Noni dan Temo dalam Serial Drama Jepang: Kajian Sintaksis dan Semantis
DOI:
https://doi.org/10.18196/jjlel.1106Keywords:
noni, temo, serial drama Jepang, sintaksis, semantisAbstract
Penelitian ini adalah suatu kajian sintaksis dan semantis mengenai setsuzokujoshi noni dan temo dalam percakapan serial drama Jepang. Noni dan temo sering digunakan oleh orang Jepang dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya sering ditemukan juga penggunaannya dalam acara televisi, serial drama Jepang, dan lain-lain. Noni dan temo merupakan salah satu materi pembelajaran pada jenjang S1. Dalam tesis ini penulis mencoba untuk mendeskripsikan apakah materi noni dan temo yang diberikan di bangku perkuliahan sama dengan penggunaannya dalam realita kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang.
Menurut para ahli makna noni dan temo dikategorikan menjadi masing-masing empat makna sesuai konteks kalimatnya, noni yang bermakna konsekwensi yang gagal, hubungan yang kontras, diluar prediksi, serta menyatakan perasaan kecewa. Sementara temo bermakna untuk menyatakan hal yang kontradiksi, kalimat majemuk, pertanyaan terhadap suatu hal, serta bermakna kenyataan dan kebalikan dari kenyataan. Selain kategorisasi tersebut, akan dilihat fungsi noni dan temo yang digunakan bersama pada kalimat bermakna keadaan, aktifitas, pengaruh, maksud atau keinginan, serta kalimat tanya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna dan fungsi noni dan temo yang dikemukakan oleh para ahli, semuanya muncul pada serial drama Jepang. Sementara pada teks bahan ajar ada yang tidak muncul. Yaitu, noni yang bermakna mengontraskan suatu hal tidak ditemukan. Kemudian, pada teks bahan ajar, temo yang digunakan bersama kalimat bermakna pengaruh, kalimat yang bermakna maksud atau keinginan tidak ditemukan. Selanjutnya, noni yang digunakan bersama kalimat yang bermakna aktifitas, kalimat yang bermakna pengaruh, kalimat yang bermakna maksud atau keinginan, serta kalimat tanya tidak ditemukan.
References
Matsuura, Kenji. (1994). Kamus Bahasa Jepang-Indonesia, Kyoto Sangyo University Press.
Japan
Ogawa, Yoshio. (1982). Nihon Go Kyouiku Jiten. Tokyo: DaiosamuToshokan
Oyanagi, Noboru. (2004). New Approach Japanese Intermediate Course. Tokyo: SD
Sudjianto, Dahidi.(2008). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc
Sugiyono.(2011).Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta
Sutedi, Dedi.(2011). Dasar–Dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora
Tomita, Takayuki. (1990). Bunpou Kiso Chisiki to Sono Oshiekata. Tokyo: Bonjinsha
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories, social media account, or on their website) after the article getting published in the journal, as it can lead to productive exchanges and earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).License
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.