Drug-free ASEAN 2025: Tantangan Indonesia dalam Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba

Authors

  • Valentina Lusia Sinta Herindrasti Universitas Kristen Indonesia/Indonesia Christian University

DOI:

https://doi.org/10.18196/hi.71122

Keywords:

drug-free ASEAN, drug abuse, criminalisation, decriminalisation, rehabilitation.

Abstract

This article examines Indonesia’s initiatives in combating and preventing drugs abuse which has reached the level of ‘drugs emergency’. Although there are many advantages in this new approach, this article argues that the implementation of the rehabilitation approach still faces various challenges such as policy implementation priority, mindset changing of the executors, un-fully operational system, infrastructure availability, reliable rehabilitation method test, which generate questions on the effectiveness of the decriminalization policy. In the future, continuous evaluation is needed to make sure that the policy is well implemented and provides impact as is expected, which is to decrease the number of drug abusers.

Author Biography

Valentina Lusia Sinta Herindrasti, Universitas Kristen Indonesia/Indonesia Christian University

V.L. Sinta Herindrasti is lecturer and Head of International Relations Study Program Faculty of Social and Political Sciences Universitas Kristen Indonesia and Director of ASEAN Study Center UKI. She achieved her Master of Arts in International Studies: Asia Pacific Region at School of Politics, University of Nottingham, UK. Some of her journal/proceeding publications are “Tatmadaw” and Democracy in Myanmar (2012), Water, Trans-boundary Potential Conflict and Sustainable Development: A Case Study of Water Management in the Mekong River Basin (2014), Thailand Conflict Politics: A Power Contestation among Elite? (2014), The Politics of European Union Refugees: Between Norms and Reality (2014), Building Indonesia Maritime Axis: Relevance of the Socio Cultural Aspect (2014), Internal And External Participation In Handling Refugee Problem: Initiative Support for Karen Women Refugees (2015), Refugee Conflict in Europe (2015). Finalized research on Inisiatif Kerja Sama Regional dalam Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan dan Perdagangan Gelap Narkotika ASEAN 2009-2015: Implementasi ASEAN Work Plan on Combating Illicit Drug Production, Trafficking And Use pada Propinsi DKI Jakarta under the scheme of Simlitabmas research. Now in cooperation with Institute of ASEAN Studies is preparing a book about Southeast Asia Maritime Culture.

References

Akuntono, Indra (2016, 24 Februari). Jokowi: Tutup Celah Penyelundupan Narkoba. Dari Kompas.com <https://nasional.kompas.com/read/2016/02/24/15074121/Jokowi.Tutup.Celah.Penyelundupan.Narkoba> diakses 10 Agustus 2018.

Anonim, (n.d.). Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun tentang Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Tahun 2011-2015.

Anonim, (2011). Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dilengkapi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Pustaka Mahardika.

Anonim, (2013). Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dilengkapi Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika, PP RI Nomor 40 tahun 2013 tentang Pelaksanaan UU Nomor 35 Tahun 2009, PP RI Nomor 25. Jakarta: Citra Umbara.

BNN (n.d.). Dari <http://www.bnn.go.id/> diakses 4 Oktober 2018.

BNN. (n.d.). dari <http://www.bnn.go.id> diakses 4 Oktober 2018.

Dahlan, T. (2015, Agustus 11). Dari kompasiana.com <https://www.kompasiana.com> diakses 4 Oktober 2018.

DW. (n.d.). Dari <http://www.dw.com> diakses September 2018.

Erdianto, K. (2016, Agustus 22). Dari Kompas.com <https://nasional.kompas.com> diakses 4 Oktober 2018.

Firmansyah, H., & Fenton, A. (2014, November 22). Dari thejakartapost <http://www.thejakartapost.com> diakses Oktober 2018.

Herindrasti, S., & Jovani, A. (2017). Laporan Penelitian Hibah Simlitabmas Inisiatif Kerja Sama Regional dalam Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan dan Perdagangan Gelap Narkoba ASEAN 2009-2015: Implementasi ASEAN Work Plan on Combatting Illicit Drug Production, Trafficking and Use. Jakarta: Program Studi Hubungan Internasional Universitas Kristen Indonesia.

Intosai (2007). Building Capacity in Supreme Audit Institutions: A Guide. Intosai.

