Analisis Ungkapan dalam Anime Doraemon Episode Dorakaguya, Tsuki Ni Kaeru dan Ookami Otoko Kuriimu Kesantunan Berbahasa pada Tindak Tutur Direktif
DOI:
https://doi.org/10.18196/jjlel.v7i1.18358Keywords:
kesantunan berbahasa, tindak tutur direktif, anime DoraemonAbstract
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui kesantunan berbahasa pada anime Doraemon episode Dorakaguya, Tsuki ni Kaeru dan Ookami Otoko Kuriimu. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik simak dan catat. Hasil analisis data, ditemukan keseluruhan 26 data tindak tutur direktif, dengan rincian 15 data tindak tutur direktif perintah, lima data tindak tutur direktif ajakan, dua data tindak tutur direktif pemohonan, dua data tindak tutur larangan, dua data tindak tutur direktif saran dan nol data tindak tutur direktif izin. Kemudian, berdasarkan maksim dan skala kesantunannya terdapat 8 data yang dianggap santun. Total 18 data dianggap kurang santun mengingat anime Doraemon menceritakan mengenai kehidupan sehari-hari serta tokoh di anime tersebut mempunyai kedekatan personal yang sangat tinggi. Selaras dengan pendapat Leech, kedekatan antara penutur dan mitra tutur akan menimbulkan tuturan yang kurang santun, akan tetapi jika hubungan sosialnya tidak dekat maka tuturan tersebut dianggap santun.
References
Arikunto, S. (2007). Management penelitian. Rineka Cipta
Juleha, J., Sumarti, S., & Riadi, B. (2017). Tindak tutur siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia SMKN 4 Bandar Lampung. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya), 5(2). http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/BINDO1/article/view/13045/9321
Marlina, M. (2020). Nilai kearifan loka dalam tunjuk ajar melayu karya Tenas Effendi. Diksi, 28(2), 199–209. https://doi.org/10.21831/diksi.v28i2.33132
Mukhtar, M. (2013). Metode penelitian deskriptif kualitatif. GP Press Group
Oktapiantama, H., & Utomo, A. P. Y. (2021). Analisis tindak tutur direktif pada film Keluarga Cemara karya Yandy Laurens. GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(2), 76–87. https://doi.org/10.19105/ghancaran.v2i2.3271
Palupi, M. T., & Endahati, N. (2019). Kesantunan berbahasa di media sosial online: Tinjauan deskriptif pada komentar berita politik di Facebook. Jurnal Skripta, 5(1). https://doi.org/10.31316/skripta.v5i1.125
Rahardi, K. (2005). Pragmatik: Kesantunan imperatif bahasa Indonesia. Penerbit Erlangga
Rakhmawati, N. A., & Pratomo, N. R. (2018). Pengelompokan komentar netizen pada media sosial pemerintah daerah berdasarkan frekuensi kata kunci. Khazanah Informatika: Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika, 4(2), 62–68. https://doi.org/10.23917/khif.v4i2.6989
Sutedi, D. (2011). Penelitian pendidikan bahasa Jepang. Humaniora.
Wahidati, L., & Kharismawati, M. (2018). Pengaruh konsumsi anime dan manga terhadap pembelajaran budaya dan bahasa Jepang. IZUMI, 7(1), 1. https://doi.org/10.14710/izumi.7.1.1-10
Yanti, L. P. F., Suandi, I. N., & Sudiana, I. N. (2021). Analisis kesantunan berbahasa warganet pada kolom komentar berita di media sosial Facebook. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, 10(1), 139–150. https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.405
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories, social media account, or on their website) after the article getting published in the journal, as it can lead to productive exchanges and earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).License
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.