DETERMINAN KEUANGAN INKLUSIF DI SUMATERA UTARA, INDONESIA
Abstract
Abstract: This study is a baseline study that presents an overview of some of the factors that affect the application of policies of inclusive finance in North Sumatra. In this study the authors conducted a descriptive study of the total population, the number of productive population, the number of bank branches in North Sumatra and North Sumatra GRDP in the period 2010 to 2013. It is known that the number of people in North Sumatra in the period of observation has increased, but experienced reduction in the workforce. If seen from the data that reflected the local revenue of the value of GDP then an increase in revenue in North Sumatra, but not too big. While other factors measured were the number of bank branches operating in North Sumatra in the period of the study data showed that there was a significant increase over the number of bank branches operating in North Sumatra. This means that in terms of factors of population, income and branch offices in North Sumatra have been quite supportive of the application and implementation of better towards inclusive finance in North Sumatra.
Abstrak: Studi ini merupakan kajian dasar yang mennyajikan beberapa gambaran sebagian faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan kebijakan inklusif keuangan di Sumatera Utara. Pada studi ini penulis melakukan kajian deskriptif terhadap jumlah penduduk, jumlah penduduk produktif, jumlah kantor cabang bank di Sumatera Utara dan PDRB Sumatera Utara dalam kurun waktu 2010 sampai dengan 2013. Diketahui bahwa jumlah penduduk di Sumatera Utara dalam kurun waktu pengamatan mengalami peningkatan, namun mengalami penurunan jumlah angkatan kerja. Jika dilihat dari data pendapatan daerah yang dicerminkan dari nilai PDRB maka terjadi peningkatan pendapatan di Sumatera Utara, namun tidak terlalu besar. Sedangkan faktor lainnya yang diamati adalah jumlah kantor cabang bank yang beroperasi di Sumatera Utara dalam kurun waktu studi diperoleh data bahwa terjadi peningkatan yang cukup signifikan atas jumlah kantor cabang perbankan yang beroperasi di Sumatera Utara. Ini artinya dari segi faktor jumlah penduduk, pendapatan dan kantor cabang di Sumatera Utara telah cukup mendukung atas penerapan dan pelaksanaan yang lebih baik terhadap keuangan inklusif di Sumatera Utara.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andrianaivo M, Kpodar K. (2012). Mobile phones, financial inclusion, and growth. Review of Economics and Institution. Vol.3 No.2
Ang JB. (2010). Finance and inequality: the case of India. Shouthern Economic Journal. 76(3): 738-761
Anwar, Arsyd M. dkk. (1992). Ekonomi Indo¬nesia prospek jangka pendek dan sum¬ber pembiayaan pembangunan. Jakar¬ta: Pener¬bit Gramedia Pustaka Utama.
Beck, T. Demirguc-Kunt A, Levine R. (2007). Finance, inequality and the poor. Journal of Economic Growth. 12:27-49.
Beck, T. Demirguc-Kunt A, Peria MSM. (2006). Reaching out: access to and use of banking services across country. Journal of Financial Economics. 85:234-266.
Badan Pusat Statistik. (2013). Tersedia pada http://www.bps.go.id
Bank Indonesia. (2013). Statistik Perbankan Indo¬nesia Tersedia pada http://www.bi. go.id/id/statistik/perbankan/indonesia/Default.aspx
Demirguc-Kunt A, Beck T, Honohan P. (2008). Finance for all? policies and pitfalls in Ex¬panding Access. Washington, DC (US): World Bank.
Kasmir. (2004). Dasar-dasar perbankan, Edisi Per¬tama, Cetakan Kedua, Jakarta: Penerbit PT. Raja Grafindo Persada,
Mankiw, N. Gregory. (2003). Pengantar Eko¬nomi, Edisi Kedua, Jilid 2. Jakarta: Penerbit Er¬langga.
Ototritas Jasa Keuangan. 2013. Laporan Triwu¬lanan OJK. Tersedia pada: http://www. ojk.go.id/
Sarma Mandira, Jesim Pais. (2011). Financial inclusion and development. Journal of International Development. 23:613-628.
Shahbaz M., Islam F. (2011). Financial develop¬ment and income inequality in Pakistan: An application of ARDL Approach. Munich Personal RePEc Archive (MPRA). 17:13.
Sarma Mandira. (2012). Index of financial inclu¬sion – A measure of financial sector inclu¬siveness. Berlin Working papers on money, finance, trade and development. Work¬ing paper No.07/2012.
Suparmoko. (1997). Ekonomi pembangunan, Edisi Ketiga. Yogyakarta: Penerbit UGM.
Susilo, Sri Y, dkk. (2002). Bank dan lembaga keu¬angan lain. Jakarta: Penerbit Salemba Em¬pat.
Ummah. (2012). Analisis keterkaitan inklusi keu¬angan dengan pembangunan di Asia. Bogor: Departemen Ilmu Ekonomi, Fakul¬tas Ekonomi dan Manajemen, Institut Per¬tanian Bogor.
Van der Werff AD, Hogarth JM, Peach ND. (2012). A Cross-country analysis of finan¬cial inclusion within the OECD. Consu¬mer Interest Annual. Volume 59.
Wachira MI, Kihiu EN. (2012). Impact of finan¬cial literacy on access to financial services in Kenya. International Journal of Business an Social Sience. Vol 3 No.19.
European Commission Report. (2008). Financial services provision and prevention of financial exclusion. World Bank: Working Paper No 6025.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan
Office:
Redaksi JESP UMY, Gedung E2 Lantai 2, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Jalan Brawijaya, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183
Telp: (0274) 387656 ext.184
Fax: (0274) 387646
Email: jesp@umy.ac.id
Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan (JESP) is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International.