Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Auditor Terhadap Perilaku Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit: Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta dan Semarang
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al-Qur'an Surat. Al-Ahzab (33): ayat 72
Alderman, C.W., & Deitrick, J.W. (1982). Auditor’s Perceptions of Time Budget Pressure and Premature Sign-0ffs: A Replication and Extension. Auditing: A Journal of Practice and Theory. 1(2), 54-58.
Andani, N. M. S., & Mertha, I. M. (2014). Pengaruh Time Pressure, Audit Risk, Professional Commitment dan Locus of Control pada Penghentian Prematur Prosedur Audit. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 2(6,2), 185–196.
Asrini, K. J., Sujana, E., & Darmawan, N. A. S. (2014). Pengaruh Tekanan Waktu, Locus of Control dan Tindakan Supervisi terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit : Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Bali. Skripsi, Universitas Pendidikan Ganesha, 2(1).
Basuki & Mahardani, K. Y. (2006). Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu terhadap Perilaku Disfungsional Auditor dan Kualitas Audit pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya. Jurnal Maksi, Vol. 6, No. 2, 203-221.
Budiman, N. A. (2013). Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Auditor Terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Dan Kualitas Audit. Jurnal Akuntansi Dan Manajemen, 24(3), 131–142.
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan Presiden Republik Indonesia. 2011. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan Presiden Republik Indonesia. (2004). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara. D.Hendianto-Biro Hukum BPK-RI/10/16/2006.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia. (2004). Exposure Draft PSAK No. 24 (Revisi 2004).
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia. (2009). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangan.
Dharmasaputra, M. (2017). Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Peringkat 4 di ASEAN. Retrieved May 27, 2017, from http://bit.ly/2jQaDnC, Diakses tanggal 27 Mei 2017.
Fakrullah, Z. A. (2011). Akuntabilitas Kebijakan dan Pembudayaan Perilaku Antikorupsi. Prespektif, 16(2), 105-116.
Harini, D., Wahyudin, A., & Anisykurlillah, I. (2010). Analisis Penerimaan Auditor Atas Dysfunctional Audit Behavior : Sebuah Pendekatan Karakteristik Personal Auditor. Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto, 13, 1–28.
Haryanto, S. M. (2015). Faktor eksternal dan internal yang memengaruhi auditor dalam penghentian prematur atas prosedur audit. Skripsi, Universitas Hasanuddin Makassar.
Heider, F. (1958). The psychology of interpersonal relations. New York: Wiley.
Herningsih, S. (2001). Penghentian Prematur Atas Prosedur audit : Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik. Tesis, Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Heriningsih, S. (2002). “Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit: Sebuah Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik”. Wahana, 2, 111-122.
Ikatan Akuntansi Indonesia. (2001). Standar Profesional Akuntan Publik Per 1 Januari 2001. Jakarta : Salemba Empat.
Ismoyo, B. (2017). Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Disebut “Membaik” tapi Lamban. Retrieved May 27, 2017, from http://bit.ly/2si3XW4, Diakses tanggal 27 Mei 2017.
Junaidi, A. T. (2016). Pengaruh Tekanan Waktu, Locus of Control, Tindakan Supervisi dan Materialitas terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit : Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Di Surakarata dan Semarang). Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Koesman, A. (2011). Peran akuntan Dalam pemberantasan korupsi dan Peningkatan transparan sektor publik. Jurnal PWI Tebing Tinggi.
Lestari, A. P. (2010). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Auditor dalam Penghentian Prematur Prosedur Audit. Skripsi Universitas Diponegoro.
Liantih, R. (2010). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penghentian Prosedur atas Prosedur Audit. Skripsi, Universitas Diponegoro.
McGregor, D. (1960). The Personal Management. New York: McGraw-Hill.
Messier, W. F. (2000). Auditing and Assurance Services: A Systematic Approach. United States of America:McGraw-Hill Companies
Mulyadi. (2010). Auditing, Buku 1 (6th ed.). Jakarta: Salemba Empat.
