Problematika Pembelajaran Nahwu Menggunakan Metode Klasik Arab Pegon di Era Modern

Authors

  • Siti Lum'atul Mawaddah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.18196/mht.v4i2.12976

Keywords:

Pembelajaran Nahwu, Metode Arab Pegon, Era Modern

Abstract

Di era modern dunia pesantren memiliki tantangan dalam merespon gagasan tentang modernisasi pendidikan terhadap adanya perubahan sosial, dimana perubahan ini memaksa santri untuk mengikuti perkembangan zaman, sedangkan metode pembelajaran ini menggunakan metode klasik berupa Arab pegon, salah satu kegiatan pembelajaran yaitu menerjemah atau terjemahan tradisional Arab pegon yang menekankan pada penyampaian bahasa sasaran yaitu bahasa Jawa. Hal tersebut tentu saja menimbulkan beberapa problem bagi santri. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan problematika pembelajaran nahwu menggunakan metode klasik Arab pegon dalam pembelajaran nahwu di era modern di pondok pesantren Mahaduttholabah Tegal, serta untuk mengetahui kelemahan dan kelebihannya. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian lapangan (field research) dengan metode penelitian berupa metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan, mendeskripsikan, dan menginterpretasikan selama kajian berlangsung. Adapun hasil problematika yang ditemukan peneliti diantaranya problematika linguistik dan non linguistik. 1) Problematika linguistik mencakup, problem fonologi, problem morfologis, problem kosakata, dan problem restrukturisasi dan 2) Problematika non linguistik mencakup kurangnya penguasaan bahasa sasaran dengan baik, lemahnya kemampuan santri dalam menulis pegon, dan problem pemahaman isi teks secara utuh.

References

Affan, Muhammad, dan Ajid Thohir. 2020. “Studying Religion Through the Internet among Millennial Muslims: Causes and Consequences.” FIKRAH 8, No 1: 43-45. http://dx.doi.org/10.21043/fikrah.v8i1.7103

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1989. “Kamus Besar Bahasa Indonesia” Jakarta: Penerbit Balai Pustaka.

Fikri, I. 2014. “Aksara Pegon: studi tentang simbol perlawanan Islam di Jawa pada abad XVIII–XIX”.

Hary, Wilhelmus. 2010.“Penelitian kualitatif Aplikasi pada penelitian ilmu kesehatan.” Surabaya: CV Garuda Mas.

Hidayah, Basyratul. 2019. “Peningkatan kemampuan membaca kitab kuning menggunakan Arab pegon” Murobbi: Jurnal Ilmu Pendidikan 3, no 1: 103-119. https://doi.org/10.52431/murobbi.v3i1

Hizbullah, Nur, Iis Suryaningsih, dan Zaqiatul Mardiah. 2019. “Manuskrip Arab Di Nusantara Dalam Tinjauan Linguistik Korpus.” Arabi: Journal of Arabic Studies 4, no 1: 65-74. http://dx.doi.org/10.24865/ajas.v4i1.145

Ibrahim, M Al-Fattahiyah. 2014. “Rahasia Sukses Belajar Pegon.” Kediri-Jatim: CV. Harapan Mandiri.

Marlina, Lina. 2019.” Pengantar Ilmu Ashwat” Bandung: Fajar Media.

Muhammed, Noriah. 2001. “Aksara Jawa: Makna Dan Fungsi.” Kuala Lumpur: Universitas Kebangsaan Malaysia.

Muhyidin, Abdul dan Hamid Muhammad. 2010.”Ilmu Nahwu.” Yogyakarta: Media Hidayah.

Mustaqim, Abdul. 2017. “The Epistemology of Javanese Qur‟anic Exegesis: A Study of Ṣāliḥ Darat‟s Fayḍ al-Raḥmān.” Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies 55, no 2: 357–390. https://doi.org/10.14421/ajis.2017.552.357-390

Noordyanto, Noufan. 2016. “Tipografi Arab Pegon dalam Praktik Berbahasa Madura di Tengah Dinamika Kebudayaan yang diusung Huruf Latin.” Jurnal DEKAVE 9, no 2: 28-53. https://doi.org/10.24821/dkv.v9i2.1763

Rosyid, Moh. 2019. “Gerakan Pegon Era Kolonial hingga Era Digital: Studi Kasus DI Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Kudus.” Jurnal AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam 6 No. 1: 67-77. https://doi.org/10.24252/auladuna.v6i1a8.2019

Rukajat, Ajat. 2012. “Pendekatan penelitian kualitatif “ Yogyakarta: Cv Budi Utama.

Sehri, Ahmad. 2012. “Metode Pembelajaran Nahwu dalam pengajaran Bahasa Arab”. Palu: Stain Palu.

Suradi, A. 2017. “Globalisasi Dan Respon Pendidikan Agama Islam Di Sekolah.” Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam 7, No 2: 247–266. https://doi.org/10.22373/jm.v7i2.2364

Suradi, Ahmad. 2018. “The Challenges of Education Based on Multicultural in National Local Culture Conservation in Globalization Era”. Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan 16, No 1: 103–124. https://doi.org/10.21154/cendekia.v16i1.1156

Taufiq dan Idris BA, 1983. “Mengenal Kebudayaan Islam.” PT. Bina Ilmu, Surabaya.

Ulyan, Mohammad Nurti Budiyanti dan Shepta Adi Nugraha. 2020. “Islamic Education Based on Arabic Pegon Letters in Madrasah Diniyah Al Barokah Watuagung Tambak Banyumas.” Jurnal Iqra:Kajian ilmu Pendidikan 5, no 1: 133-144. https://doi.org/10.25217/ji.v5i1.576

Wahyuni, Sri dan Rustam Ibrahim. 2017. “Pemaknaan Jawa Pegon Dalam Memahami Kitab Kuning Di Pesantren,” Manarul Qur’an: Jurnal Ilmiah Studi Islam 17, no. 1: 4–21. https://doi.org/10.32699/mq.v17i1.920

Yakin, Ayang Utriza. 2017. “The Transliteration and Translation of the Leiden Manuscript Cod. Or. 5626 on the Sijill of the Qadi of Banten 1754-1756 CE.Heritage of Nusantara: International Journal of Religious Literature and Heritage. 5, no. 1: 23-76. http://dx.doi.org/10.31291/hn.v5i1.188

Downloads

Published

2022-04-14

How to Cite

Mawaddah, S. L. (2022). Problematika Pembelajaran Nahwu Menggunakan Metode Klasik Arab Pegon di Era Modern. Maharaat: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 4(2), 102–119. https://doi.org/10.18196/mht.v4i2.12976

Issue

Section

Articles