Pandangan Mahasiswa Penutur Bahasa Jepang Terhadap Privasi dalam Komunikasi Ditinjau dari Gender
DOI:
https://doi.org/10.18196/jjlel.1101Keywords:
privasi, komunikasi, analisis kontrastif, genderAbstract
Pandangan mahasiswa dan mahasiswi penutur bahasa Jepang terhadap privasi dalam komunikasi yang tidak diketahui dan dipahami para pembelajar bahasa Jepang menyebabkan terjadinya kesalahpahaman dalam komunikasi bahasa Jepang. Guna mengurangi gangguan komunikasi dan kesalahpamahan, maka diperlukan kajian penelitian mengenai privasi dalam komunikasi di kalangan mahasiswa penutur bahasa Jepang berdasarkan gender. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis kontrastif dengan tujuan mengidentifikasi tingkat keterbukaan mahasiswa dan mahasiswi penutur bahasa Jepang mengenai privasi dalam komunikasi, mengidentifikasi faktor penyebab mahasiswa dan mahasiswi penutur bahasa Jepang membicarakan privasi kepada mitra tutur, mengidentifikasi persamaan dan perbedaan respons mahasiswa dan mahasiswi penutur asli bahasa Jepang terhadap topik pembicaraan yang berkaitan dengan privasi.
Penelitian ini dilakukan dengan teknik survey dengan mendistribusi kuesioner kepada 109 responden (31 laki-laki dan 78 perempuan). Responden adalah mahasiswa dan mahasiswi penutur asli bahasa Jepang di Jepang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam hal privasi mahasiswa penutur bahasa Jepang cenderung lebih tertutup daripada mahasiswi penutur bahasa Jepang. Kemudian, baik mahasiswa maupun mahasiswi penutur bahasa Jepang menilai bahwa faktor yang menyebabkan penutur membicarakan privasi adalah hubungan kepercayaan atau rasa saling percaya. Namun demikian, tingkat intimasi lebih dijadikan faktor pertimbangan bagi mahasiswi penutur bahasa Jepang daripada mahasiswa penutur bahasa Jepang. Kemudian, dalam hal respons terhadap pertanyaan mengenai privasi, mahasiswa penutur bahasa Jepang cenderung lebih tegas untuk tidak menyampaikan informasi privasi daripada mahasiswi penutur bahasa Jepang.
References
Adams, A. A., Murata, K. and Orito,9ÿ.(2009). The Japanese sense of information privacy.
AI ÿ Society, 24 (4):324-341.
Alwasilah, A. Chaedar. (2009). Pokoknya Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya.
Chaer, Abdul dan Agustina, Leonie. (2004). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka
Cipta.
Darmastuti, Rini. (2013). Mindfullness dalam Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Buku
Litera.
Gumperz, John J. (2002). Studies in Interactional Sociolinguistics 1 - Discourse Strategies.
Cambridge: Cambridge University Press.
Mahsun. (2007). Metode Penelitian Bahasa: tahapan strategi, metode, dan tekniknya.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Moore, Adam. (2008). Defining Privacy. Journal of Sociophilosophy, 39(3): 411-428.
Padmadewi, dkk. (2014). Sosiolinguistik. Yogyakarta : Graha Ilmu
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Ogawa, Naoto & Gudykunst, William, B. Politeness Rules in Japan and the United States.
Intercultural Communication Studies IX:1 1999-2000.
Sanjaya, Sonda dan Yuriko Ando. (2017). Analisis Kontrastif Pandangan Mahasiswa Penutur
Bahasa Indonesia dan Mahasiswa Penutur Bahasa Jepang terhadap Privasi dalam
Komunikasi: Sebuah Tinjauan Sosiolinguistik. Japanedu, 2(1): 40-52.
Sano, Masayuki., Mizuochi, Ichiro., Suzuki, Ryuichi. (1995). Ibunka Rikai no Sutorateeji –
no bunkateki topikku o shiten ni shite. Tokyo: Taishukan Shoten.
Sihabudin, Ahmad. (2013). Komunikasi Antarbudaya Satu Perspektif Multidimensi. Jakarta:
Bumi Aksara.
Tamura, Takanori. (2005). Japanese feeling for privacy. In The 2nd Asia-Pacific Computing
and Philosophy Conference (pp. 88-93).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories, social media account, or on their website) after the article getting published in the journal, as it can lead to productive exchanges and earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).License
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.