Keislaman, Kemanusiaan, Keindonesiaan, dan Budaya: Studi Perbandingan Pemikiran Ahmad Syafii Maarif, Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid

Zuly Qodir, Haedar Nashir

Abstract


Kajian tentang kebangsaan dan keindonesiaan merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan. Sebagai bangsa, Indonesia berada pada posisi yang sangat beragam. Sedangkan sebagai negara Indonesia, merupakan negara dengan penduduk beragam suku, agama, etnik, dan golongan. Di antara semuanya menjadi satu dalam rumpun Keindonesiaan karena mengalami nasib yang sama di bawah penjajah colonial Belanda. Pikiran Ahmad Syafii Maarif, Abdurrahman Wahid, dan Nurcholish Madjid, tiga tokoh dari organisasi Islam terbesar di Indonesia berada pada pemikiran yang secara substansial terdapat kesamaan. Ketiganya sepakat bahwa Indonesia telah pada posisi yang ideal dengan Pancasila sebagai dasar Negara bukan negara agama. Islam sebagai agama mayoritas penduduk Indonesia, tidak dijadikan sebagai dasar negara. Ahmad Syafii Maarif, Abdurrahman Wahid dan Nurcholish Madjid sepakat bahwa nilai-nilai Pancasila merupakan nilai yang tidak bertentangan dengan Islam. Negara Pancasila sebagai pilihan adalah negara yang tidak bertentangan dengan Islam. Nasionalisme dan Islam merupakan dua hal yang saling mendukung tidak bertolak belakang. Tulisan ini memberikan kesimpulan bahwa di Indonesia, dengan Pancasila sebagai dasar negara, merupakan bagian dari kosmopolitanisme-kebangsaan yang modern. Kajian dalam tulisan ini mendasarkan pada karya yang ditulis oleh Ahmad Syafii Maarif, Abdurrahman Wahid dan Nurcholish Madjid, terutama karya yang ditulis setelah tahun 2001. Tulisan ditulis dengan pendekatan interpretative atas teks yang tersaji dalam karangan dua intelektual muslim kenamaan dari Muhammadiyah, NU dan non afiliasi organisasi keislaman.


Keywords


Indonesia; Islam; Kebangsaan; Kemanusiaan.

Full Text:

PDF

References


Ahmad Syafii Maarif, Titik Kisar Perjalananku, Maarif Institute, Jakarta, 2009

Greg Barton, Islam Liberal: Gagasan Progresif Islam di Indonesia, Paramadina, 2005

Harvey Cox, The Secular City, Secularization and Urbanization in Theological Perspective, Pinguin Book, 1965

Secularisation in Amerika, Pinguin Books, 1965.

Budi Munawar Rachman, Ensiklopedia Nurcholish Madjid, jilid 1-3, Mizan bandung, 2014

Ahmad Syafii Maarif, Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan, Mizan, 2010. Hlm: 301-302

Abdul Azis Sachedina, The Roots of Democratization in Islam, Sage Publication. 2000, buku ini diterjemahkan menjadi Setara di hadapan Tuhan, Akar-Akar Demokrasi dan Multikulturalisme dalam Islam, Serambi 2001

Farid Esack, Qur’an Liberation and Pluralism: An Islamic Perspective of Interreligious Solidarity Against Oppression, Onewrd Book, Johanesburg, 2008

Mujiburrahman, Mengindonesiakan Islam, Pustaka Pelajar, 2010.

Ahmad Sahal dkk, Islam Nusantara, Lakpesdam NU, 2015

Agus Sunyoto, Islam di Tanah Jawa, Nusantara Publishing, 2010

opcit, Ahmad Syafii Maarif, 2010: 301-302

opcit, Ahmad Syafii Maarif, 2010: 304

opcit, Ahmad Syafii Maarif, 2010: 304

Ahmad Syafii Maarif, 2010: 309

Ahmad Syafii Maarif, 2010: 315-316

Budi Munawar Rachman, Ensiklopedia Nurcholish Madjid, jilid 1-3, Mizan bandung, 2014

Nurcholish Madjid, Islam Agama Perdaban: Doktirn Islam dalam Sejarah, Paramadina, 2005

Nurcholish Madjid, Tidak Ada Negara Islam, Surat Menyurat

dengan Mohammad Roem, Paramadina, 2007

Nurcholish Madjid, Islam Keindonesiaan dan Kemodernan, Mizan, 2010, cetak ulang edisi ke-6.

Nurcholish Madjid, Islam Doktrin dan Peradaban, Kontekstualisasi Doktirin Islam, dalam Kemodernan, Keindonesiaan dan Kosmopolitanisme, Paramadina, Jakarta, 1995: 36

Nurcholish Madjid, Islam Agama Kemanusiaan, Paramadina, Jakarta, 1995: 35, lihat pula Nurcholish Madjid, Islam Doktrin dan Peraban, Paramadina, Jakarta, 1992: 454-455). Dalam dua bukunya ini, Nurcholish Madjid dengan luas menjelaskan posisi Islam yang sering berjalan beriringan antara kultur dan Islam serta antara Islam dan kemanusiaan serta kemodernan yang tidak ada tabarakan disana.

