Penentuan Lokasi Fasilitas Intermoda Menggunakan Metode Center of Gravity pada Jalur Rel Makassar-Garongkong
DOI:
https://doi.org/10.18196/st.v25i2.15357Keywords:
Center of Gravity, optimasi lokasi, intermoda, distribusi, generalized costAbstract
Pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare yang mulai dilakukan pada tahun 2019 merupakan tahap pertama pembangunan jalur kereta api Trans-Sulawesi. Dengan adanya rute ini diharapkan transportasi barang dapat menjadi lebih lancar, efektif, dan efisien. Akan tetapi layanan kereta api tidak end-to-end sehingga harus dilakukan handling berkali-kali yang menyebabkan generalized cost meningkat. Untuk menekan biaya tersebut, lokasi fasilitas intermoda harus optimal. Penentuan lokasi tersebut dilakukan menggunakan metode Center of Gravity dalam beberapa skenario dan kemudian hasilnya dibandingkan untuk menemukan generalized cost terkecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi fasilitas intermoda paling optimal terletak pada Stasiun Ma’rang, Pangkajene, Mandalle, dan Tallo. Dengan intermoda pada lokasi-lokasi tersebut, distribusi komoditas beras, rumput laut, dan semen di dalam wilayah sepanjang Makassar-Garongkong yang semula memiliki generalized cost Rp160.341.668.857/tahun dapat dioptimalkan menjadi Rp76.243.586.749/tahun.
References
Anshori, M., Fudhla, A. F., & Hidayat, A. (2017). Penentuan lokasi fasilitas crossdock pada kota metropolis dengan pendekatan center of gravity. Teknika: Engineering and Sains Journal, 1(2), 83. https://doi.org/10.51804/tesj.v1i2.111.83-88
Badan Informasi Geospasial. (2021). No Title. https://tanahair.indonesia.go.id/portal-web/download/perwilayah
Badan Pusat Statistik Barru. (2022). Kabupaten Barru dalam angka 2022.
Badan Pusat Statistik Maros. (2015). Statistik tanaman padi Kabupaten Maros.
Badan Pusat Statistik Pangkep. (2019). Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dalam angka 2019.
Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan. (2022). Sulawesi dalam angka 2022.
Ballou, R. H. (2004). Business logistics/supply chain management: Planning, organizing and controlling the supply chain (5th Edition). Pearson/Prentince Hall Inc.
Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Selatan. (2022). Data produksi komoditas unggulan perikanan budidaya 2021.
Expertsmind. (n.d.). Center of gravity method assignment help. Retrieved March 14, 2022, from http://www.expertsmind.com/learning/center-of-gravity-method-assignment-help-7342872992.aspx
Firdaus, M. R., & Putra, P. A. (2020). Penggunaan metode pusat gravitasi dalam penentuan lokasi gudang terhadap jarak meminimalkan pengiriman transportasi pada Pt. Xyz. Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan, 6(3), 190–193. https://doi.org/10.33197/jitter.vol6.iss3.2020.428
Hanssen, T.-E. S., Mathisen, T. A., & Jørgensen, F. (2012). Generalized transport costs in intermodal freight transport. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 54, 189–200. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.09.738
Iqbal, M. R., Hasan, I., & Gusmono, A. S. (2020). Penentuan letak gudang untuk meminimkan biaya transportasi dengan pendekatan center of gravity. Jurnal Manajemen Industri dan Logistik, 4(1), 67–74.
KAI Logistik. (2015). Kereta pelabuhan pangkas biaya logistik. http://kalogistics.co.id/news/detail/543
Krajewski, L., Ritzman, L., & Malhotra, M. (2007). Operations management: Processes and value chains (8th Edition). Pearson/Prentince Hall Inc.
Mahmudah, N., Parikesit, D., Malkhamah, S., & Priyanto, S. (2011). Pengembangan metodologi perencanaan transportasi barang regional. Jurnal Transportasi, 11(3), 173–182. https://doi.org/10.26593/jtrans.v11i3.455.%25p
Mulyani, D., & Rully, T. (2021). Penentuan lokasi gudang untuk meminimalkan biaya transportasi pada Pt. Argatama Multi Agung. 5(2), 1–13.
Mwemezi, J., & Huang, Y. (2011). Optimal facility location on spherical surfaces: Algorithm and application. New York Science Journal, 4, 21–28.
Qadrie, R. Al, & Muthohar, I. (2015). Analisis pola distribusi semen pasca pembukaan jalur kereta api Trans Sulawesi studi kasus: Trase Makassar-Parepare. UGM.
Riady, R., & Aspiranti, T. (2019). Penentuan lokasi alternatif kantor dan pabrik PT Sublimindo dengan menggunakan metode center of gravity dan factor rating. Prosiding Manajemen, 5(2), 869–874.
Rully, T., & Aldenia, D. C. (2018). Penggunaan metode center of gravity dalam penentuan lokasi gudang terhadap meminimkan biaya transportasi pada Pt Elangperdana Tyre Industry. JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi), 6(1), 64–69. https://doi.org/10.34203/jimfe.v6i1.494
Sampurno, S., & Muthohar, I. (2017). Analisis rantai distribusi semen di koridor selatan Jawa (Studi kasus : Pt . Holcim Indonesia T Bk , Plant Cilacap). November, 4–5.
Sanjaya, A., Sembiring, A. C., & Willyanto, W. (2019). Determination of the optimal distribution centre location with gravity location model. Journal of Physics: Conference Series, 1402(2). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1402/2/022041
Soesilo, R., & Firmansyah, Yahdi, S. (2020). Penentuan lokasi external warehouse dengan menggunakan metode center of gravity (Studi kasus di PT. Rpz Surabaya). Jurnal Manajemen Industri dan Logistik, 4(1), 58–66. https://doi.org/10.30988/jmil.v4i1.372
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Semesta Teknika is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).