Pemahaman Makna imperatif pada Pekerja Indonesia di Jepang Terkait Ungkapan Perintah dan Permintaan Saat Berkomunikasi

Authors

DOI:

https://doi.org/10.18196/jjlel.v7i1.17192

Keywords:

Tindak tutur, Sosiopragmatik, Pembelajar bahasa kedua, Komunikasi lintas budaya

Abstract

Perbedaan bahasa sering menjadi sebuah hambatan yang dialami oleh setiap pembelajar bahasa asing ketika sedang berkomunikasi dengan bahasa tertentu, sehingga tidak sedikit mengakibatkan kesalahpahaman. Begitupun yang dirasakan oleh pekerja Indonesia yang bekerja di Jepang saat berkomunikasi dengan rekan atau atasan. Dengan melalui penelitian ini, diharapkan para pekerja Indonesia lebih dapat memahami terkait perbedaan makna ungkapan permintaan dan perintah saat komunikasi dengan orang Jepang, sehingga dapat mengurangi kesenggangan komunikasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi, dengan sumber data hasil interview dengan para pekerja Indonesia yang sedang berada di Jepang dengan rentang usia 20-30 tahun dengan lama tinggal 1-5 tahun dan tersebar di 6 Prefektur.  Berdasarkan hasil angket serta interview kepada para informan, para pekerja Indonesia di Jepang ketika mendapat intruksi dari orang Jepang lebih mengutamakan penggunaan bunpou atau pola kalimat yang dituturkan oleh pembicara kepada dirinya, sedangkan berbanding dengan orang Jepang yang sangat melihat lawan bicara berdasarkan kedudukan dan kedekatannya, hal ini bisa berbeda makna jika lawan bicara memiliki kedudukan yang tinggi dibandingkan dirinya, tuturan tersebut dapat berubah menjadi sebuah tuturan perintah bagi lawan bicara. Karena perbedaan tersebut dapat mempengaruhi perbedaan dalam memaknai tuturan yang diberikan oleh pembicara ketika berkomunikasi terlebih dengan lawan bicara yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda dengan budaya Indonesia.

References

Halibanon, D. S., & Hasna, A. (2021). TUTURAN IMPERATIF DAN IMPLIKATUR PERMINTAAN DALAM BAHASA JEPANG (Kajian Pragmatik). Jurnal Sastra - Studi Ilmiah Sastra, 11(1). http://45.118.112.109/ojspasim/index.php/sastra/article/view/227

Haugh, M., Kádár, D. Z., & Terkourafi, M. (2021). Introduction: directions in sociopragmatics. In The Cambridge handbook of sociopragmatics (pp. 1–12). Cambridge University Press. https://doi.org/https://doi.org/10.1017/9781108954105.001

Masamune, M. (2000). 日本語の命令依頼表現について. Bulletin of Hokuriku University, 24, 115–124. https://cir.nii.ac.jp/crid/1520290882456621312.bib?lang=ja

Morikawa, M. (2013). 命令文末の要素とそのカテゴリ. Journal of School of Foreign Languages, Nagoya University of Foreign Studies , 44, 47–72. oai:nufs-nuas.repo.nii.ac.jp:00000643

Rahadi, K. (2009). Sosiopragmatik (Wibi Hardani). Erlangga.

Tsujioka, S. (2019). 依頼場面における許可求め表現の使用の動態. 國文學, 103, 455–468. https://kansai-u.repo.nii.ac.jp/?action=pages_view_main&active_action=repository_view_main_item_detail&item_id=5083&item_no=1&page_id=13&block_id=21

Yule, G. (1996). Pragmatics (H. G. Widdowson, Ed.; First published). Oxford University Press. http://langer.zam.slu.cz/english/pragmatics/yule_pragmatics_searchable.pdf

Downloads

Published

2023-06-02

How to Cite

Yowanda, R. A., & Rasiban, L. M. (2023). Pemahaman Makna imperatif pada Pekerja Indonesia di Jepang Terkait Ungkapan Perintah dan Permintaan Saat Berkomunikasi. Journal of Japanese Language Education and Linguistics, 7(1), 38–49. https://doi.org/10.18196/jjlel.v7i1.17192

Issue

Section

Articles