Robert N Bellah, Religi Tokugawa, Gramedia, 1994.

Clifford Geertz, The Religion of Java, MIT, 1959

The Political Economy of Mountain Java: An Interpretive History. University of California Press. 1999. Translated and published in Indonesia as, Geger Tengger: Perubahan Sosial dan Perkelahian Politik (Yogyakarta: LKiS Press, 1999).

Woodward, Mark R. (1989) Islam in Java: normative piety and mysticism in the sultanate of Yogyakarta University of Arizona Press. Diterjemahkan menjadi Islam Jawa: antara Formalisasi Syariah dan Sufisme, LKiS, 2006

Abdurrahman Wahid, Islam Kosmopolitan, Agus Maftuh Abigabriel (ed), The Wahid Institute, Jakarta, 2007: hlm. 237. Dalam buku yang ditulis oleh Mantan Ketua PBNU selama lima belas tahun ini menjelaskan dengan luas mengenai posisi Islam yang sangat mondial tanpa harus menjadi dasar negara di Indonesia sebab Islam sebenarnya sangat compatible dan available dengan demokrasi sebagai paham politik modern di dunia sekarang ini. Abdurrahman Wahid dengan baik menguraikan tentang Islam dan Negara Islam, Islam dan Keindonesiaan serta Islam dan dunia Pesantren sehingga jelaslah posisi Islam sekaligus NU di sana.

Abdurrahman Wahid, ibid, 2007: 11

Abdurrahman Wahid, ibid, 2007: 297

Abdurrahman Wahid, 2007: 303

Abdurrahman Wahid, Islamku, Islam Anda dan Islam Kita, The Wahid Institute, 2006

Bellah, Robert N, Religi Tokugawa, Gramedia, 1994.

Barton, Greg, Islam Liberal: Gagasan Progresif Islam di Indonesia, Paramadina, 2005

Cox, Harvey, The Secular City, Secularization and Urbanization in Theological Perspective, Pinguin Book, 1965

Esack, Farid, Qur’an Liberation and Pluralism: An Islamic

Perspective of Interreligious Solidarity Against Oppression, Onewrd Book, Johanesburg, 2008

Geertz, Clifford, The Religion of Java, MIT, 1959

Hefner, Robert W, The Political Economy of Mountain Java: An Interpretive History. University of California Press. 1999. Translated and published in Indonesia as, Geger Tengger: Perubahan Sosial dan Perkelahian Politik (Yogyakarta: LKiS Press, 1999).

Maarif, Ahmad Syafii, Titik Kisar Perjalananku, Maarif Institute, Jakarta, 2009

________________________, Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan, Mizan, 2010.

Madjid, Nurcholish, Islam Doktrin dan Peradaban, Kontekstualisasi Doktirin Islam, dalam Kemodernan, Keindonesiaan dan Kosmopolitanisme, Paramadina, Jakarta, edisi 5- 1995

______________________, Islam Agama Kemanusiaan, Paramadina, Jakarta, 1995

Mujiburrahman, Mengindonesiakan Islam, Pustaka Pelajar, 2010.

Rachman, Budi Munawar, Ensiklopedia Nurcholish Madjid, jilid 1-3, Mizan bandung, 2014

Sachedina, Abdul Azis, The Roots of Democratization in Islam, Sage Publication. 2000, buku ini diterjemahkan menjadi Setara di hadapan Tuhan, Akar-Akar Demokrasi dan Multikulturalisme dalam Islam, Serambi 2001

Sahal, Ahmad, dkk, Islam Nusantara, Lakpesdam NU, 2015

Sunyoto, Agus, Islam di Tanah Jawa, Nusantara Publishing, 2010

Wahid, Abdurrahman, Islamku, Islam Anda dan Islam Kita, The Wahid Institute, 2006

_________________________, Islam Kosmopolitan, Agus Maftuh Abigabriel (ed), The Wahid Institute, Jakarta, 2007

Woodward, Mark R. (1989) Islam in Java : normative piety and mysticism in the Sultanate of Yogyakarta University of Arizona Press, diterjemahkan menjadi Islam Jawa: antara Islam Syariah dan Sufisme, LKiS, Yogyakarta. 2000




DOI: https://doi.org/10.18196/AIIJIS.2019.0104.226-253

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



Afkaruna: Indonesian Interdiciplinary Journal of Islamic Studies indexed by:   


Office:
E6 Building 1nd Floor, Jl. Brawijaya, Geblagan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55183