Nasution, I. (2013). Pengaruh Karateristik Personal Auditor , Etika Audit dan Pengalaman Auditor Terhadap Tingkat Penyimpangan Perilaku dalam Audit. Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Nisa, V. F. (2013). Internal yang Mempengaruhi Penghentian Prematur atas Prosedur Audit : Studi Empiris pada Kap Di Semarang. Skripsi, Universitas Diponegoro.
Otoritas Jasa Keuangan. (2017). Daftar Kantor Akuntan Publik / Akuntan Publik yang Terdaftar Sebagai Auditor Bank di Otoritas Jasa Keuangan 1 Maret 2017, 1–6.
Priyanto. (2014). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penghentian Prematur Prosedur Audit. Skripsi Unika Soegijapranata, 10(2), 116–127.
Pujaningrum, I., & Sabeni, A. (2012). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Penerimaan Auditor atas Penyimpangan Perilaku dalam Audit : Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Semarang. Diponegoro Journal Of Accounting, 1(2), 1–15.
Putra, L. M. (2017). Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Naik Satu Poin. Retrieved May 27, 2017, from http://bit.ly/2rNgfCl, Diakses tanggal 27 Mei 2017.
Putriana, A., Respati, N. W., & Chairina. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Auditor dalam Penghentian Prematur Prosedur Audit. Jurnal Akuntansi & Investasi, 10(18196), 121–131. https://doi.org/10.18196/JAI-2015.0037
Qurrahman, T., Susfayetti, & Mirandah, A. (2012). Pengaruh Time Presure, Resiko Audit, Materialitas, Prosedur Review dan Kontrol Kualitas, Locus Of Control Serta Komitmen Profesional Terhadap Penghentian Prematur Prosedur Audit (Studi Empiris Pada KAP Di Palembang). Jurnal Binar Akuntansi, 1(1).
Raghunathan, B. (1991). Premature Signing-Off of Audit procedures: An Analysis. Accounting Horizons. 5(2), 71-79.
Rochman, M.N., Andini, R., Oemar, A. (2016). Pengaruh Time Pressure, Resiko Audit, Materialitas, Prosedur Review dan Kontrol Kualitas, Locus of Control, Komitmen Profesional terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit : Studi Empiris Pada KAP Semarang. Journal Of Accounting, (2), 2.
Sampetoding, P. R. (2014). Hubungan antara Time Budget Pressure, Locus of Control dan Komitmen Organisasi terhadap Perilaku Disfungsional Audit dan Pengaruhnya pada Kualitas Audit : Survey pada Auditor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan. Skripsi, Universitas Hasanuddin Makassar.
Suartana, I. W. (2010). Akuntansi Keperilakuan. (W. Vidya, Ed.) (1st ed.). Yogyakarta: Andi Offset.
Sunyoto, Y. C. S. (2014). Pengaruh Karakteristik Personal Auditor Terhadap Penerimaan Perilaku Penghentian Prematur (Studi Pada Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta dan Yogyakarta). Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Waggoner, J. B. & Cashell, J. D. (1991). The Impact of Time Pressure on Auditors Performance. The Ohio CPA Journal.
Wahyudi, I., Lucyanda, J., & Suhud, L. H. (2011). Praktik Penghentian Prematur atas Prosedur Audit. Media Riset Akuntansi, 1(2).
Wibowo, K. P., & Mu’id, D. (2008). Profesionalisme Auditor dalam Penghentian Prematur atas Prosedur Audit : Studi Empiris Pada KAP Di Semarang. Skripsi Universitas Diponegoro.
Widyowati, M. P. (2013). Analisis Pengaruh Karakteristik Internal Pada Auditor Eksternal Terhadap Praktik Pengurangan Kualitas Audit. Skripsi Universitas Jember.
Wijayanti, P. (2007). Pengaruh Karakteristik Personal Audito terhadap Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit : Studi Empiris pada Auditor Pemerintah Yang bekerja di BPKP Di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Tesis, Universitas Diponegoro.
DOI: https://doi.org/10.18196/rab.010101
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia