PENGARUH KONFLIK NAHDLATUL WATHAN TERHADAP PERILAKU POLITIK MASYARAKAT LOMBOK TIMUR

Siti Hidayatul Juma’ah, Tunjung Sulaksono, Riska Sarofah

Abstract


Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konflik Nahdlatul Wathan terhadap perilaku politik masyarakat Lombok Timur. Nahdlatul Wathan atau disingkat NW merupakan organisasi sosial keagamaan terbesar di Lombok yang berpusat di Kabupaten Lombok Timur. Nahdlatul Wathan didirikan oleh Tuan Guru Hajji (TGH) Muhammad Zainuddin Abdul Madjid pada tahun 1953. Nahdlatul Wathan bergerak dalam bidang pendidikan, sosial dan dakwah, sehingga NW mempunyai kontribusi besar dalam pembangunan dan pemerintahan. Pasca meninggalnya TGH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid tahun 1997, Nahdlatul Wathan terpecah kedalam dua kubu, yakni kubu Rauhun (R1) yang berpusat di desa Pancor dan kubu Raihanun (R2) yang berpusat di desa Anjani. Pecahnya Nahdlatul Wathan sebagai organisasi terbesar di Lombok Timur tentu membawa dampak bagi kehidupan masyarakat. Dengan demikian menarik untuk melakukan penelitian terkait dengan pengaruh konflik Nahdaltul Wathan terhadap Perilaku Politik Masyarakat. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kuantitaif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan data melalui kuisioner dan studi pustaka, sedangkan teknik analisisa data menggunkan analisa statistic dengan memanfaatkan softwere SPSS.


Keywords


Konflik; Perilaku Politik; Nahdlatul Wathan

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.18196/jgpp.v4i3.3605

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Journal of Governance and Public Policy



 


Office: 
Master of Government Affairs and Administration (MIP)
Postgraduate Building 2nd Floor UMY

Phone: +62 274 387 656 (ext: 173)

Jl. Brawijaya, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia

View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.