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (n.d.). Dari <http://www.kejari-jaksel.go.id> diakses 4 Oktober 2018.

Kuado, F. J. (2016, Februari 3). Dari kompas.com <https://nasional.kompas.com> diakses 4 Oktober 2018.

Lubis, T. M., & Lay, A. (2009). Kontroversi Hukuman Mati Perbedaan Pendapat Hakim Konstitusi. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Movanita, A. N. K. (2016, 28 Desember). Polri: Kejahatan Narkotika Meningkat 19,62 Persen pada 2016. Dari Kompas.com <https://nasional.kompas.com/read/2016/12/28/22590781/polri.kejahatan.narkotika.meningkat.19.62.persen.pada.2016.> diakses pada 10 Agustus 2018.

Mumpuni, W. H. (2016). Arah dan Strategi Pemeriksaan BPK dalam Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Kea. Jakarta: BPK.

Nasional, B. N. (2008). Laporan Akhir Survei Nasional Perkembangan Penyalahguna Narkoba Tahun Anggaran 2008. Jakarta: BNN.

Nasional, B. N. (2011). Laporan Akhir Survei Nasional Perkembangan Penyalahguna Narkoba Tahun Anggaran 2011. Jakarta: BNN.

Nasional, B. N. (2014). Laporan Akhir Survei Nasional Perkembangan Penyalahgunaan Narkoba Tahun Anggaran 2014. Jakarta: BNN.

Nasional, B. N. (2015). Laporan Kinerja Badan Narkotika Nasional Tahun 2015. Jakarta: BNN.

Nations, U. (n.d.). Dari UNODC <http://www.unodc.org> diakses September 2018.

Sajarwo, Gandang (2014, 9 Desember). Jokowi Tolak Permohonan Grasi 64 Terpidana Mati Kasus Narkoba. Dari <https://regional.kompas.com/read/2014/12/09/16545091/Jokowi.Tolak.Permohonan.Grasi.64.Terpidana.Matii.Kasus.Narkoba> diakses 10 Agustus 2018.

Siagian, A. (2016). Penegakan Hukum Pidana terhadap Korban Pecandu Narkoba di Indonesia. Eduka: Jurnal Pendidikan, Hukum dan Bisnis, II (2).

Simanungkalit, P. (2011). Globalisasi Peredaran Narkoba dan Penanggulangan di Indonesia. Jakarta: Yayasan Wajar Hidup.

Sugiyanto, G. dan Roebyanto (2013). Eksistensi Rehabilitasi Sosial Berbasis Masyarakat bagi Korban Penyalahgunaan NAPZA. Jakarta: P3KS Press.

Sukmana, Yoga (2018, 7 Februari). Sudah Dua Kali Divonis Mati, Toge Masih Kendalikan Jaringan Narkotika dari Lapas. Dari Kompas.com <https://nasional.kompas.com/read/2018/02/07/18413741/sudah-dua-kali-divonis-mati-toge-masih-kendalikan-jaringan-narkotika-dari> diakses Oktober 2018.

UNODC. (2013, November). Dari unodc.org. <https://www.unodc.org> diakses 4 Oktober 2018.

UNODC. (n.d.). Dari unodc.org. <https://www.unodc.org> diakses 4 Oktober 2018.

Walisongo, A. (2016, Agustus 26). Dari <http://aniswawalisongo.blogspot.com> diakses 5 Oktober 2018.

William, Anton (2015, 14 Desember). Infografis: Peta Penyelundupan Narkoba di Indonesia. Dari <https://www.liputan6.com/news/read/2389871/infografis-peta-penyelundupan-narkoba-di-indonesia> diakses 10 Agustus 2018.

William, Anton (2015, 14 Desember). Jalur Tikus Penyelundupan Narkotika. Dari <https://www.liputan6.com/news/read/2389854/jalur-tikus-penyelundupan-narkotika> diakses 10 Agustus 2018.

Winarno, B. (2014). Dinamika Isu-Isu Global Kontemporer. Yogyakarta: Center of Academic Publishing Service.

Winarso, Inang (2016). Laporan Negara tentang NAPZA: Republik Indonesia 1976-2016. Jakarta.

Downloads

Published

2018-09-30

Issue

Section

Review Article