Politics of Hadramis: Resources Mobilization Toward Local Election in Pekalongan, Indonesia

David Efendi, Suswanta Suswanta, Muhammad Lukman Khakim

Abstract


This paper aims to explain how to do and by what manner hadramis politics succeed in gaining influence in the local election in Pekalongan. The power of Hadrami in this city can be observed from three periods of local election in which they become the winner for city Mayor. That achievement can be easily understood due to their dominant power in religion, economics, education, civil society organization (Al Isryad), and health institution. Hadramis gained many strategic positions and had a considerable effect on society. Traditionally, Arabs lineage is identically Al Irsyad, which was affiliated with Golkar since the New Order. Also, the role of socio-economic development has become a habitus to this Arab lineage since the 19thcentury. As a result, the influence of Hadrami clerics is so apparent. Therefore, the position of this Hadrami can mobilize voters quickly politically and psychologically. It became the most critical modality component to explain how Pierre Bourdieu's theory can be employed. By doing field research and doing a series of interviews in a qualitative approach, this paper aims to dig deeper to answer how the politics of Hadrami works. The findings are that the Hadrami community successfully combines modalities such as religious identity dominance, an enormous power in economic capital, social networks, and public service. Those capitals have transformed into political support toward electoral democracy. This opportunity is strongly influenced by social infrastructure as a well-established plural community. However, Hadramis itself is not a single and trustworthy entity in the political field to be so dynamic in reality toward a local election.

Keywords


Social capital; Hadramis; Electoral; Politics.

Full Text:

PDF

References


Afriani, Risna dan Dyah Kumalasari. Lembaga Pendidikan Al Irsyad Al Islamiyyah Pekalongan Dalam Penanaman Nasionalisme Keturunan Arab Tahun 1918 -1942. Jurnal Student, (Online), (http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/risalah/article/viewFile/1865/1599, di akses 5 April 2017).

Agustinus L (2010) Dinasti Politik pasca-otonomi Orde Baru: Pengalaman Banten. Prisma 29(3): 102–116.

Astuti, Sri Buchari. 2014. Kebangkitan Etnis Menuju Politik Identitas. Jakarta: Pustaka Obor.

Akhsin, Naim Hendri. 2011. Sensus Penduduk 2010. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Algadri,Hamid. 1983. C. Snouck Hurgronje Politik Belanda terhadap Islam dan Keturunan Arab. Jakarta: Sinar Harapan.

Bahafdullah, H.A. Madjid Hasan. 2010. Dari Nabi Nuh Alaihissalam Sampai Orang Hadhramaut di Indonesia: Menelusuri Asal Usul Hadharim. Jakarta: Bania Publishing.

Basweda, AR. 1938. ‘Ampat Oktober: Ringkasan Khotbah Hari Kesadaran 1938‘. Dalam majalah Aliran Baru nomor edisi 3 Oktober 1938 halaman 52—53 diakses dari http://nuun.id/ikrar-keturunan-arab-jadi-bangsa-indonesia tanggal 12 Oktober 2017 pukul 07.20 WIB.

Berg, W. G. Van Den. 2010. Orang Arab di Nusantara. Jakarta: Komunitas Bambu.

Budiarjo, Miriam. 2008. Dasar-Dasar ilmu Politik. Jakarta: Gramedia.

Dirhamsyah, M. 2014. Pekalongan Yang Terlupakan. Pekalongan: Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Pekalongan.

Efendi, David. 2017. Muhammadiyah dan Piplres: Wahana Pendidikan Demokrasi Bagi Civil Society. Yogyakarta: Simpang.

Fathurahman dan Sobari. 2004. Pengantar Ilmu Politik. Malang: UMM Press.

Hadiz VR (2004) Indonesian local party politics: A site of resistance to neoliberal reform. Critical Asian Studies 36(4): 615–636.

Hayaze, Nabiel A Kariem. 2015. A.R. Baswedan: revolusi Batin sang Perintis. Bandung: Penerbit Mizan.

Harker, Richard et al., 1990. The Introduction to the work of Pierre Bourdieu: The Practice Theory. London: McMillan Press Ltd.

Hefner, Robert W, Civil Islam: Islam dan Demokratisasi di Indonesia. Jakarta: ISAI dan TAF, 2001.

