Alat Perangkap Tikus Elektronis
DOI:
https://doi.org/10.18196/st.v8i2.907Keywords:
perangkap, elektronisAbstract
Alat perangkap atau jebakan biasanya digunakan oleh seseorang yang ingin menangkap hewan buruannya. Alat perangkap yang umum digunakan disekitar rumah adalah alat perangkap tikus. Tikus merupakan salah satu hewan liar yang sering berkeliaran disekitar rumah. Selain sering memakan bahan makanan yang berada di rumah, kotoran-kotoran dari tikus ini juga dapat mendatangkan berbagai penyakit. Masalah akan muncul ketika menangkap tikus menggunakan sangkar perangkap yang sudah ada yaitu jumlah tikus yang mampu ditampung dalam satu sangkar perangkap hanya satu ekor tikus saja. Perancangan alat perangkap tikus elektronis ini terdiri dari dua bagian yaitu bagian rangkaian elektronika dan bagian mekanik, dengan persyaratan dapat mendeteksi tikus yang masuk ke dalam perangkap, mempunyai sangkar pengumpul, dapat menggiring tikus ke sangkar pengumpul, dan dapat memberi informasi adanya tikus yang tertangkap. Hasinya adalah alat dapat bekerja dengan spesifikasi mempunyai rangkaian sensor inframerah, rangkaian relai pengatur pintu perangkap, rangkaian timer 10 detik dan 15 detik, dan rangkaian power supply 12 volt dan 9 volt.
Downloads
How to Cite
Issue
Section
License
Semesta Teknika is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).