorium kimia. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi, 20(2), 99-104. https://doi.org/10.14710/jksa.20.2.99-104
Redhana, I. W. (2014). Menghijaukan kurikilum kimia untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Orasi Ilmiah Pengenalan Guru Besar Tetap dalam Bidang Pendidikan Kimia, Singaraja: Undiksha.
Ridasta, B. A. (2020). Penilaian sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium kimia. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 4(1), 64-75. https://doi.org/10.15294/higeia.v4i1.33891
Sulistyowati, R., & Febriantoro, D. D. (2012). Perancangan prototype sistem kontrol dan monitoring pembatas daya listrik berbasis mikrokontroler. Jurnal Iptek, 16(1), 24-32.
Syakbania, D. N., & Wahyuningsih, A. S. (2017). Program keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium kimia. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 1(2), 49–57.
Widiana, I.W., Mulyono, J., & Sori, S. (2015). Rancang bangun sistem interlock pada pengoperasian fume hood untuk mencegah zntaminasi Silang. Prosiding Seminar Nasional XI SDM Teknologi Nuklir (Yogyakarta: Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir BATAN), 44-51.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Semesta Teknika is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).