Pengaruh Komplikasi Neuropati Terhadap Xerostomia Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe Ii

Rina Kartika Sari, Agung Widiajmoko

Abstract


Diabetes Mellitus merupakan The Great Initiator, yaitu salah satu penyakit yang dapat menimbulkan banyak sekali komplikasi salah satunya neuropati (Neuropati diabetik). Neuropati diabetik yaitu sekumpulan gejala (sindrom) yang disebabkan oleh degenerasi saraf perifer atau otonom sebagai akibat dari diabetes mellitus. Diabetes mellitus sering menimbulkan banyak manifestasi oral salah satunya xerostomia (sindrom mulut kering). Hubungan antara xerostomia pada penderita diabetes mellitus tipe II masih banyak menimbulkan kontroversi, salah satunya dikarenakan adanya kerusakan saraf pada kelenjar saliva, namun banyak juga studi yang menyebutkan xerostomia tersebut dikarenakan gejala poliuri pada penderita diabetes mellitus tipe II. Penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan cross sectional. Bertujuan meneliti pengaruh komplikasi neuropati terhadap xerostomia pada penderita diabetes mellitus tipe II dengan metode meludah. Subyek penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling sebanyak 30 orang. Kelompok I terdiri atas 10 orang penderita diabetes mellitus tipe II dengan komplikasi neuropati, kelompok II 10 orang penderita diabetes mellitus tipe II tanpa komplikasi neuropati dan kelompok III 10 orang normal. Tiap subyek diukur curah saliva rata – ratanya(ml/menit) dengan stimulasi asam sitrat 2% dan tanpa stimulasi. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata – rata curah saliva tidak stimulasi adalah; kelompok I 0,14±0,69; kelompok II 0,33±0,12; kelompok III 0,73±0,16. Sedangkan nilai rata – rata curah saliva stimulasi adalah; kelompok I 0,43±0,24; kelompok II 1,00±0,35; kelompok III 2,44±079. Berdasarkan anamnesis keluhan subyektif, insidensi xerostomia kelompok I sebanyak 7 dari 10 orang (70%) ; kelompok II 2 dari 10 orang (20%); kelompok III tidak ada. Uji one way ANOVA menunjukkan hasil yang signifikan antar kelompok baik stimulasi maupun tidak stimulasi (p<0,05), kecuali curah saliva stimulasi antara kelompok II dan kelompok III (p>0,05). Uji Chi-square menunjukkan hasil yang signifikan antar kelompok (p<0,05) kecuali antara kelompok II dan kelompok III (p>0,05) Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara komplikasi neuropati terhadap xerostomia pada penderita diabetes mellitus tipe II. Hal ini dilihat dari rata-rata curah saliva stimulasi maupun tidak stimulasi dan keluhan subyektif yang menyertai

Keywords


Diabetes mellitus tipe II; Curah saliva; Xerostomia; Neuropati diabetic

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.18196/di.v1i2.527

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva are indexed by:

 

Office:

Gedung Siti Walidah F3 4th Floor, Faculty of Dentistry Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
Jalan Brawijaya (Lingkar Selatan), Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Phone: +62 274 387656 Ext.217
Email: jurnalkgumy@gmail.com
Website: http://journal.umy.ac.id/index.php/di/index

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA 4.0) International license.