Pengembangan Potensi Masyarakat Dusun Klajuran Melalui Pemberdayaan Pertanian Organik
Dyah Pikanthi Diwant
Abstract
Dusun Klajuran masuk dalam kecamatan Nanggulan yang dikenal sebagai kecamatan PHP (Pengendali Hama Terpadu) yang sudah dideklarasikan sejak 5 tahun yang lalu melalui Dinas Pertanian Kulonprogo. Pembangunan kecamatan PHP didukung oleh semua pihak di tingkat kelurahan maupun Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Tanjung Lestari. Gapoktan telah berkembang kurang lebih 4 tahun terdiri atas 12 kelompok tani dan 5 kelompok wanita tani (KWT). Program ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki dusun dalam bidang pertanian. Metode kegiatan antara lain, jasa penyuluhan, Jasa pelatihan, Jasa pendampingan dan menghasilkan Produk dari pengolahan Biferia sebagai obat Hama/ wereng, pengolahan pupuk organik dari kotoran sapi dan hasil produk keduanya dimanfaatkan kembali oleh warga untuk pertanian organik. Hasil dan implikasi pemberdayaan masyarakat yakni produk olahan organik yang dilengkapi leaflet tentang proses pembuatan pupuk organik dan Biferia yang sangat bermanfaat bagi petani. Tumbuh sikap dan antusiasme petani untuk memetakan potensi wisata di Dusun Klajuran dalam bidang Agrowisata. Simpulan program, wujud partisipasi serta dukungan warga petani melalui program pertanian organik sebagai modal sosial untuk tindaklanjut pengembangan dan keberlanjutan potensi Agrowisata di Dusun Klajuran.
Kata Kunci : pengembangan potensi masyarakat, pemberdayaan pertanian organik, pupuk organik, Biferia
Darma Susetya, 2017. Panduan lengkap membuat pupuk organik. Pustaka Baru Press.Yogyakarta Rahman Sutanto, 2002. Pertanian organik menuju pertanian alternatif dan berkelanjutan.Kanisius.
Gatot Supangkat dan Moch Nurcholis,2013. Pengembangan Sistem Pertanian Terpadu berbasis Masyarakat di Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo, Jurnal Berdikari,UMY