Periodontitis Kronis dan Penatalaksaan Kasus dengan Kuretase
Abstract
Periodontitis adalah penyakit multifaktorial yang menyebabkan peradangan pada jaringan periodontal. Secara umum penyakit periodontal disebabkan oleh bakteri plak pada permukaan gigi, dimana plak berupa lapisan tipis biofilm yang berisi kumpulan mikroorganisme patogen seperti Porphyromonas gingivalis, Actinobacillus actinomycetemcomitans, Prevotela intermedia, Tannerella forsythia serta Fusobacterium nucleatum yang merupakan deposit lunak. Eliminasi bakteri dengan kuretase akan menurunkan peradangan periodontal. Tujuan laporan kasus ini adalah menjelaskan respon imun terhadap penyakit periodontitis kronis serta penatalaksanaan kasus dengan kuretase. Kasus seorang pasien laki-laki berusia 52 tahun mengeluhkan gigi kotor dan gusi sering berdarah terutama ketika menyikat giginya. Pemeriksaan intra oral gingiva memerah, tepi bulat dan mengkilap, bleeding on probing positif pada semua regio, probing depth gigi 18-16 rata-rata sebesar 5 mm, terjadi resesi gingiva pada palatal gigi 18 sebesar 4 mm, resesi gingiva 17 pada bagian bukal sebesar 5 mm dan resesi gingiva 16 pada bagian bukal sebesar 6 mm. Hasil pengukuran Oral Hygiene Index sebesar 8,3 (kategori buruk) dan plak indeks sebesar 99%. Pemeriksaan radiografis menunjukkan adanya kerusakan tulang alveolar arah horisontal pada gigi 15, 16, 17, 18. Penatalaksanaan kasus dilakukan scaling, root planing dan kuretase. Kesimpulan dari laporan kasus ini yaitu bakteri plak merupakan penyebab primer dari penyakit periodontal. Perawatan dengan kuretase untuk mengurangi dan menghilangkan penyebab peridontitis serta memperbaiki perlekatan dan merangsang terbentuknya perlekatan baru.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ermawati, Tantin. Periodontitis dan Diabetes Melitus. Stomatognatic. J.K.G Unej. 2012; 9(3): 152 – 154.
Dinyati, M., Andi M A. Kuretase Gingiva Sebagai Perawatan Poket Periodontal. Makassar Dent J. 2016; 5(2): 58-64.
Susilawati, I Dewa Ayu. Periodontal infection is a “Silent Killer”. Stomatognatic. J.K.G Unej. 2011; 8(1): 21-26.
Carranza, FA. Clinical Periodontology. Edisi ke-9. Philadelphia: WB Saunders. Pp160-183, 2006; 349-350.
Kuswandani, O. Sandra. Academic Stress Influences Periodontal Health Condition and Interleukin-1 beta Level. Journal of Dentistry Indonesia, 2014; 21(1): 16-20.
Armitage, GC. Periodontal Diagnoses And Classification Of Periodontal Diseases. Periodontology, 2000; 34: 9-21.
Gumus, Pinar. The Role of TLRs in The Pathogenesis of Periodontal Diseases. Journal of Dental Science and Therapy, 2016; 1(1): 3-6.
Hajishengallis, G., John, DL. Microbial Manipulation of Receptor Crosstalk in Innate Immunity. National Institute of Health, 2011; 11(3): 187-200.
Ekaputri, S & Masulili, S.L.C. Cairan Sulkus Gingiva sebagai Indikator Keadaan Jaringan Periodontal. Maj Ked.Gr., 2010; 17(1): 81-86.
Munasir, Z., Respons Imun terhadap Infeksi Bakteri. Sari Pediatri, 2001; 2(4): 193 – 197.
Nuarita, R., Praharani, D., Kusumawardani, B., Pengaruh Penyakit Periodontal Selama Masa Kehamilan terhadap Jumlah Total Leukosit dan Hitung Jenis Leukosit. Stomatognatic J.K.G Unej, 2012; 9 (3): 125 – 130.
Kornman, KS. Mapping The Pathogenesis of Periodontitis: A New Look. J Periodontol. 2008; 79(8): 1560-1568.
Witjaksono, W., Roselinda, A., TP, Kannan. Clinical Evaluation in Periodontitis Patient After Currettage. Dent J (Majalah Kedokteran Gigi), 2006; 39(3): 102-106.
DOI: https://doi.org/10.18196/di.8103
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva are indexed by:
Office:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA 4.0) International license.