Efek Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum Basilicum L.) Sebagai Agen Penghambat Pembentukan Biofilm Streptococcus Mutans
Abstract
Kemangi (Ocimum basilicum L.) merupakan tanaman yang sering digunakan untuk obat tradisional. Kandungan eugenol dalam minyak atsiri daun kemangi memiliki efek antibakteri terhadap bakteri Gram positif. Streptococcus mutans adalah bakteri anaerobik fakultatif Gram positif di dalam rongga mulut yang banyak ditemukan dalam plak biofilm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek minyak atsiri daun kemangi (Ocimum basilicum L.) sebagai agen penghambat pembentukan biofilm Streptococcus mutans. Penelitian ini dimulai dari pengadaan daun kemangi, kemudian dilakukan destilasi uap air hingga didapat minyak atsiri. Konsentrasi minyak atsiri yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1%, 0,5%, 0,25%, 0,125%, dan 0,0625% dengan menggunakan pelarut PEG 400 2,5%. Uji agen penghambat pembentukan biofilm dilakukan pada microplate round bottom 96 wells dengan pewarnaan kristal violet 0,5%. Pembacaan nilai absorbansi menggunakan microplate reader
dengan panjang gelombang 595nm. Data yang didapat diolah menggunakan rumus penghambatan pembentukan biofilm. Daya penghambatan pembentukan biofilm dinyatakan sebagai nilai IC50 yang dianalisis menggunakan metode Probit pada program SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi minyak atsiri daun kemangi 0,0625%, 0,125%, 0,25%, 0,5%, dan 1% dapat menghambat pembentukan biofilm S. mutans sebesar
4,451%, 40,121%, 80,416%, 88,586%, dan 94,812%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah minyak atsiri daun kemangi (Ocimum basilicum L.) memiliki efek sebagai agen penghambat pembentukan biofilm Streptococcus mutans dengan IC50 pada konsentrasi 0,168%.
dengan panjang gelombang 595nm. Data yang didapat diolah menggunakan rumus penghambatan pembentukan biofilm. Daya penghambatan pembentukan biofilm dinyatakan sebagai nilai IC50 yang dianalisis menggunakan metode Probit pada program SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi minyak atsiri daun kemangi 0,0625%, 0,125%, 0,25%, 0,5%, dan 1% dapat menghambat pembentukan biofilm S. mutans sebesar
4,451%, 40,121%, 80,416%, 88,586%, dan 94,812%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah minyak atsiri daun kemangi (Ocimum basilicum L.) memiliki efek sebagai agen penghambat pembentukan biofilm Streptococcus mutans dengan IC50 pada konsentrasi 0,168%.
Keywords
kemangi; penghambatan; biofilm; Streptococcus mutans; IC50
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.18196/di.v2i1.556
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva are indexed by:
Office:
Gedung Siti Walidah F3 4th Floor, Faculty of Dentistry Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
Jalan Brawijaya (Lingkar Selatan), Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Phone: +62 274 387656 Ext.217
Email: jurnalkgumy@gmail.com
Website: http://journal.umy.ac.id/index.php/di/index
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA 4.0) International license.