Analisis Ungkapan dalam Anime Doraemon Episode Dorakaguya, Tsuki Ni Kaeru dan Ookami Otoko Kuriimu Kesantunan Berbahasa pada Tindak Tutur Direktif
Abstract
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui kesantunan berbahasa pada anime Doraemon episode Dorakaguya, Tsuki ni Kaeru dan Ookami Otoko Kuriimu. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik simak dan catat. Hasil analisis data, ditemukan keseluruhan 26 data tindak tutur direktif, dengan rincian 15 data tindak tutur direktif perintah, lima data tindak tutur direktif ajakan, dua data tindak tutur direktif pemohonan, dua data tindak tutur larangan, dua data tindak tutur direktif saran dan nol data tindak tutur direktif izin. Kemudian, berdasarkan maksim dan skala kesantunannya terdapat 8 data yang dianggap santun. Total 18 data dianggap kurang santun mengingat anime Doraemon menceritakan mengenai kehidupan sehari-hari serta tokoh di anime tersebut mempunyai kedekatan personal yang sangat tinggi. Selaras dengan pendapat Leech, kedekatan antara penutur dan mitra tutur akan menimbulkan tuturan yang kurang santun, akan tetapi jika hubungan sosialnya tidak dekat maka tuturan tersebut dianggap santun.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, S. (2007). Management penelitian. Rineka Cipta
Juleha, J., Sumarti, S., & Riadi, B. (2017). Tindak tutur siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia SMKN 4 Bandar Lampung. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya), 5(2). http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/BINDO1/article/view/13045/9321
Marlina, M. (2020). Nilai kearifan loka dalam tunjuk ajar melayu karya Tenas Effendi. Diksi, 28(2), 199–209. https://doi.org/10.21831/diksi.v28i2.33132
Mukhtar, M. (2013). Metode penelitian deskriptif kualitatif. GP Press Group
Oktapiantama, H., & Utomo, A. P. Y. (2021). Analisis tindak tutur direktif pada film Keluarga Cemara karya Yandy Laurens. GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(2), 76–87. https://doi.org/10.19105/ghancaran.v2i2.3271
Palupi, M. T., & Endahati, N. (2019). Kesantunan berbahasa di media sosial online: Tinjauan deskriptif pada komentar berita politik di Facebook. Jurnal Skripta, 5(1). https://doi.org/10.31316/skripta.v5i1.125
Rahardi, K. (2005). Pragmatik: Kesantunan imperatif bahasa Indonesia. Penerbit Erlangga
Rakhmawati, N. A., & Pratomo, N. R. (2018). Pengelompokan komentar netizen pada media sosial pemerintah daerah berdasarkan frekuensi kata kunci. Khazanah Informatika: Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika, 4(2), 62–68. https://doi.org/10.23917/khif.v4i2.6989
Sutedi, D. (2011). Penelitian pendidikan bahasa Jepang. Humaniora.
Wahidati, L., & Kharismawati, M. (2018). Pengaruh konsumsi anime dan manga terhadap pembelajaran budaya dan bahasa Jepang. IZUMI, 7(1), 1. https://doi.org/10.14710/izumi.7.1.1-10
Yanti, L. P. F., Suandi, I. N., & Sudiana, I. N. (2021). Analisis kesantunan berbahasa warganet pada kolom komentar berita di media sosial Facebook. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, 10(1), 139–150. https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.405
DOI: https://doi.org/10.18196/jjlel.v7i1.18358
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Arsyl Elensyah Rhema Machawan, Dwi Siwi Rumpakaning Rukmi
Editorial Office
Journal of Japanese Language Education and Linguistics
KH Ibrahim Building (E6) First Floor, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Jalan Brawijaya, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, 55183
email: jjlel.pbj@umy.ac.id
Phone: +62 274 387656, ext. 459
Department of Japanese Language Education, Faculty of Language Education, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.