Husain Haikal, “Indonesia-Arab dalam Pergerakan Kemerdekaan Indonesia 1900—1942”, disertasi Universitas Indonesia, 1986, hal 75—100)

Kinasih, Dian. 2013. Interaksi Masyarakat Keturunan Arab Dengan Masyarakat Setempat Di Pekalongan. Jurnal Komunitas, (Online), Vol. V. No.1 Maret 2013: 38-52 (http://journal.unnes.ac.id, di akses 5 Oktober 2016).

Klinken, Geery V.2007.Perang Kota Kecil, Kekerasan Komunal dan Demokratisasi di Indonesia. Jakarta: YOI.

Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Koesnaedi, Hery. 2014. Menulis Skripsi, Tesis & Disertasi. Yogyakarta: Araska.

Kwartanada, Didi. 2011. Dari "Timur Asing" ke "Orang Indonesia": Pemuda Tionghoa dan Arab dalam Pergerakan Nasional (1900-1942), dalam jurnal PRISMA volume 30 no 2 (2011), GERAKAN PEMUDA 1926-2011: Persatuan Terhenti, Kesatuan Asimetris. Halaman 41-54.

Mujani, Saiful. 2007. Muslim Demokrat, Islam Budaya Demokrasi Dan Partisipasi Politik di Indonesia Pasca Orde Baru. Jakarta: Gramedia.

Mas’ud, Mochtar., Colin Mac Andrew. 1982. Perbandingan Sistem Politik. Yogykarta: UGM Press.

Muhibbin. 2012. Politik Kiai Politik Rakyat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mat,Farid Zain dan Nurul Wahidah F. 2014.Ulama Arab di Tanah Melayu : Satu Analisa Pada Awal Abad Ke-20.Jurnal Religi, (Online),Vol.X No.2 184-203. (http://www.uinsuka.ac.id, di akses 5 Oktober 2016).

Noer, Deliar. 1982. Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942. Jakarta: LP3ES.

Nur, Bahdin Tanjung dan Ardial. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.

Purwanto. Politik Identitas dan Resolusi Konflik Transformatif. Jurnal Review Politik. Vol VI. No. 01 Juni 2015: 63 – 64 (http://www.ejournal.uinsby.ac.id).

Putnam, Robert. 2002. Democracies in Flux: The Evolution of Social Capital in Contemporary Society. New York: Oxford University Press. Inc

Rudi Salaman Sinaga. Pemasaran Politik Basyir Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Pekalongan Tahun 2010. Jurnal Perspektif / Volume 6/Nomor 1/April 2013. ISSN 2085 -0328 (ojs.uma.ac.id/index.php/perspektif di akses 11 Mei 2017)

Savirani, A. 2016. Penolakan Terhadap Reformasi: Kekuatan cengkeraman Patrimniaslisme di sektor Konstruksi di Pekalongan, dalam buku In search of Middle Indonesia: kelas Menengah di Kota-Kota Menengah (Jakarta: Buku Obor, 2016), hal. 169-182.

Savirani, A., 2016. Survival against the odds: The Djunaid family of Pekalongan, Central Java. Southeast Asia Research, Vol. 24(3) 407–419

Savirani, A. (2004) "Local Strongman in New Regional Politics in Indonesia," Master's thesis submitted to International School of Humanities and Social Science, University of Amsterdam.

Sahab, Alwi. 2004. Saudagar Baghdad dari Betawi. Jakarta: Republika.

Smart, Alan. 2008. Social Capital. Anthropologica, Vol. 50, No. 2 (2008), pp. 409-416

Soemardjan, Selo. 2008. Steriotip Etnik, Asimilasi, Integrasi Sosial. Jakarta: Pustaka Grafika Kita

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantiatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tzanakis, Michael, 2013. Social capital in Bourdieu’s, Coleman’s and Putnam’s theory: empirical evidence and emergent measurement issues Educate~ Vol. 13, No. 2, 2013, p. 2-23.

Wacquant, Loic. 2013. Symbolic power and group-making: On Pierre Bourdieu’s reframing of class. Journal of Classical Sociology 0(0) 1–18.

Walker, Lain. 2012. Comorians and Hadramis in the western Indian Ocean: diasporic practices in a comparative context. Journal of Social Dynamics, 2012, 38 (3): 435-453. Available at http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/02533952.2012.756722#

Website :

KPU Kota Pekalongan. (http://www.ppid.kpu.go.id, di akses 11 Oktober 2016).

