Interferensi Fonologi Pelafalan Bahasa Jawa oleh Penutur Bahasa Jepang dalam Kanal Youtube
DOI:
https://doi.org/10.18196/jjlel.v7i1.17080Keywords:
Interferensi fonologi, bahasa Jawa, strategi fonologiAbstract
Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah dengan penutur terbanyak di Indonesia. Proses memperkenalkan bahasa Jawa melalui youtube menarik minat penutur bahasa Jepang untuk mengenalnya. Proses penguasaan ini terkendala pengucapan kata atau kalimat yang memiliki aturan bunyi berbeda, sehingga melalui penelitian ini dijabarkan permasalahan-permasalahan mengenai bentuk interferensi fonologi, jenis strategi fonologis dan faktor penyebab terjadinya hal teresebut.
Melalui permasalahan tersebut tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis dan bentuk interferensi fonologi, strategi fonologi dan faktor yang melatarbelakanginya. Jenis penelitian deskriptif kualitatif dimaksudkan untuk menganalisis data berupa ujaran lalu dideskripsikan secara rinci.
Setelah melalui proses analisis, ditemukan bahwa interferensi fonologis terbagi menjadi empat jenis kesalahan yaitu berupa vokal, konsonan, suku kata, dan kesalahan acak. Selain itu, penutur bahasa Jepang juga berupaya menggunakan strategi fonologis tertentu.
Strategi–strategi fonologi yang digunakan di antaranya: asimilasi, nasalisasi, aspirasi, pelesapan fonem, penambahan fonem, glotalisasi, labialisasi, harmonisasi vokal dan retrofleksi. Faktor yang melatarbelakangi interferensi serta strategi fonologi diantaranya: ketiadaan dua vokal berturut – turut dalam bahasa Jepang, sulitnya membedakan bunyi yang berasal dari daerah serta cara artikulasi yang sama, perbedaan fonem bahasa Jawa dengan bahasa Jepang, perbedaan bunyi nasal, penambahan dan pelesapan fonem yang dilakukan sesuai aturan bahasa Jepang dan adanya penguasaan bahasa asing selain bahasa Jawa.
References
Anwar, S. (2013). Penggunaan Bahasa Jawa Anak Usia SD di Desa Tanjungrejo Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo. ADITYA-Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, 3(4).
Aslinda, A., & Leni, S. (2007). Pengantar sosiolinguistik. PT Refika Aditama.
Chaer, A. (2015). Fonologi bahasa Indonesia. PT. Rineka Cipta.
Chaer, A., & Leonie, A. (2010). Sosiolinguistik perkenalan awal. PT. Rineka Cipta.
Chomsky, N. (2006). Language and mind. Cambridge University Press.
Das, K. K. (2018). Diplomasi dan strategi bahasa dan sastra: Bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan internasional. Kongres Bahasa Indonesia. http://kbi.kemdikbud.go.id/kbi_back/file/foto_media/media_detail_1542361010.pdf.
Defleur, M. L., & Ball-Rokeach, S. J. (1975). Theories of mass communication, 3rd edition (3rd ed.). David McKay.
García, O., Peltz, R., & Schiffman, H. F. (2006). Language loyalty, continuity and change. Multilingual Matters LTD.
Hening, C. N. S. (2020). Pengucapan bunyi-bunyi bahasa Indonesia dan penggunaan strategi fonologis oleh pembelajar berbahasa ibu bahasa Jepang. Universitas Sanata Dharma.
Jendra, I. W. (2007). Sosiolinguistik teori dan penerapannya. Paramita.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. (2018). Laporan kerja kementerian luar negeri tahun 2018. https://kemlu.go.id/download/L3NpdGVzL3B1c2F0L0RvY3VtZW50cy9MS0pfS2VtZW5sdV8yMDE4LnBkZg.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. (2020). Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara 2020. https://kemenparekraf.go.id/statistik-wisatawan-mancanegara/Statistik-Kunjungan-Wisatawan-Mancanegara-2020.
Kim, H., Sefcik, J. S., & Bradway, C. (2016). Characteristics of qualitative descriptive studies: A systematic review. Research in Nursing & Health, 40(1), 23–42. https://doi.org/10.1002/nur.21768
Krashen, S. (1982). Second language acquisition and second language learning. Journal of Women’s Health.
Lado, R. (1957). Linguistic across culture. Michigan University Press.
Miles, M., Huberman, M., & Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). Sage.
Muslich, M. (2017). Fonologi bahasa Indonesia: Tinjauan deskriptif sistem bunyi bahasa Indonesia. Bumi Aksara.
Nurfitriani, S., & Putra, D. A. K. (2021). Interferensi fonologis bahasa Jepang terhadap bahasa Indonesia pada pemelajar BIPA di PT Sakai Mulia Koken Indonesia. Jurnal Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (JBIPA), 3(1), 42-51. https://doi.org/10.26499/jbipa.v3i1.3626
Nurudin, N. (2007). Pengantar komunikasi massa. PT. Rajagrafindo Persada.
Polit, D. F., & Beck, C. T. (2004). Nursing research: Principles and methods (7th ed.). Lippincott Williams & Wilkins.
Rachmawati, A. (2020). Interferensi fonologi terhadap penulisan kata-kata berbahasa Indonesia oleh penutur bahasa Jepang. Universitas Brawijaya.
Rakhmat, J., & Ibrahim, I. S. (2016). Metode penelitian komunikasi. Remaja Rosdakarya.
Sari, N. K. Y., Wiranata, I. M. A., & Resen, P. T. K. (2022). Diplomasi budaya Indonesia melalui RBI dalam menanamkan citra positif di Jepang pada tahun 2017-2020. DIKSHI (Diskusi Ilmiah Komunitas Hubungan Internasional), 2(1), 89–103.
Tim Penyusun Kemendikbud. (2019). Statistik kebahasaan 2019.
Wijiyanty, M. (1999). Interferensi bunyi bahasa Jepang dalam bahasa Indonesia yang dilakukan oleh penutur Jepang: Studi kasus mahasiswa BIPA asal Jepang. LIB UI.
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories, social media account, or on their website) after the article getting published in the journal, as it can lead to productive exchanges and earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).License
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.