The Urgency of the State Budget Revision: Political and Legal Perspectives

Erawati Erawati

doi:10.18196/jmh.20190132

The Urgency of the State Budget Revision: Political and Legal Perspectives

Erawati Erawati

Abstract

This article aims to discuss the urgency of state budget revision and if the conditions, as stated in the MD3 Act are met, and the government takes steps not to propose an amended state budget with specific considerations, whether this government’s action is considered to violate the laws or regulations or not. This is a normative legal research that uses statute approach. The result of the study shows that the urgency of state budget revision is to ensure the soundness of the implementation of the current year's state budget by adjusting the amount of state revenue, state expenditure, budget deficits, and budget financing to more realistic levels that allow the achievement of specified development targets. In the light of the Presidential system in Indonesia, the government’s decision not to propose a revision of the state budget if the criteria to revise it, as stipulated in the State Finance Law and MD3 Law are fulfilled, theoretically is not a violation of the current laws and regulations. The choice to submit or not submit a revision of the state budget, after going through careful consideration by the government, is aimed at maintaining its credibility since the existence of a revision implies that the government is unable to undertake precise budget planning.

Keywords

political and legal perspectives; revision; state budget

Full Text:

PDF

References

Books:

Asshidiqie, J. (2006). Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, Jilid II. Jakarta: Konstitusi Press.

Asshidiqie, J. (2003). Struktur Ketatanegaraan Indonesia Setelah Perubahan Keempat UUD 1945, Denpasar: BPHN, Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.

Bohari. (1995). Hukum Anggaran Negara. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Budiarjo, M. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Direktorat Penyusunan APBN, Ditjen Anggaran, Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2014). Dasar-Dasar Praktek Penyusunan APBN di Indonesia. Jakarta: Direktorat Penyusunan APBN, Ditjen Anggaran, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2016). Nota keuangan dan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2004 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016. Jakarta: Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Marzuki, P.M. (2005). Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Mulyosudarmo, Suwoto. (1997). Peralihan Kekuasaan, Kajian Teoritis dan Yuridis Terhadap Pidato Nawaksara. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Simatupang, D.P.N. (2011). Paradoks Rasionalitas Perluasan Ruang Lingkup Keuangan Negara dan Implikasinya Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah. Jakarta: Badan Penerbit FH UI.

Atmadja, A.P.S. (1986). Mekanisme Pertanggungjawaban Keuangan Negara, Suatu Tinjauan Yuridis. Jakarta: PT. Gramedia.

Sutedi, A. (2010). Hukum Keuangan Negara. Jakarta: Sinar Grafika.

Susanto, M. (2013). Hak Budget Parlemen di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.

Wehner, J. (2004). Back From Sidelines? Redefining the Contribution of Legislatures to The Budget Cycle. Jakarta: The World Bank.

Journal articles:

Atmadja, A.P.S. (1978). “Sifat Hukum Dari Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara”. Jurnal Hukum dan Pembangunan, 8(3): .

Atmadja, A.P.S. (1984). “Hak Budget DPR-RI”. Jurnal Hukum dan Pembangunan, 14(1): .

Indrayana, D. (2010). “In Search For A Democratic Constitution: Indonesia Constitutional Reform 1999-2002”. Media Hukum, 17(1): .

Muin, F .(2014). “Otonomi Daerah Dalam Perspektif Pembagian Urusan Pemerintah-Pemerintah Daerah dan Keuangan Daerah”. Fiat Justisia Jurnal Ilmu Hukum, 8(1): .

Susanto, M. (2016). “Hak Budget DPR Dalam Pengelolaan Keuangan Negara (Budget Right in State Finance Management)”. Jurnal Rechtvinding BPHN, 5(2): .

Susanto, M. (2017). “Kewenangan Mahkamah Konstitusi Sebagai Negative Budgeter Dalam Pengujian Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara”. Jurnal Mahkamah Konstitusi, 14(4): .

Yunus, Y & Faraby, R. (2014). “Reduksi Fungsi Anggaran DPR Dalam Kerangka Checks and Balances: Kajian Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 35/PUU-XI/2013”. Jurnal Yudisial, 7(2): .

Zulfan (2018). “Analisis Pengaturan dan Praktik Pemisahan Kekuasaan Sistem Pemerintahan Presidensial Berdasarkan Konstitusi”. Media Hukum, 25(1): .

Internet

Marta, M.F. (2016), “APBN Perubahan atau APBN Pengurangan?” Kompas.com,https://money.kompas.com/read/2016/06/03/081844826/strategi.anggaran.jokowi.apbn.perubahan.atau.apbn.pengurangan.?page=all, Accessed: September 3, 2019.

DOI: https://doi.org/10.18196/jmh.20190132