Suharto, Edi Modal Sosial dan Kebijakan Publik. Artikel dari web http://www.policy.hu/suharot/naskahpdf.html. di akses pada 1 November 2016.

https://kampoengampel.com/berita/sejarah/2-sumpah-pemuda-keturunan-arab.pdf diunduh pada tanggal 06 Oktober 2017 pukul 15.30.

https://alwishahab.wordpress.com/2009/08/05/partai-arab-indonesia/ diunduh pada tanggal 07 Oktober 2017 pukul 15.50

Isabelle Breuskin. Social Capital and Governmental Institutions. Artikel dari web http ://www.ethz.ch/workingpapers/living_review_democracy/breuskin.pdf. di akses pada 11 Mei 2017.

Kospin Jasa. Sejarah. http://www.kospinjasasyariah.com/sejarah, di akses pada tanggal 11 Mei 2017 pukul 08.30

Suara Merdeka. Empat Putra Terbaik Siap Dipilih. Koran Online Suara Merdeka 2005. Di akses dari http://www.suaramerdeka/harian.0506/002/pan04.html, pada tanggal 1 November 2016 pukul 21.00.

Badan Pusat Statistik Kota Pekalongan 2010. (http://www.pekalongankota.bps.go.id)

Serambi Islami. Habib Lutfi Hadiahkan Serban Ijo Buat SBY. diakses dari http://www. Serambiislam.com/54/81/00/habib-lutfi-hadiahkan-serban-ijo-buat-sby.htm, di akses pada tanggal 1 April 2017 pukul 16.30.

Detik News. Jokowi Peringati Maulid Nabi Bersama Habib Lutfi di Pekalongan diakses dari http://news.detik.com/berita/3390388/jokowi-peringati-maulid-nabi-bersama-habib-lutfi-di-pekalongan , di akses pada 2 April 2017 Pukul 17.30

Suara Merdeka. Minta Masukan Luhut Silaturahmi Ke Habib Lutfi. diakses dari http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/minta-masukan-luhut-silaturahmi-ke-habib-luthfi , di akses pada 2 April 2017 Pukul 18.37

Suara Muhammadiyah. 2017. Peran kebangsaan keturunan Arab di Indonesia. Edisi 16-30 September 2017

Kompas. Raja Salman Temui Tokoh Agama Islam di Istana, Ini Yang Dibicarakan , diakses dari http://nasional.kompas.com/read/2017/03/02/18335001/raja.salman.temui.tokoh.agama.islam.di.istana.ini.yang.dibicarakan , di akses pada 2 April 2017 Pukul 19.30

Tempo. Dukungan Habib Lutfi Tak Dongkrak Suara Prabowo, diakses dari https://m.tempo.co/read/news/2014/07/10/078592122/dukungan-habib-lutfi-tak-dongkrak-suara-prabowo , di akses pada 4 April 2017 Pukul 12.49.

Al Irsyad. Tentang Al Irsyad. diakses dari http://alirsyad.net/tentang-al-irsyad/ , di akses pada 5 April 2017 Pukul 17.27

Kompas Com. Cermin Berjuta Wajah di Pekalongan. http://travel.kompas.com/read/2016/06/23/073300927/Cermin.Berjuta.Wajah.di.Pekalongan, di akses pada tanggal 11 Mei 2017 pukul 10.00

Detik News. Suara Di Bawah 50 Calon Golkar NU Pimpim Kota Pekalongan. Diakses dari http://news.detik.com/berita/376483/suara-di-bawah-50-calon-golkar--nu-pimpin-kota-pekalongan, di akses pada tanggal 11 Mei 2017 Pukul 05.30.

Regulations/laws:

Undang-Undang No 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskirminasi Ras dan Etnis.

UU No 29 Tahun 1999 Tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah.

Undang Nomer 16 Tahun 1950 tanggal 14 Agustus 1950 Tentang Pembentukan Daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Jawa Barat/Jawa Tengah/Jawa Timur dan Daerah Istimewa Jogjakarta.

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah, maka Pekalongan berubah sebutannya menjadi Kotamadya Dati II Pekalongan.

PP Nomer 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah

Interviews:

Interview with Qonita Gholib (Owner of Qonita Batik). March 28, 2017

Interview with Habib Lutfi bin Yahya. March 15, 2017

Interview with Habib Baqir bin Akhmad Al Athas, April 4, 2017

Interview with Sultan Tebe, April 20, 2017




DOI: https://doi.org/10.18196/jgpp.73136

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Journal of Governance and Public Policy

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 


Office: 
Master of Government Affairs and Administration (MIP)
Postgraduate Building 2nd Floor UMY

Phone: +62 274 387 656 (ext: 173)

Jl. Brawijaya, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia

View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.