Daya Antibakteri Ekstrak Jintan Hitam dan Daun Sirih terhadap Staphylococcus aureus pada Plat Gigi Tiruan

Zeny Putri Ayu; Hastoro Pintadi

doi:10.18196/di.9113

Daya Antibakteri Ekstrak Jintan Hitam dan Daun Sirih terhadap Staphylococcus aureus pada Plat Gigi Tiruan

Zeny Putri Ayu, Hastoro Pintadi

Abstract

Resin akrilik heat-cure sebagai bahan membuat plat gigi tiruan memiliki kekurangan yaitu porositas permukaan yang kasar pada bagian fitting surface, sehingga akumulasi sisa makanan dan mikroorganisme seperti Staphylococcus aureus dapat berkembang dan menimbulkan denture stomatitis. Pencegahan dapat dilakukan dengan merendam gigi tiruan pada larutan yang mengandung antibakteri seperti jintan hitam dan daun sirih yang mengandung thymoquinon, thymohydroquinone, tannin, kavikol, fenol, seskuiterpan, dan flavanoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan daya antibakteri ekstrak jintan hitam dan daun sirih hijau terhadap Staphylococcus auerus pada plat gigi tiruan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris. Sampel penelitian berupa 27 plat resin akrilik yang selanjutnya dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan jenis larutan perendamannya yaitu dengan larutan ekstrak jintan hitam 0,5%, larutan daun sirih 25%, dan aquades sebagai kontrol negatif. Data dianalisis menggunakan Mann-Whitney test. Hasil rata-rata pertumbuhan bakteri pada larutan jintan hitam 0,5% yaitu 3,11; larutan daun sirih 25% yaitu 1.00; aquades yaitu 6.00. Hasil uji Mann-Whitney Test menunjukkan p = 0,135 (p>0,05) yang berarti tidak ada perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak jintan hitam dan ekstrak daun sirih tidak memiliki perbedaan bermakna dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.

Keywords

Daun Sirih (Piper betle L); Jintan Hitam (Nigella sativa); Resin Akrilik; Staphylococcus aureus

Full Text:

PDF

References

Agtini, M. D. (2010). Persentase pengguna protesa di Indonesia. Media penelitian dan pengembangan kesehatan, 2010; 20(2): 50-58.

Noort, R.V., Introduction To Dental Material. 3rd Ed. Philadelphia, USA: Elsevier, 2007.

Anusavice, K.J., Philips ; Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi. 10th Ed. Translated By L. Juwono. Jakarta: EGC, 2003.

Audira, I.A., Widyastuti, N.H. & Sari, F.N.M., Pengaruh Perendaman Plat Resin Akrilik Dalam Larutan Ekstrak Daun Pandan (Pandanus Amaryllifolius Roxb.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida Albicans. Skripsi tidak diterbitkan. Solo: Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015.

Baena-Monroy, T., Moreno-Maldonado, V., Franco-Martinez, F., Aldape-Barrios, B., Quindos, G., & Sánchez-Vargas, L. O. (2005). Candida albicans, Staphylococcus aureus and Streptococcus mutans colonization in patients wearing dental prosthesis. Med Oral Patol Oral Cir Bucal, 2005; 10(Suppl 1): E27-E39.

Dharmautama, M., Edy M & Sardi, M., Pertumbuhan Bakteri Plak Dan Candida Albicans Pada Basis Gigitiruan Lepasan Akrilik Setelah Perendaman Dalam Infusa Bunga Rosella. Laporan penelitian. Makassar: Bagian Protodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin, 2014.

Smith, A. J., Robertson, D., Tang, M. K., Jackson, M. S., MacKenzie, D., & Bagg, J. Staphylococcus aureus in the oral cavity: a three-year retrospective analysis of clinical laboratory data. Br Dent J, 2003; 195(12): 701-703.

Garg R. Denture Hygiene, Different Strategies. Webmed Central Dentistry 2010; 1(10): WMC00932.

Oussama, & Ahmad, H., Materials And Methods For Cleaning Dentures- A Review. Int. J. Clin. Dent., 2014; 6(2):19-22.

Moeljanto, R.D. & Mulyono, Khasiat & Manfaat Daun Sirih: Obat Mujarab Dari Masa Ke Semasa. Jilid I. Jakarta: Agromedia Pustaka, 2003.

Pambudi, R. R., Sulistyorini, R., & Mayasari, L. O. Perbedaan Perendaman Plat Resin Akrilik Pada Tablet Pembersih Gigi Tiruan Effervescent dan Air Rebusan Daun Sirih Terhadap Penurunan Jumlah Koloni Jamur Candida albicans. In Prosiding Seminar Nasional & Internasional, 2017; 1(1): 319-322.

Block, S.S., Disinfection, Sterilization, And Preverstion. 5th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins, 2001.

Alfizia, K. Z., Kornialia, K., & Utami, S. P. Pengaruh Berkumur dengan Seduhan Daun Sirih Merah terhadap Nilai Plak pada Pemakai Piranti Ortodonti Cekat. B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah, 2016; 3(1): 23-30.

Yulianti, S. & Junaedi, E., Sembuhkan Penyakit Dengan Habbatussaudah. Jilid I. Jakarta: Agromedia Pustaka, 2006.

Stern, J.L., Hagerman, A.E., Steinberg, P.D. et al. Phlorotannin-protein interactions. J Chem Ecol, 1996; 22(10): 1877–1899.

Supriyana, S., Aryati, E., Sadimin, S., & Utami, W. J. D. Kemampuan Obat Kumur Ekstrak Jinten Hitam Sediaan Kantong Celup terhadap Monosit dan Neutrofil pada Adhesi Streptococcus Mutan. LINK, 2019; 15(2): 36-41.

Zhang, X., Lambe, A. T., Upshur, M. A., Brooks, W. A., Gray Bé, A., Thomson, R. J., ... & Graf, S. Highly oxygenated multifunctional compounds in α-pinene secondary organic aerosol. Environ Sci Technol, 2017; 51(11): 5932-5940.

Puteri, T., & Milanda, T. Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Lidah Buaya (Aloe vera L.) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Farmaka, 2016; 14(2): 9-17.

Salim, S. Gigi Tiruan Jembatan: Fixed Dental Prosthesis. Surabaya: Airlangga University Press, 2017.

Kepel, B. J., & Bodhi, W. Pengaruh pH dan Suhu terhadap Aktivitas Pereduksi Merkuri Bakteri Resisten Merkuri Tinggi Bacillus cereus yang Diisolasi dari Urin Pasien dengan Amalgam Gigi. e-GiGi, 2020; 8(1): 15-21.

Aziz, S. A., Kurniawati, A., & Faridah, D. N. Pertumbuhan dan Produksi Habbatussauda (Nigella sativa L.) di Tiga Ketinggian di Indonesia. J Agron Indones., 2017; 45(3): 323-330.

Dewi, R., Febriani, A., & Wenas, D. M. Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Metanol Daun Sirih (Piper betle L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acnes dan Khamir Malassezia furfur. Sainstech Farma, 2019; 12(1): 32-38.

Rahmah, N., & KN, A. R. Uji fungistatik ekstrak daun sirih (Piper betle L.) terhadap Candida albicans. BioScientiae, 2018; 7(2): 17-24.

DOI: https://doi.org/10.18196/di.9113