Odontektomi Impaksi Kaninus Maksila Bilateral Palatal dengan Anastesi Lokal

Edwyn Saleh

Abstract


Impaksi gigi kaninus maksila yang terletak disebelah palatal umumnya tidak memberikan gejala sakit seperti gigi impaksi yang lain. Pengambilan gigi kaninus maksila yang mengalami impaksi pada dasarnya mengikuti prinsip pengambilan gigi impaksi secara umum, dengan penekanan pada pemeriksaan letak posisi gigi pada rontgen foto. Tujuan dari operasi ini adalah untuk mengeluarkan gigi kaninus yang impaksi, kondisi tersebut menjadi faktor predisposisi terjadinya kista dentigerous. Anak perempuan usia 15 tahun mengeluhkan adanya benjolan pada maksila bilateral sebelah palatal. Benjolan tersebut dirasakan muncul sejak satu tahun yang lalu tanpa disertai rasa sakit. Pemeriksaan radiografis menunjukkan impaksi gigi kaninus dan tumbuh miring ke arah mesial. Odontektomi dilakukan secara intraoral dengan anastesi lokal. Tindakan odontektomi berhasil dilakukan tanpa komplikasi. Pengambilan gigi impaksi bilateral kanan dan kiri sangat jarang dilakukan, namun pada laporan ini dilakukan secara bersamaan karena posisi kedua gigi kaninus dalam satu regio anterior yang berdekatan dan mengarah ke mesial atau median line. Tindakan ini dilakukan untuk mempercepat penanganan pada kasus impaksi untuk menghindari trauma operasi pada pasien anak.


Keywords


Anastesi Lokal; Impaksi Kaninus Bilateral; Odontektomi

Full Text:

PDF

References


Acher, HW. 1975. Oral and Maxillofacial Surgery, 5th Edition, Blackwell Scientific Publication, Oxford.

Mead, SV. 1954. Oral Surgery, Fourth Edition, CV Mosby Company, St. Louis.

Moore, JR. 1985. Surgery of Mouth and Jaws, Blackwell Scientyific Publication, Oxford.

Pedersen, GW. 1996. Buku Ajar Praktis Bedah Mulut (terj.), Cetakan I, EGC, Jakarta.

Peterson, LJ, Ellies, E, Hupp, JK, Tucker, MR. 1995, Contemporery Oral and Maxillofacial Surgery, Mosby, St Louise

Anderson JO, Peterson JK, Laskin DM, editors. Textbook and Color Atlas of Tooth Impactions. 1 st ed. St. Louis: Mosby Year Book; 1997. p. 222-6

Pieter JS, 2007, Dental Pathology A Practical Introducting, Springer, Berlin Heidenberg :52-53

Sacerdoti, R. and Baccetti, T. Dentoskeletal features associated with unilateral or bilateral palatal displacement of maxillary canines. Angle Orthod. 2004; 74: 725–732

Peck, S., Peck, L., and Kataja, M. The palatally displaced canine as a dental anomaly of genetic origin. Angle Orthod. 1994; 64: 249–256

Miller, B.H. The influence of congenitally missing teeth on the eruption of the upper canine. Dent Pract Dent Rec. 1963; 13: 497–504

Abron, A., Mendro, R., and Kaplan, S. Impacted permanent maxillary canines: diagnosis and treatment. N Y State Dent J. 2004; 70: 24–28

Camilleri, S., Lewis, C.M., and McDonald, F. Ectopic maxillary canines: segregation analysis and a twin study. J Dent Res. 2008; 87: 580–583

Kokich, V.G. and Mathews, D.P. Surgical and orthodontic management of impacted teeth. Dent Clin North Am. 1993; 37: 181–204

Bedoya MM, Park JH. A Review of the Diagnosis and Management of Impacted Maxillary Canines. J Am Dent Assoc. 2009;140:1485-1493

Becker A, Chaushu S. Surgical Treatment of Impacted Canines What the Orthodontist Would Like the Surgeon to Know. Oral Maxillofac Surg Clin North Am. 2015;27:449-458.




DOI: https://doi.org/10.18196/di.9220

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva are indexed by:

 

Office:

Gedung Siti Walidah F3 4th Floor, Faculty of Dentistry Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
Jalan Brawijaya (Lingkar Selatan), Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Phone: +62 274 387656 Ext.217
Email: jurnalkgumy@gmail.com
Website: http://journal.umy.ac.id/index.php/di/index

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA 4.0) International license.