Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Komunikasi antara Dokter Gigi dan Pasien dalam Pelayanan Perawatan Kesehatan Gigi Factors That Influence Communication between Dentist and Patient in Dental Health Care Service
Abstract
Komunikasi dokter gigi dan pasien memainkan peranan penting bahkan menentukan dalam
keberhasilan perawatan serta meningkatkan efektifitas pelayanan dan kepuasan pasien. Keberhasilan perawatan
kesehatan gigi pada pasien, selain dituntut keahlian teknis profesional seorang dokter gigi juga dituntut
kemampuan non teknis berupa keahlian berkomunikasi dalam menghadapi berbagai perilaku pasien, dan
dipengaruhi beberapa faktor-faktor lain. Tujuan: mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
komunikasi antara dokter gigi dan pasien dalam pelayanan perawatan kesehatan gigi di Rumah Sakit Bethesda
DIY. Metode: Jenis penelitian adalah observasional dengan rancangan cross sectional. Subyek penelitian adalah
pasien di poliklinik gigi Rumah Sakit Bethesda DIY sebanyak 100 pasien gigi yang diambil dengan simple
random sampling. Adapun kriteria sampel, pasien berusia 12-55 tahun dan dapat berkomunikasi dengan baik di
poli gigi RS Bethesda DIY. Variabel pengaruh yakni frekuensi kunjungan, pendampingan kunjungan, tingkat
pendidikan, jenis kelamin, usia. Variabel terpengaruh yakni komunikasi antara dokter gigi dan pasien. Alat ukur
menggunakan kuesioner dengan skala likert. Uji coba kuesioner dilakukan terhadap 30 responden .Penelitian ini
menggunakan teknik korelasi product moment dengan r berkisar antara 0,416-0,698 dan p < 0,05, hasil
reliabilitas dengan teknik alpha cronbach r tt = 0,876 dan p < 0,05. Data hasil penelitian dianalisis dengan
analisis regresi berganda dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil: menunjukkan adanya pengaruh yang bermakna
antara faktor usia (r=0,236 dan p=0,017), pendidikan (r=0,393 dan p=0,000),frekuensi kunjungan pasien ke
dokter gigi (r=0,291 dan p=0,004), pendampingan kunjungan pasien saat masuk ruang praktek dokter gigi
(r=0,259 dan p=0,009) terhadap komunikasi antara dokter gigi dan pasien. Sedangkan jenis kelamin (r=0,166 dan
p=0,095) tidak terdapat pengaruh terhadap komunikasi antara dokter gigi dan pasien. Kesimpulan: Faktor usia,
frekuensi kunjungan, pendidikan dan pendampingan kunjungan berpengaruh terhadap komunikasi dokter gigi
dan pasien sedangkan jenis kelamin tidak berpengaruh. Faktor yang memberikan bobot sumbangan terbesar
terhadap komunikasi antara dokter gigi dan pasien adalah faktor tingkat pendidikan.
keberhasilan perawatan serta meningkatkan efektifitas pelayanan dan kepuasan pasien. Keberhasilan perawatan
kesehatan gigi pada pasien, selain dituntut keahlian teknis profesional seorang dokter gigi juga dituntut
kemampuan non teknis berupa keahlian berkomunikasi dalam menghadapi berbagai perilaku pasien, dan
dipengaruhi beberapa faktor-faktor lain. Tujuan: mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
komunikasi antara dokter gigi dan pasien dalam pelayanan perawatan kesehatan gigi di Rumah Sakit Bethesda
DIY. Metode: Jenis penelitian adalah observasional dengan rancangan cross sectional. Subyek penelitian adalah
pasien di poliklinik gigi Rumah Sakit Bethesda DIY sebanyak 100 pasien gigi yang diambil dengan simple
random sampling. Adapun kriteria sampel, pasien berusia 12-55 tahun dan dapat berkomunikasi dengan baik di
poli gigi RS Bethesda DIY. Variabel pengaruh yakni frekuensi kunjungan, pendampingan kunjungan, tingkat
pendidikan, jenis kelamin, usia. Variabel terpengaruh yakni komunikasi antara dokter gigi dan pasien. Alat ukur
menggunakan kuesioner dengan skala likert. Uji coba kuesioner dilakukan terhadap 30 responden .Penelitian ini
menggunakan teknik korelasi product moment dengan r berkisar antara 0,416-0,698 dan p < 0,05, hasil
reliabilitas dengan teknik alpha cronbach r tt = 0,876 dan p < 0,05. Data hasil penelitian dianalisis dengan
analisis regresi berganda dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil: menunjukkan adanya pengaruh yang bermakna
antara faktor usia (r=0,236 dan p=0,017), pendidikan (r=0,393 dan p=0,000),frekuensi kunjungan pasien ke
dokter gigi (r=0,291 dan p=0,004), pendampingan kunjungan pasien saat masuk ruang praktek dokter gigi
(r=0,259 dan p=0,009) terhadap komunikasi antara dokter gigi dan pasien. Sedangkan jenis kelamin (r=0,166 dan
p=0,095) tidak terdapat pengaruh terhadap komunikasi antara dokter gigi dan pasien. Kesimpulan: Faktor usia,
frekuensi kunjungan, pendidikan dan pendampingan kunjungan berpengaruh terhadap komunikasi dokter gigi
dan pasien sedangkan jenis kelamin tidak berpengaruh. Faktor yang memberikan bobot sumbangan terbesar
terhadap komunikasi antara dokter gigi dan pasien adalah faktor tingkat pendidikan.
Keywords
Komunikasi dokter gigi; pelayanan perawatan kesehatan gigi
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.18196/di.v3i1.1730
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva are indexed by:
Office:
Gedung Siti Walidah F3 4th Floor, Faculty of Dentistry Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
Jalan Brawijaya (Lingkar Selatan), Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Phone: +62 274 387656 Ext.217
Email: jurnalkgumy@gmail.com
Website: http://journal.umy.ac.id/index.php/di/index
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA 4.0) International license.