Pemerolehan Morfologi Bahasa Jepang pada Anak Hasil Pernikahan Lintas Negara

Ernayati Gusruh, Didik Nurhadi, Roni Roni

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemerolehan morfologis bahasa Jepang baik dalam bentuk kata, proses morfologis serta situasi yang melatar belakangi pemerolehan morfologis pada anak bilingual yang berusia 4,3 tahun dan 6,2 tahun. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskritif. Subjek penelitian adalah keluarga bilingual Jepang-Indonesia dan yang menjadi objek penelitian adalah Haru yang berusia 4 tahun 3 bulan dan Ataya 6 tahun 2 bulan. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa; Pemerolehan dan proses morfologis bahasa Jepang pada  anak yang berusia 4,3 tahun  (Haru)  kata yang diproduksinya sudah bertambah banyak, walapun kebanyakan adalah morfem  bebas, bisa mengunakan tiga atau lebih, terdapat proses morfologi,  Sedangkan anak yang berusia 6 tahun 2 bulan (Ataya)  perbendaharaan kata sudah  semakin banyak, terdapat morfem bebas dan  morfem terikat. Sudah bisa mengucapkan kalimat dengan sempurna, terdapat afiksasi.

Keywords


pemerolehan; proses; morfologi; afiksasi

Full Text:

PDF

References


Adnyani, N. L. P. S., Beratha, N. L. S., Pastika, I. W., & Suparwa, I. N. (2018). The development of verbal morphology and word order in an Indonesian-German bilingual child: A case study. Topics in Linguistics, 19(1), 33-54. https://doi.org/10.2478/topling-2018-0003

Adnyani, N. L. P. S., & Pastika, I. W. (2016). Phonological development in the early speech of an Indonesian-German bilingual child. Research in Language, 14(3), 329-350. https://doi.org/10.1515/rela-2016-0017

Chaer. (2011). Psikolinguistik- kajian teoretik. Rineka Cipta.

Chaer. (2012). Linguistik umum. Rineka Cipta.

Chomsky, N. (1975). Studies on semantics in generative grammar. Mouton.

Dardjowidjojo, S. (2003). Pengajaran, pembelajaran, dan pemerolehan bahasa asing. Yayasan Obor.

Dardjowidjojo, S. (2014). Psikolinguistik: Pengantar pemahaman bahasa manusia. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Sulistio, D. J. (2015). Pembentukan kata waseigo dalam bahasa Jepang. Universitas Kristen Maharani Bandung Press.

Situmorang, H. (2007). Pengantar lingusitik bahasa Jepang. USU Press.

Hamidah, I. (2018). Pemerolehan bahasa pada anak usia 3,5 tahun berdasarkan aspek fonologi. Jurnal Ilmiah SPS Pendidikan Bahasa Indonesia, 1(1).

Itani-Adams, Y., Iwasaki, J., & Kawaguchi, S. (2017). Similarities and differences between simultaneous and successive bilingual children: Acquisition of Japanese morphology. International Journal of Applied Linguistics & English Literature, 6(7). http://dx.doi.org/10.7575/aiac.ijalel.v.6n.7p.268

Koizumi, T. (1993). Nihonggo kyoushi no tame no gengogaku nyuumon. Taishuukan Shoten.

Kridalaksana, H. (2009). Pembentukan kata dalam bahasa Indonesia. PT Gramedia Pustaka Utama.

Meisel, J. M. (2011). First and second language acquisition: Parallels and differences. Cambridge University Press.

Meiske, M. (2020). Pemerolehan bahasa anak usia 4 tahun (bidang semantik). Frasa: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra dan Pengajarannya, 1(2).

Shirakawa, M. (2013). Experimental study of morphological case making knowlegde in Japanese-English bilingual Children. University of Canterbury.

Romaine, S. (2002). The impact of language policy on endangered languages. IJMS: International Journal on Multicultural Societies, 4(2), 194-212.

Sudaryanto. (2015). Metode dan aneka teknik analisis bahasa: Pengantar penelitian wahana kebudayaan secara linguistik. Universitas Sanata Dharma.

Sudjianto, S. & Dahidi, A. (2012). Pengantar linguistik bahasa Jepang. Kesaint Blanc.

Sumaryanti, L. (2011). Peran lingkungan terhadap perkembangan bahasa anak. MUADDIB: Studi Kependidikan Dan Keislaman, 7(1), 72–89. https://doi.org/10.24269/muaddib.v7n1.2017.72-89

Tamamura, F. (2001). Nihongogaku no monabu no hito no tameni. Sekaiishishousa.

Tsujimura, N. (2000). An introduction to Japanese linguistics. Blackwell Publishers Ltd.

Verhaar. (2012). Asas-asas linguistik umum. Gajah Mada University Press.

Yogatama, A. (2011). Pemerolehan bahasa pada anak usia 3 tahun ditinjau dari sudut pandang morfosintaksis. Lensa: Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, dan Budaya, (1)1, 66-77.




DOI: https://doi.org/10.18196/jjlel.v6i1.12394

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Ernayati Gusruh, Didik Nurhadi, Roni Roni

 

 

Editorial Office

Journal of Japanese Language Education and Linguistics

KH Ibrahim Building (E6) First Floor, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Jalan Brawijaya, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, 55183

email: jjlel.pbj@umy.ac.id

Phone: +62 274 387656, ext. 459

Department of Japanese Language Education, Faculty of Language Education, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta




                                                                                                                        Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.